Prabowo di Debat Pilpres Ketiga: Saya kok Banyak Sependapat dengan Pak Ganjar
Calon Presiden (Capres) nomor urut dua Prabowo Subianto mengaku sependapat dengan Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo, terkait penyelesaian tumpang tindih kewenangan dalam mengatasi persoalan keamanan.
"Sekali lagi saya harus mengatakan saya kok banyak sependapat dengan Pak Ganjar. Jadi benar tumpang tindih harus diselesaikan oleh pimpinan tertinggi," kata Prabowo dalam debat ketiga Pilpres di Jakarta, Minggu (7/1).
Terkait hal ini, awalnya Ganjar mendapat pertanyaan dari panelis. berikut bunyi pertanyaannya: 'Terkait kewenangan institusi di sektor keamanan sangat penting, namun masih terjadi tumpang tindih. Pertanyaannya bagaimana komitmen paslon terhadap penataan institusi pertahanan dan keamanan?"
Ganjar lantas menjawab bahwa persoalan tumpang tindihnya kewenangan ini harus diselesaikan oleh presiden.
"Membereskan yang tumpang tindih dan itu harus dimulai dari pemimpin yang punya komitmen untuk membereskan, siapa dia? Pemimpin tertinggi presiden," kata Ganjar.
Dia mencontohkan, jika membahas persoalan pertahanan laut, maka sekian lembaga yang mengurus laut mesti disatukan dalam sebuah wadah coastguard.
"Ketika kita bicara keamanan dan tumpang tindih, maka keamanan wilayahnya ada di Kepolisian. Saya mengapresiasi umpamanya dalam konteks terorism 2023, relatif tidak ada. Kita berikan apresiasi itu kepada kepolisian," lanjut Ganjar.
Selain itu, pimpinan daerah juga bisa mengambil peran dalam menangani persoalan ini. "Kita tidak pernah membiarkan situasi negara diurus oleh pusat saja, kita mesti mengambil inisiatif karena peran-peran sampai tingkat lokal itu ada. bahkan tokoh masyarakat tokoh agama mesti kita lakukan," terangnya.
Menurut Ganjar, solusi mengatasi tumpang tindihnya kewenangan lainnya adalah perlu harmonisasi dan sinkronisasi.
berita untuk kamu.
Selain itu, Anies juga menanggapi bahwa kewenangan yang tumpang tindih harus dirumuskan.
"Dengan itu dirumuskan maka kita tahu apa ancamannya, lalu dari situ kemudian kita lihat Bagaimana badan-badan yang selama ini ada, diatur untuk merespons atas tantangan itu," tutur Anies.
Bagi Anies, jika hanya menata ulang tanpa memikirkan ancaman barunya, maka tidak lebih dari sekadar menyelesaikan urusan organisasi.
Anies melanjutkan, yang sesungguhnya dibutuhkan adalah bagaimana organisasi diatur untuk merespons tantangan.
"Kemudian kedua yang tidak kalah penting libatkan semua unsur yang terbiasa di dalam menyusun ancaman tantangan organisasi, sehingga kemudian penataan organisasi badan-badan bukan semata-mata karena selera pemimpin, tapi karena merespons atas ancaman itu. dengan begitu penataannya akan sesuai kebutuhan," pungkasnya.
- Alma Fikhasari
Debat Pilpres terakhir akan dilaksanakan pada 4 Februari 2024
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan, bahwa dalam perhelatan Pilpres 2024 dirinya meminta kepada seluruh pendukungnya harus rukun dan baik.
Baca SelengkapnyaPernyataan Prabowo tersebut merespon pertanyaan Ganjar Pranowo saat Debat Capres KPU Minggu (9/1) malam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan enggan mengomentari kelakar Prabowo Subianto yang mengaku waswas kembali diberi nilai rendah saat debat pamungkas Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaArgumen kedua Ganjar yang didukung Prabowo adalah soal menata peran institusi pertahanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan bersyukur, selama ini Indonesia mampu menghindari kontak senjata dengan negara lain
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pendapat mantan Gubernur Jawa Tengah itu masuk akal, bukan hanya ngomong doang.
Baca Selengkapnya