Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fahri Hamzah: Saya gulung ini Nazaruddin dan kawan-kawannya!

Fahri Hamzah: Saya gulung ini Nazaruddin dan kawan-kawannya! Fahri Hamzah. ©2017 dok foto dok ri

Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah 'mengibarkan bendera perang' terhadap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Sikap ini menyusul tudingan yang dilontarkan Nazaruddin bahwa dirinya terlibat kasus korupsi.

Fahri menduga tudingan itu merupakan buah dari persekongkolan antara Nazaruddin dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebab, Nazaruddin dan KPK disebut pernah berseteru, namun kemudian berdamai sehingga mengincar orang-orang yang tidak bersalah.

"Ya saya lawan, saya gulung ini Nazar dan kawan-kawannya, saya gulung ini! Coba tunjuk diri saja," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/2).

Fahri menduga, persekongkolan itu bermula saat Nazaruddin pulang dari Kolombia karena kasus korupsi proyek wisma atlet Hambalang. Sejak saat itu, Nazaruddin dipakai sebagai alat mulai menyerang semua pihak di DPR.

Nazaruddin, kata Fahri, bersekongkol dengan oknum di dalam KPK untuk membantu mengamankan kasus dan bisnisnya. Contohnya, dari 162 kasus korupsi yang melibatkan Nazaruddin, hanya satu yang divonis yaitu perkara wisma atlet.

Bahkan, Fahri mengklaim Nazaruddin sebagai otak di balik kasus dugaan korupsi Hambalang dan e-KTP. Namun, Nazaruddin lolos dan tidak diperkarakan atas dua kasus tersebut.

"Pertanyaannya bagaimana ada orang yang begitu besar pengaruhnya waktu itu karena dia adalah punya akses ke dalam kekuasaan yang luar biasa masifnya, tetapi orang itu hanya di delik satu perkara saja dan divonis satu perkara saja," tegasnya.

Fahri melanjutkan, kongkalikong Nazaruddin dan KPK sebenarnya bisa diungkap jika Pansus Angket KPK berlanjut. Namun, masa kerja telah usai dan laporan akhir telah disetujui dalam rapat paripurna beberapa waktu lalu.

"Jadi Nazar ini menurut saya ya, tadi kalau Pansus angket berlanjut dan dia diinvestigasi tentu akar dari persoalannya bisa kita temukan," tegas dia.

Meskipun demikian, lanjut Fahri, Nazaruddin disebut sudah membantu mengklarifikasi namanya ketika disebut menjelang pemilu 2014 tepatnya pada Februari sampai Maret jelang pencoblosan.

"Coba Anda bayangkan tuh, nama saya disebutnya tuh Februari-Maret 2014, pencoblosan 9 April dengan harapan nama saya hilang. Tapi Alhamdulillah tidak terjadi ini yang mengantarkan saya menjadi anggota dan pimpinan DPR sekarang," ujarnya.

Sebelumnya, Nazaruddin mengaku memiliki sejumlah bukti terkait dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan politikus PKS itu. Menurutnya, korupsi itu dilakukan saat Fahri menjabat sebagai wakil ketua Komisi III DPR.

"Saya akan segera menyerahkan segera berkas ke KPK tentang korupsi yang dilakukan Fahri Hamzah ketika dia wakil Ketua Komisi III," ujar Nazar. Hal itu dia sampaikan usai memberikan kesaksian kasus korupsi proyek e-KTP dengan terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (19/2).

Nazaruddin bahkan mengaku pernah secara langsung pernah memberi sejumlah uang kepada Fahri terkait tindak pidana korupsi. Dia juga sangat yakin dengan bukti-bukti yang dia miliki bisa membuat Fahri tersangka.

"Insya Allah dengan bukti yang saya serahkan cukup membuat Fahri tersangka. Saya serahkan uangnya, di mana dan berapa angkanya dia menerima beberapa kali," jelasnya.

Namun saat disinggung mengenai tindakan korupsi yang diklaim Nazar dilakukan oleh Fahri, mantan politikus Demokrat itu bungkam.

