Fahri minta pemerintah gratiskan tol yang bikin pemudik antre lama
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyatakan, menghargai dan menyambut baik berbagai upaya pemerintah dalam mengatasi arus mudik Idul Fitri 1437 Hijriyah. Namun perlu terus dilakukan terobosan agar antrean tidak terlalu panjang.
Fahri mengatakan prihatin dengan nasib pemudik yang harus antre berjam-jam sepanjang puluhan kilometer di pintu keluar tol Brebes Timur hanya untuk membayar tol.
Menurut Fahri, pemerintah dalam hal ini BUMN Jasa Marga ataupun pengelola tol swasta bisa mengambil kebijakan dengan menggratiskan tol-tol yang menjadi titik kemacetan.
-
Di mana terjadi kemacetan saat Ramadan? Ramainya pengunjung sampai membuat lalu lintas di Pasar Tanah Abang Macet
-
Kenapa orang mudik saat Lebaran? Pantun ini seringkali menyiratkan makna tentang kebersamaan, kerinduan, serta harapan untuk bertemu kembali dengan keluarga tercinta di kampung halaman.
-
Kenapa orang mudik saat lebaran? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran. Biasanya, mereka yang hidup di perkotaan akan kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga.
-
Kenapa orang berpuasa? Puasa adalah perisai yang akan melindungimu dari api neraka dan mencegahmu dari dosa.
-
Bagaimana umat Islam berjuang saat puasa? Di Indonesia, perang fisik saat melaksanakan ibadah puasa pernah terjadi saat penyerbuan tentara-tentara Belanda ke Indonesia pasca kemerdekaan yang disebut Agresi Militer Belanda.
-
Apa yang terjadi pada jemaah umrah? Ratusan jemaah umrah asal Makassar dan Surabaya terlantar selama lima hari di Mekkah Arab Saudi, akibat travel diduga menunggak pembayaran ke maskapai penerbangan.
"Saya kira siapapun yang memiliki kewenangan baik itu pemerintah dalam hal ini Jasa Marga ataupun pengelola tol bisa mengambil kebijakan untuk menggratiskan tol-tol daripada membuat masyarakat harus mengantre untuk membayar tol. Tidak harus di semua tempat, tapi khusus di lokasi titik macet saja seperti Brexit itu. Ini 'kan tidak tiap hari juga hanya setahun sekali," katanya kepada wartawan di Jakarta, Senin (4/7).
Fahri menambahkan, momentum Ramadan harus bisa menyadarkan mereka yang berkepentingan tersebut untuk mengambil kebijakan yang tidak membuat masyarakat susah dan membuat masyarakat tersandera.
Semua pihak yang berkepentingan bisa memberikan zakat, infak atau sedekah kepada para pemudik dengan menggratiskan tol tersebut.
"Memang susah mengantisipasi kemacetan seperti ini karena bisa saja ada ratusan ribu mobil yag tiba-tiba harus keluar dari tol. Jadi saya pikir harus ada cara lain, semacam kompensasi dari BUMN, paling tidak bisa dianggap untuk membayar zakat, infak atau sedekah dari BUMN seperti Jasa Marga," ujarnya.
Filosofi dari zakat adalah untuk menyucikan diri. Dengan demikian maka BUMN sebagai perusahaan negara apabila menggratiskan bisa menyucikan dirinya juga. "Ini juga akan berefek langsung memperlancar kehidupan dan memudahkan orang sampai ke kampung halaman," katanya.
Menurut Fahri, seharusnya ada inisiatif dari pihak yang berkepentingan seperti Jasa Marga karena bagaimanapun perjalanan mudik itu melelahkan. "Mereka sedang berpuasa, harus antre berjam-jam untuk bayar tol, ini kan tidak manusiawi dan tidak Islami juga. Bayangkan mereka kesulitan untuk salat dan kesulitan untuk buang hajat," katanya.
Selain itu dengan menggratiskan maka tidak banyak bahan bakar yang terbuang percuma. Hal ini harusnya dipahami oleh pemerintah bersama pejabat BUMN.
Dengan demikian ini juga bisa menghindari dan mengurangi angka kecelakaan karena faktor kelelahan. "Jadi mumpung bulan Ramadan, sekali lagi saya sarankan bersedekahlah untuk para pemudik. Pahalanya besar juga," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Curhatan driver ojol yang dapat penumpang nonis penuh toleransi ini viral.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaMemasuki H-4 Lebaran pada Sabtu (6/4), ribuan kendaraan mengantre untuk memasuki Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.
Baca SelengkapnyaPenikmat simpul ekonomi baru itu adalah para pengusaha kecil dan menengah.
Baca SelengkapnyaPemerintah Malaysia menggratiskan tarif jalan tol pada H-2 lebaran.
Baca SelengkapnyaMemasuki H-4 lebaran, Sabtu (6/4), ribuan kendaraan antre untuk masuk Pelabuhan Merak, Kota Cilegon. Antrean panjang terjadi hingga masuk ke dalam tol.
Baca SelengkapnyaSementara itu, Ishak pemudik asal Tangerang mengaku sudah terjebak macet selama 3 jam mulai dari Tol Cikande hingga saat ini di Tol Cilegon.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Malaysia mengungkapkan akan memberlakukan bebas tarif pada jalan tol pada tanggal 8 dan 9 April.
Baca SelengkapnyaPada H-4 Lebaran, pemudik yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatera terpantau memadati di Pelabuhan Merak.
Baca SelengkapnyaDermaga eksekutif menjadi pilihan bagi pemudik perjalan kaki, karena akses yang cukup dekat dari terminal terpadu Merak.
Baca SelengkapnyaMacet parah terjadi di jalan pantura Pati-Rembang hingga mencapai 20 jam.
Baca SelengkapnyaDi dalam rest area telah dilakukan penataan jalur lintasan, area parkir, himbauan berbagi dengan pembatasan waktu beristirahat.
Baca Selengkapnya