Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta dan kelakuan aneh orangtua tega terlantarkan 5 anak

Fakta dan kelakuan aneh orangtua tega terlantarkan 5 anak bocah Dani. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Dani dan empat adiknya yang tinggal di perumahan Cibubur ditelantarkan dan tak diizinkan masuk ke dalam rumah oleh orangtuanya. Akibatnya, tiap malam Dani terpaksa tidur di pos jaga, sedangkan di siang hari kegiatannya hanya berkeliling kompleks dengan sepedanya.

"Jadi sebenarnya kasus ini sudah lama terjadi beberapa bulan yang lalu, namun sempat hilang. Mungkin dia (Dani) mencoba untuk kembali ke rumahnya. Namun sekarang sekitar sebulan yang lalu kasus ini muncul lagi," jelas Ketua RT 03/11 Kelurahan Jati Karya, Kecamatan Jati Sampurna, Bekasi Sugeng Pribadi ketika dihubungi.

Lebih lanjut Sugeng menjelaskan selain ditelantarkan oleh kedua orangtuanya, Dani juga sudah tidak bersekolah lagi. Selain itu, beberapa tetangga juga kerap mendengar jeritan Dani di malam hari, seolah tengah disiksa.

Orang lain juga bertanya?

Banyak muncul fakta dan kelakuan yang sulit dinalar dari kejadian ini. Berikut rangkuman merdeka.com, Jumat (15/5):

Warga tolong Dani bakal dituduh menculik oleh orangtuanya

Sebelum mengevakuasi Dani dan saudaranya, KPAI mengakui adanya keterlambatan informasi. Warga sekitar sudah terlebih dahulu memberikan bantuan kepada Dani walaupun di satu sisi mendapat intimidasi dan tuduhan dari Utomo."Kami dapat info cukup telat. Namun warga memberikan perlindungan tapi ditolak. Ketika warga lakukan pengamanan, mereka dituduh melakukan penculikan," ujar Sekretaris Jenderal KPAI Erlinda Iswanto.Sekalipun demikian, Erlida tetap bersyukur dapat mengevakuasi anak-anak tersebut berkat dukungan Polda Metro Jaya dan Kemenos."Namun kami tetap bersyukur berkat dukungan Polda dan Kemensos kami dapat mengevakuasi anak-anak ini," tutup Erlinda.

Anak-anakya sering minta tolong dari dalam rumah

Sekretaris Jenderal KPAI, Erlinda Iswanto mengatakan ibu dari Dani, korban penelantaran di perumahan Cibubur juga terlibat melakukan penelantaran terhadap anak-anaknya yang lain. Tindakan tak layak itu telah terjadi selama dua bulan."Dari investigasi, warga katakan kedua orangtua melakukan tindakan yang salah. Mereka menelantarkan anaknya sudah dua bulan. Namun, secara kasat mata, mereka melakukan tindakan kekerasan yang tidak sepatutnya," katanya di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (14/5).Selain itu, dijelaskan Erlinda, bukti keterlibatan sang ibu juga dilihat warga oleh adanya tindakan tak wajar di dalam rumah. Di tengah dentuman musik yang sangat keras, warga juga mendengar teriakan minta tolong dari anak-anak."Menurut warga, dari rumah itu terdengar musik DJ cukup keras dan ada teriakan minta tolong dari anak-anak," terang Erlinda.

Orangtua mengaku jadi intelijen

Satpam di Perumahan Citra Gran Cibubur, membenarkan jika Dhani tidak diurus oleh orangtuanya. Bahkan, dia sempat memandikan Dhani karena bau badan."Anak-anaknya tuh kurus, bau, keliatan kayak enggak keurus, kayak enggak di kasih makan. Saya pernah mandiin malah tuh si Dhani itu," kata Satpam yang enggan disebut namanya, Kamis (14/5).Menurutnya, pekerjaan orangtua Dhani juga tidak jelas. Ayah Dhani mengaku berprofesi sebagai intelijen."Ngakunya sih dosen, intel, punya kenalan polisi banyak," terang dia.

Bapak jebolan S2 dan dosen sekolah teknik

Kanit I Jatanras Polda Metro Jaya, Kompol Buddy Towoliu menyatakan bakal menyelidiki kasus anak ditelantarkan orangtua tersebut. Dia heran, orangtua yang berpendidikan dapat berbuat tak layak kepada anak-anaknya."Kami masih terus kembangkan pemeriksaan keduanya. Dilihat dari latar belakang sih mereka cukup pendidikan. Ayah Dani itu S2 dan pengajar di salah satu sekolah teknologi Muhamadiyah. Sedangkan istrinya seorang sarjana ekonomi," kata Buddy di Mapolda Metro Jaya, Kamis (14/5).Seperti diketahui, Dani ditelantarkan dan tak diizinkan masuk ke dalam rumah oleh orangtuanya. Akibatnya, tiap malam Dani terpaksa tidur di pos jaga, sedangkan di siang hari kegiatannya hanya berkeliling kompleks dengan sepedanya."Jadi sebenarnya kasus ini sudah lama terjadi beberapa bulan yang lalu, namun sempat hilang. Mungkin dia (Dani) mencoba untuk kembali ke rumahnya. Namun sekarang sekitar sebulan yang lalu kasus ini muncul lagi," jelas Sugeng Pribadi, Ketua RT 03/11 Kelurahan Jati Karya, Kecamatan Jati Sampurna, Bekasi ketika dihubungi.

