Empat napi kasus pelanggaran berat kabur dari Lapas Timika
Merdeka.com - Empat nara pidana penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Timika, Papua dilaporkan kabur sejak beberapa hari lalu. Para napi yang kabur itu terlibat kasus-kasus kriminal berat seperti pembunuhan, pencurian dengan kekerasan dan lainnya.
"Kita menerima surat permintaan dari pihak Lapas Kelas II B Timika untuk membantu mencari dan menangkap kembali para napi yang kabur tersebut," kata Kapolsek Kuala Kencana Iptu Parno di Timika, Selasa (22/3).
Setelah menerima laporan pihak Lapas Timika. Polsek Kuala Kencana mengerahkan sejumlah personel untuk melakukan penyisiran di kawasan hutan belakang Kantor Lapas Timika, yang berlokasi di Kampung Naena Muktipura-SP6, Distrik Iwaka.
-
Apa yang dilakukan narapidana di Lapas Sijunjung? Berada di rumah tahanan tidak membuat para narapidana di Lapas Sijunjung Sumatera Barat berdiam diri meratapi nasib buruk. Mereka pun tidak berhenti berkreasi, salah satunya menyulap limbah kayu menjadi aneka barang bernilai ekonomi.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Kenapa penambang timah ilegal sering kembali? 'Pada hari penertiban itu, mereka keluar. Setelah itu kadang beberapa minggu atau beberapa hari masuk lagi,' ujar Agung selaku Direktur Operasi dan Produksi PT Timah periode 2020-2021 dalam sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (4/9).
-
Siapa saja yang melarikan diri dari Cilacap? Tak hanya orang Belanda, orang Inggris yang tinggal di Jawa juga berusaha melarikan diri ke Australia lewat Pelabuhan Cilacap.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Dimana penjara ditemukan? Arkeolog mengumumkan penemuan penjara dalam toko roti di reruntuhan kota kuno Pompeii di Italia.
"Kami telah menerima surat pemberitahuan dari pihak Lapas. Namun mereka tidak menyebutkan kronologis kejadian kaburnya empat napi tersebut," beber Parno.
Peristiwa kaburnya para napi dan tahanan dari Lapas Timika sudah berulang kali terjadi. Beberapa waktu lalu Dirjen Lapas mengutus tim khusus ke Timika untuk melakukan investigasi masalah itu.
Namun, upaya tersebut seakan tidak mampu menghentikan kasus napi kabur dari Lapas tidak terulang kembali.
Kepala Kanwil Hukum dan HAM Provinsi Papua, Abner Banosro saat berkunjung ke Timika pada pekan lalu beralasan bahwa kekurangan personel jaga atau sipir menjadi masalah utama pada sejumlah Lapas di Papua.
Guna mencegah terulangnya kembali kejadian itu, pihak Kakanwil Kemenkumham Papua meminta perkuatan petugas dari aparatur sipil di sejumlah Pemda di wilayah itu.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian maupun para bupati dalam rangka distribusi pegawai Pemda. Kalau bisa pegawai-pegawai Pemda bisa ditugaskan untuk memperkuat pengamanan di Lapas setempat. Apalagi UU Aparatur Sipil Negara (ASN) memungkinkan untuk itu. Terus terang saja, kami saat ini kekurangan petugas jaga di Lapas," papar Abner seperti dikutip dari Antara.
Meski sudah mengajukan permintaan secara resmi ke Pemda, namun hingga kini belum ada tanggapan positif dari Pemda setempat untuk mendistribusikan pegawainya menjadi petugas pengamanan di Lapas.
"Ini memang menjadi kendala, karena pegawai Pemda tidak siap," beber Abner.
Selain itu, katanya, Kanwil Kemenkumham Papua telah mengajukan permintaan resmi ke Direktorat Jenderal Lapas agar dapat menambah alokasi petugas jaga ke sejumlah Lapas di Papua.
"Ada banyak lulusan akademi yang sekarang menganggur di Direktorat Jenderal Lapas, kalau bisa mereka ditugaskan ke Papua untuk membantu pelayanan kami," ujarnya.
Abner berharap agar masalah keterbatasan personel petugas jaga Lapas di Papua menjadi perhatian serius Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly. Masalah keterbatasan petugas jaga Lapas, katanya, bukan hanya terjadi di Papua, tetapi juga terjadi di daerah-daerah lain di Indonesia. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buronan ini kabur saat menjalani hukuman penjara seumur hidup karena terlibat mutilasi empat warga Mimika bersama 6 personel TNI.
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca Selengkapnyamenjatuhkan sanksi dengan menempatkan empat anggota polisi Polsek Metro Tanah Abang ke dalam penempatan khusus (patsus)
Baca SelengkapnyaPemindahan napi dikawal ketat oleh 15 personel anggota Batalyon C Pelopor Kota Madiun, serta pendamping dari Polisi Khusus Pemasyarakatan.
Baca SelengkapnyaMereka menggunakan piring melamin untuk menggali lubang sebagai jalan kabur.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap kelimanya berawal dari diketahuinya posisi Muh Al Qadri.
Baca SelengkapnyaTujuh tahanan melarikan diri usai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Cianjur, Senin (25/3) sore. Mereka kini diburu pihak berwajib.
Baca SelengkapnyaTerungkap tiga pelaku kejahatan yang ditahan di Polsek Tallo kabur dan dua kembali ditangkap.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah mengantongi data-data tahanan dan narapidana yang kabur.
Baca SelengkapnyaSementara dari 14 Tahanan yang melarikan diri telah 8 Tersangka telah diamankan kembali.
Baca SelengkapnyaPolisi juga menemukan sebuah sejadah yang diikat bersambung.
Baca Selengkapnya5 Tahanan Kasus Narkoba Kabur Setelah Jebol Dinding Rutan Polres Barru
Baca Selengkapnya