Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fadli Zon sepakat regulasi pengadaan senjata dibenahi

Fadli Zon sepakat regulasi pengadaan senjata dibenahi Fadli Zon. ©2017 dok foto dok ri

Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengapresiasi langkah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto dalam menyelesaikan polemik pembelian senjata api ilegal. Fadli menilai regulasi dan koordinasi pengadaan senjata memang harus dibenahi agar tidak ada terjadi tumpang tindih kewenangan.

"Pertama regulasi kedua koordinasi begitu ya. Koordinasi ini benar-benar harus ada sehingga tidak timpang tindih. Misalnya persenjataan level apa, jenis apa yang boleh dan tidak," kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/10).

"Saya kira harus ada aturan mainnya lah sehingga tidak over lap antara yang tempur, kombatan dengan yang untuk keamanan," sambung Fadli.

Regulasi baru tersebut, kata Fadli, harus mengatur soal spesifikasi mulai dari jenis hingga amunisi senjata. Sebab, standar senjata-senjata yang digunakan untuk kepentingan keamanan dan pertahanan berbeda.

"Mungkin persoalan atau regulasi yg lebih teknis lebih detil misalnya mengatur jenis-jenis senjatanya apa, masalah pelurunya tajam atau apa, atau kan memang pendekatan pertahanan dan keamanan agak berbeda gitu ya," terangnya.

Lebih lanjut, Fadli berharap masalah isu pengadaan senjata tidak lagi terjadi ke depannya. Apalagi, persoalan pembelian senjata itu bersumber dari masalah yang sangat dasar yakni lemahnya koordinasi antar lembaga.

"Jadi tentu kita harus apresiasi dan kita memang berharap tidak perlu ini berlarut-larut karena memalukan juga sebagai sebuah bangsa, masa koordinasi persoalan senjata ini seluru dunia bisa melihat membaca," tukasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menegaskan polemik terkait ribuan senjata juga amunisi diduga ilegal sudah selesai. Sebab, hal ini sudah diselesaikan dalam rapat tertutup yang dihadiri oleh para penegak hukum terkait.

Menurut Wiranto, banyaknya regulasi mengatur pengadaan senjata api yang diundangkan sejak 1948 sampai tahun 2017 membuat proses pengiriman dan penerimaan barang menjadi sulit. Paling tidak ada empat undang-undang, satu Perppu, satu Inpres, empat peraturan setingkat menteri yang mengatur pengadaan itu.

"Semua itu menyebabkan perbedaan pendapat yang berkembang di berbagai institusi yang menggunakan senjata api," kata Wiranto di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (6/10).

Oleh karena itu, Wiranto menegaskan segera dilakukan pengkajian dan penataan ulang berbagai regulasi tersebut tentang kemampuan senjata api sampai dengan kebijakan tunggal. Sehingga tidak membingungkan institusi yang diberikan kewenangan menggunakan senjata api.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ramai Kasus Penembakan oleh Polisi, MPR Soroti Penggunaan Senjata Api
Ramai Kasus Penembakan oleh Polisi, MPR Soroti Penggunaan Senjata Api

Dua peristiwa maut terjadi dalam sepekan ini, yaitu polisi tembak polisi di Solok Selatan dan polisi tembak pelajar di Semarang.

Baca Selengkapnya
Prabowo di Debat Pilpres Ketiga: Saya kok Banyak Sependapat dengan Pak Ganjar
Prabowo di Debat Pilpres Ketiga: Saya kok Banyak Sependapat dengan Pak Ganjar

Prabowo mengaku sependapat dengan Ganjar terkait solusi tumpang tindihnya kewenangan mengatasi persoalan keamanan.

Baca Selengkapnya
Kapolri Janji Tindakan Tegas Anggota Menyalahgunakan Senjata
Kapolri Janji Tindakan Tegas Anggota Menyalahgunakan Senjata

Kapolri mengingatkan perlunya pemantauan dan evaluasi yang ketat terhadap setiap anggota untuk mencegah pelanggaran.

Baca Selengkapnya
Ikuti Pertemuan Menteri APEC 2023, Mendag Zulhas Serukan Reformasi WTO Hingga Isu Kemanusiaan
Ikuti Pertemuan Menteri APEC 2023, Mendag Zulhas Serukan Reformasi WTO Hingga Isu Kemanusiaan

Indonesia juga sepakat dengan Ekonomi APEC bahwa kunci pertumbuhan ekonomi yang merata adalah memastikan keuntungan perdagangan dan investasi.

Baca Selengkapnya
IPW Tidak Setuju Soal Usulan Polisi Tidak Bersenjata Api, Ini Alasannya
IPW Tidak Setuju Soal Usulan Polisi Tidak Bersenjata Api, Ini Alasannya

IPW menilai usulan DPR agar Polri tidak lagi pakai senjata api melainkan dengan menggunakan pentungan, terlalu terburu-buru.

Baca Selengkapnya
Marak Kasus Polisi Tembak Warga, DPR Anggap Anggota Polri Masih Perlu Dipersenjatai
Marak Kasus Polisi Tembak Warga, DPR Anggap Anggota Polri Masih Perlu Dipersenjatai

Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menilai anggota Polri masih perlu dipersenjatai dengan senjata api

Baca Selengkapnya
Bertemu Dubes Palestina, Fadli Zon Tegaskan Dukung Kemerdekaan Palestina
Bertemu Dubes Palestina, Fadli Zon Tegaskan Dukung Kemerdekaan Palestina

Fadli turut mendorong agar konflik kedua negara tersebut bisa diselesaikan dengan cara damai,

Baca Selengkapnya
Pengawasan Senjata Api di Polri Diminta Jangan Hanya Formalitas
Pengawasan Senjata Api di Polri Diminta Jangan Hanya Formalitas

Rangga Afianto menilai, akar permasalahan terletak pada mekanisme pemberian dan pengawasan senpi.

Baca Selengkapnya
Darurat Penyalahgunaan Senjata Api, Polisi Diusulkan Pakai Tongkat dan Bubuk Merica
Darurat Penyalahgunaan Senjata Api, Polisi Diusulkan Pakai Tongkat dan Bubuk Merica

Arif mengatakan bahwa polisi semestinya tidak militeristik dan tidak menggunakan pendekatan kekerasan.

Baca Selengkapnya
Budi Gunawan ke Kepala Daerah: Hati-hati Buat Kebijakan, Termasuk Penentuan UMP
Budi Gunawan ke Kepala Daerah: Hati-hati Buat Kebijakan, Termasuk Penentuan UMP

Budi meminta kepala daerah untuk terus menjalin dan meningkatkan sinergi yang baik antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif di daerah.

Baca Selengkapnya
Tak Main-Main Ancaman Jenderal Polri ke Anggota Salah Gunakan Senpi: Tindak Tegas, Apapun Pangkatnya!
Tak Main-Main Ancaman Jenderal Polri ke Anggota Salah Gunakan Senpi: Tindak Tegas, Apapun Pangkatnya!

Kapolri juga meminta kapolda di seluruh Indonesia untuk melakukan pemantauan lebih ketat lagi pada anggotanya yang memegang senpi.

Baca Selengkapnya