Evakuasi pesawat menancap di tambak sempat terkendala lumpur
Merdeka.com - Pesawat latih jenis Cessna 172 PK-NIV milik Sekolah Penerbangan Nusa Flying International School berpenumpang dua orang jatuh di Desa Wedung, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, berhasil dievakuasi. Proses evakuasi pesawat latih melibatkan puluhan warga sekitar Desa Wedung sebagian besar merupakan nelayan.
Selama proses evakuasi, ratusan warga tampak berdatangan memadati lokasi jatuhnya pesawat untuk menyaksikan dari dekat pesawat yang terpaksa mendarat darurat mengingat mesin dalam kondisi mati.
Kapolres Demak AKBP Heru Sutopo mengungkapkan, meskipun pesawat sudah dievakuasi dari tambak, penjagaan tetap akan dilakukan demi menghindari dari hal-hal tidak diinginkan.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Dimana pesawat mendarat darurat? Untungnya, berkat kerja sama tim yang solid dan kepemimpinan yang tenang dari awak pesawat, mereka berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat di Bandara Southampton, Inggris.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Apa dampak gempa pada pesawat? Gempa tetap bisa memengaruhi penerbangan dari aspek navigasi dan keselamatan.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
"Diminta atau tidak, kami tetap menginstruksikan jajaran untuk menjaga pesawat hingga dievakuasi dari lokasi jatuhnya pesawat," kata Heru, Selasa (21/6). seperti ditulis Antara.
Heru mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti cara mengevakuasi bangkai pesawat itu. Namun dipastikan dilakukan dalam waktu dekat setelah proses investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) selesai.
Kamdan, salah seorang warga Desa Wedung, yang ikut proses evakuasi pesawat latih dari areal tambak mengatakan, evakuasinya membutuhkan waktu sekitar tiga jam lebih yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB.
"Prosesnya memang sulit karena berlumpur, sehingga untuk menariknya ke pematang butuh kesabaran," tandasnya.
Sementara itu, Instruktur Penerbang dari Sekolah Penerbangan Nusa Flying International School Nur Wiranto mengaku, belum bisa menyimpulkan penyebab pasti jatuhnya pesawat latih itu.
"Tentunya harus menunggu hasil investigasi dari KNKT," jelasnya.
Terkait kedua siswa melakukan latih terbang tanpa didampingi instruktur, kata dia, mereka memang sudah bisa menerbangkan pesawat.
Bahkan, lanjut Heru, proses pendaratan darurat juga dilakukan sesuai prosedur yang benar.
Sebelumnya, pesawat latih tersebut melakukan pendaratan darurat di areal tambak pada Senin (20/6) sekitar pukul 13.00 WIB.
Sebelum terjatuh, pesawat dengan pilot bernama Boby Sihafriya Adhi asal Semarang dan kopilot Josua Adolf Watmena (21) asal Jakarta terlebih dahulu mengalami kerusakan mesin ketika pesawat berada di ketinggian 1.000 kaki.
Upaya pendaratan darurat itu dibuktikan dari bekas roda pesawat yang terlihat di area tambak sejauh 7 meter dari lokasi pesawat terjatuh.
Sebelumnya, pilot pesawat sudah berupaya meminta bantuan melalui telepon terkait kondisi mesin pesawat yang mati ini.
Mereka diarahkan untuk mendaratkan pesawat di air demi keselamatan diri sendiri maupun masyarakat setempat.
Pesawat latih tersebut, kata dia, terbang dari Bandara A Yani Semarang sekitar pukul 12.00 WIB menuju Kecamatan Wedung sebagai lokasi latihan mereka.
Setelah latih terbang selama satu jam, pilot bermaksud kembali ke Bandara A Yani sekitar pukul 13.00 WIB, namun nahas mesin pesawat justru mati.
Pilot maupun kopilot pesawat latih tersebut, dalam kondisi selamat dan tidak mengalami luka serius. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaBangkai dua pesawat Super Tucano yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, dipotong-potong menjadi bagian lebih kecil untuk memudahkan proses evakuasi.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi tidak berjalan mudah setelah dua korban terjebak di badan pesawat.
Baca SelengkapnyaUpaya evakuasi terhadap puing atau badan pesawat PK-IFP ini dilakukan sebagai langkah proses investigasi atas penyebab kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaDua orang masih terperangkap di dalam badan pesawat. Satu orang tergeletak di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaSeminggu ini pihaknya sudah melakukan proses evakuasi. Tetapi baru serpihan pesawat yang didapat.
Baca SelengkapnyaTNI Angkatan Udara (AU) menjelaskan kronologi kecelakaan dua pesawat pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano di Pasuruan.
Baca SelengkapnyaPesawat latih tempur milik TNI AU dilaporkan jatuh di TNBTS Desa Keduwung, Pasuruan
Baca SelengkapnyaKedua pesawat itu sedang melakukan latihan formasi secara rutin.
Baca SelengkapnyaKNKT menerangkan, lokasi lapangan yang berada di dekat pesawat terjatuh itu memang posisinya ideal untuk melakukan pendaratan darurat.
Baca SelengkapnyaDua pesawat dengan registrasi TT-3111 dan TT-3103 itu jatuh di areal pertanian warga.
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghadapi kendala saat mengevakuasi korban pesawat kargo Smart Aviation di Hutan Kaltara.
Baca Selengkapnya