Epidemiolog Sebut Pola Kenaikan Covid-19 saat Ini di RI dan India Sama
Merdeka.com - Ahli epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Pandu Riono mengatakan pola penularan serta kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia dan India sama. Kenaikan kasus Covid-19 di dua negara ini sama-sama disebabkan varian baru Delta.
"Dulu di India namanya tsunami. Saya tidak tahu apakah ini tepat disebut tsunami, tetapi karena jumlah penduduknya kan tidak sebesar India. Tetapi polanya sama, ini India juga sebenarnya," kata Pandu dalam diskusi virtual, Selasa (6/7).
Selain varian Delta merebak, Indonesia dan India sama-sama menghadapi krisis oksigen. Krisis oksigen ini memicu peningkatan kasus kematian pada pasien Covid-19.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kenapa demam berdarah jadi masalah di Indonesia? Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang banyak dialami oleh masyarakat Indonesia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Di mana demam berdarah menyebar karena perubahan iklim? Penelitian yang dilakukan melibatkan 21 negara di Asia dan Amerika, dan menemukan bahwa pemanasan iklim berkontribusi pada sekitar 19 persen dari total kasus demam berdarah saat ini.
Pandu kemudian menyinggung kekurangan oksigen di Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito Yogyakarta yang mengakibatkan 33 pasien pasien Covid-19 meninggal dunia.
"Kita lihat salah satu rumah sakit di DI Yogyakarta itu terjadi disruption suplai oksigen katanya mengklaim banyak kematian yang terjadi karena tiba-tiba tidak ada oksigen," ujarnya.
Menurut Pandu, kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia akan terus terjadi sepanjang Juli 2021. Jika, pemerintah tidak bisa mengambil langkah cepat dan tepat untuk menekan laju penularan Covid-19.
"Ini masih lama loh, selama bulan Juli ini kalau memang responsnya tidak cukup kuat, akan terjadi peningkatan terus. Jadi ini akan jauh lebih dahsyat dibandingkan yang terjadi pada Januari dan Februari," ucap dia.
Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama juga melihat pola kenaikan kasus Covid-19 serta krisis oksigen di Indonesia dan India sama.
"India pernah 9.000 sekian (kasus Covid-19 harian) bulan Februari. Pada pertengahan Mei 400.000 kasus baru Covid-19 sehari. Itu naik 40 kali lipat. Dengan segala masalahnya, rumah sakit penuh, oksigen tidak ada juga sama persis (dengan Indonesia)," kata Tjandra.
Meski demikian, lanjut Tjandra, India sudah bisa mengendalikan laju penularan Covid-19. Hal itu ditandai dengan penambahan kasus Covid-19 harian di India kini hanya 40.000 dalam sehari.
"Sekarang yang 400.000 itu menjadi 40.000 dalam waktu tidak sampai dua bulan," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca Selengkapnya