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Saksi Ungkap Hakim Agung Nonaktif Gazalba Beli Vila Rp2,05 Miliar di Bogor Secara Tunai
Saksi Ungkap Hakim Agung Nonaktif Gazalba Beli Vila Rp2,05 Miliar di Bogor Secara Tunai

Hal itu terungkap pada sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (29/7)

Baca Selengkapnya
FOTO: Massa Aksi Kamisan Desak Hentikan Kriminalisasi Haris-Fatia
FOTO: Massa Aksi Kamisan Desak Hentikan Kriminalisasi Haris-Fatia

Massa Aksi Kamisan mendesak penegak hukum untuk menghentikan kriminalisasi terhadap pembela HAM, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.

Baca Selengkapnya
Fahri Hamzah: Saya Korban Politik Aliran, Kita Harus Bersatu Dukung Jokowi-Prabowo
Fahri Hamzah: Saya Korban Politik Aliran, Kita Harus Bersatu Dukung Jokowi-Prabowo

Menurutnya, semua pihak juga harus bersyukur sekarang, karena ketegangan seperti ini tidak terlalu besar.

Baca Selengkapnya
Kakak Kandung Gazalba Saleh, Bantah Jadi Mediator dalam Perkara di MA
Kakak Kandung Gazalba Saleh, Bantah Jadi Mediator dalam Perkara di MA

Bahdar Saleh, membantah pernah menyambungkan salah satu pihak beperkara di MA dengan Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Singgung Kasus Firli Bahuri: AMIN Menang Penegak Hukum Diisi Aparat Berintegritas Tinggi
Cak Imin Singgung Kasus Firli Bahuri: AMIN Menang Penegak Hukum Diisi Aparat Berintegritas Tinggi

Cak Imin menegaskan aparat penegak hukum harus orang yang bersih dan berintegritas.

Baca Selengkapnya
Terlibat Pungli Rp6,3 Miliar, Mantan Kepala Rutan KPK Dihukum Etik Berupa Permintaan Maaf
Terlibat Pungli Rp6,3 Miliar, Mantan Kepala Rutan KPK Dihukum Etik Berupa Permintaan Maaf

Dia dijatuhi hukuman sanksi etik berupa pernyataan permintaan maaf secara terbuka kepada seluruh pegawai KPK.

Baca Selengkapnya
KPK Cecar Waketum Golkar Nurdin Halid soal Dugaan Pengurusan Perkara di MA
KPK Cecar Waketum Golkar Nurdin Halid soal Dugaan Pengurusan Perkara di MA

Nurdin diperiksa dalam kapasitasnya sebagai pihak swasta.

Baca Selengkapnya
Sidang Etik Dewas, Karutan KPK Terbukti Terlibat Pungli di Rutan Dijatuhkan Sanksi Berat
Sidang Etik Dewas, Karutan KPK Terbukti Terlibat Pungli di Rutan Dijatuhkan Sanksi Berat

Demikian dikatakan Ketua Dewas KPK, Tumpak Hatorangan Panggabean.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Haris Azhar Hadirkan Munir di Sidang 'Lord Luhut', Sebut Lebih Jago dari Jaksa
VIDEO: Haris Azhar Hadirkan Munir di Sidang 'Lord Luhut', Sebut Lebih Jago dari Jaksa

JPU menilai pernyataan Haris melalui akun YouTube telah mencemarkan nama baik Luhut.

Baca Selengkapnya
Dianggap Beri Kesaksian Palsu, Anggota Exco PSSI Ahmad Riyadh Diminta Jaksa Diperiksa di Kasus Gazalba Saleh
Dianggap Beri Kesaksian Palsu, Anggota Exco PSSI Ahmad Riyadh Diminta Jaksa Diperiksa di Kasus Gazalba Saleh

Hakim mempersilakan jaksa memeriksa Ahmad Riyadh terkait kasus Gazalba Saleh.

Baca Selengkapnya
KPK Ungkap Hubungan Panas Nurul Ghufron dengan Dewas Bisa Menggerus Reputasi Lembaga
KPK Ungkap Hubungan Panas Nurul Ghufron dengan Dewas Bisa Menggerus Reputasi Lembaga

Nurul Ghufron melapor beberapa anggota Dewas KPK ke Bareskrim

Baca Selengkapnya
PP Muhammadiyah Desak Firli Bahuri Mundur Sebagai Ketua KPK, Usai Jadi Tersangka
PP Muhammadiyah Desak Firli Bahuri Mundur Sebagai Ketua KPK, Usai Jadi Tersangka

"Mendesak kepada Sdr. Firli Bahuri untuk segera mundur dari jabatannya," kata kata Busyro Muqoddas

Baca Selengkapnya