Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Epilepsi kambuh, Eko tewas di kolam ikan

Epilepsi kambuh, Eko tewas di kolam ikan Ilustrasi mayat. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/forestpath

Merdeka.com - Eko Alpian Ardiansyah (22) seorang mahasiswa Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIK) ditemukan tewas di dalam kolam ikan. Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh emuda berdomisili di Desa Seberang Teratak Air Hitam, Kecamatan Sentajoraya, Kabupaten Kuantan Singingi Riau itu.

Kapolres Kuantan Singingi AKBP Fibri Karpiananti mengatakan, dugaan sementara korban meninggal karena menderita penyakit yang kambuh mendadak. Meski demikian, polisi tetap memeriksa sejumlah saksi atas kematian korban.

"Sejumlah saksi sudah diperiksa termasuk teman korban yang bersamanya sebelum ditemukan meninggal. Pihak keluarga memberikan informasi, bahwa korban memiliki riwayat penyakit ayan (epilepsi)," ujar Fibri kepada merdeka.com, Sabtu (21/7).

Fibri menyebutkan, sat perristiwa itu terjadi, teman korban bernama Gilang Aprila, sedang bersamanya. Mereka tidur bersama di pondokan kolam ikan. Saat Gilang bangun pagi dan pulang ke rumah orangtuanya untuk makan dan melaksanakan salat Jumat (20/7), korban tinggal sendirian di kolam ikan.

"Dan ketika selesai salat Jumat, Gilang langsung pergi ke kolam ikan untuk memberi makan ikan. Namun, Gilang‎ tidak melihat korban, sedangkan handphone korban tampak dicas di pondok kolam tersebut," kata Fibri.

Setelah memberi makan ikan tersebut, tanpa rasa curiga Gilang pulang ke rumah orang tuanya untuk mengambil sepeda motor dan langsung pergi ke bengkel, memperbaiki sepeda motornya.

Lalu pada pukul 14.00, Gilang bersama temannya Rimba pergi ke kolam ikan. Namun setelah tiba, mereka juga tidak melihat korban di lokasi. Bahkan handphone milik korban masih terlihat dicas di pondok. Selanjutnya Gilang dan Rimba pulang ke rumah.

"Pukul 16.00, Gilang bersama orang tuanya pergi ke kolam ikan untuk mengambil ikan, dan Gilang juga tidak menemukan korban," ucap Fibri.

Selesai mengambil ikan, Gilang dan orang tuanya pulang ke rumah. Selanjutnya Gilang bermain voli, hingga menjalankan ibadah salat magrib. Setelah selesai, Gilang dan Rimba pergi lagi ke kolam ikan mencari korban di sekitar sungai namun juga tidak ditemukan.

"Kerika di tempat pembuangan air kolam ikan, Gilang melihat tangan korban. Kemudian Gilang dan Rimba minta pertolongan warga dan orang tuanya," kata Fibri.

Setelah orang tuanya dan masyarakat sampai di kolam, mereka langsung mengangkat orang yang tenggelam tersebut, dan ternyata mayat tersebut adalah korban.

Selanjutnya masyarakat langsung melapor ke Polsek Benai dan korban dibawa ke RSUD Teluk Kuantan untuk dilakukan visum.

"Dari hasil visum tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban meninggal diperkirakan sekitar 10 jam, dan menurut keterangan orang tuanya, korban mengalami riwayat penyakit. Lalu jenazah korban dibawa ke rumah orangtuanya untuk dimakamkan," pungkas Fibri.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bocah Pengidap Epilepsi Ditemukan Meninggal Dunia di Kolam Ikan
Bocah Pengidap Epilepsi Ditemukan Meninggal Dunia di Kolam Ikan

Rangga nampak sedang bermain bersama teman-temannya di sekitar kolam ikan.

Baca Selengkapnya
Bantu Bapak-Bapak yang Harus Dorong Motor karena Rantai Putus, Aksi Pria Ini Tuai Pujian Warganet
Bantu Bapak-Bapak yang Harus Dorong Motor karena Rantai Putus, Aksi Pria Ini Tuai Pujian Warganet

Pria itu pun menawarkan bantuan untuk mendorong motor bapak-bapak tersebut ke bengkel terdekat.

Baca Selengkapnya
Viral Aksi Emak-Emak Gagalkan Aksi Pencurian Motor, Pelaku Akhirnya Ditangkap
Viral Aksi Emak-Emak Gagalkan Aksi Pencurian Motor, Pelaku Akhirnya Ditangkap

Meski sempat kabur usai ketahuan oleh rombongan emak-emak, pelaku pencurian motor akhirnya berhasil diamankan oleh pihak berwajib.

Baca Selengkapnya