(mdk/efd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ayah 4 Bocah Jagakarsa Tewas Sempat Dipanggil Polisi Kasus KDRT Tapi Mangkir Alasan Jaga Anak
Ayah 4 Bocah Jagakarsa Tewas Sempat Dipanggil Polisi Kasus KDRT Tapi Mangkir Alasan Jaga Anak

Ayah 4 Bocah Jagakarsa Tewas Sempat Dipanggil Polisi Kasus KDRT Tapi Mangkir Alasan Jaga Anak

Baca Selengkapnya
VIDEO: Misteri Kasus Ayah Bunuh 4 Anak, Wasiat Pesan Darah Puas Bunda
VIDEO: Misteri Kasus Ayah Bunuh 4 Anak, Wasiat Pesan Darah Puas Bunda

Seorang ayah di Jagakarsa, Jakarta Selatan tega membunuh 4 anaknya sendiri.

Baca Selengkapnya
Keji! Imingi Rp10.000, Pemuda Cabuli 3 Anak di Bawah Umur Selama 5 Tahun
Keji! Imingi Rp10.000, Pemuda Cabuli 3 Anak di Bawah Umur Selama 5 Tahun

Pelaku sengaja memang mengincar anak-anak karena dianggap tidak akan bercerita ke mana-mana.

Baca Selengkapnya
Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Panca Bunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Pekan Depan
Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Panca Bunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Pekan Depan

Panca Darmansyah mengaku menyesali perbuatan kejinya yang dengan tega membunuh keempat anak kandung.

Baca Selengkapnya
Penyesalan Panca Darmansyah Ayah Pembunuh 4 Anaknya di Jagakarsa: Kenapa Saya Masih Hidup
Penyesalan Panca Darmansyah Ayah Pembunuh 4 Anaknya di Jagakarsa: Kenapa Saya Masih Hidup

Panca Darmansyah mengaku menyesali perbuatan sadisnya membunuh keempat anak kandungnya.

Baca Selengkapnya
Ditetapkan Tersangka, Begini Sadisnya Ortu di Jaktim Aniaya Bocah 5 Tahun hingga Lebam & Berdarah-darah
Ditetapkan Tersangka, Begini Sadisnya Ortu di Jaktim Aniaya Bocah 5 Tahun hingga Lebam & Berdarah-darah

Penganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.

Baca Selengkapnya
Ayah di Jagakarsa Tinggal Bareng Empat Mayat Anaknya Selama Empat Hari
Ayah di Jagakarsa Tinggal Bareng Empat Mayat Anaknya Selama Empat Hari

Sampai saat ini Panca belum ditahan oleh penyidik.

Baca Selengkapnya
Ini Penampakan Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa
Ini Penampakan Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa

Cemburu kepada Istrinya yang membuat Panca melakukan semua aksi kejinya tersebut.

Baca Selengkapnya
Petugas Damkar Jaktim Pelaku Pencabulan Anak Kandung Ditahan, Polisi: Khawatir Melarikan Diri
Petugas Damkar Jaktim Pelaku Pencabulan Anak Kandung Ditahan, Polisi: Khawatir Melarikan Diri

Petugas Damkar Jaktim Pelaku Pencabulan Anak Kandung Ditahan, Polisi: Khawatir Melarikan Diri

Baca Selengkapnya
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Sering Halusinasi, Pernah ke Bandara karena Bisikan Gaib dan Jalan Kaki Pukul 3 Pagi
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Sering Halusinasi, Pernah ke Bandara karena Bisikan Gaib dan Jalan Kaki Pukul 3 Pagi

Pelaku terindikasi mengalami skizofrenia, sekitar dua bulan lalu

Baca Selengkapnya
Motif Pasutri di Jakut Aniaya 2 Balita, Kesal Orangtua Korban Tak Beri Uang Saat Titipkan Anaknya
Motif Pasutri di Jakut Aniaya 2 Balita, Kesal Orangtua Korban Tak Beri Uang Saat Titipkan Anaknya

Sementara diketahui balita MFW dan RC sudah dititipkan ke pelaku ADT dan TAS sejak sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Orang Tua Bocah yang Disandera Lansia di Pejaten Tak Curiga Anaknya Pergi dengan Pelaku
Ini Alasan Orang Tua Bocah yang Disandera Lansia di Pejaten Tak Curiga Anaknya Pergi dengan Pelaku

Polisi mengungkapkan orang tua korban inisial ZP (5) mengaku sempat tidak menaruh rasa curiga terhadap IJ (54) sebelum melakukan penyanderaan

Baca Selengkapnya