Fakta-fakta kasus Ferin Anjani, gadis yang dibakar hidup-hidup
Merdeka.com - Ferin Anjani (21) ditemukan tewas dengan tubuh hangus terbakar di Hutan Blora, Jawa Tengah. Jasadnya sempat tak dikenali polisi, karena sidik jari yang hilang terbakar. Posisi mayat ditemukan warga di kawasan hutan jati Perhutani masuk wilayah Desa Sendangwates, Kecamatan Kunduran, Blora, Rabu (1/8).
Selang beberapa hari, polisi berhasil menangkap pelaku, Kristian Ari Wibowo (30), Senin (6/8) pukul 22.00 WIB. Pelaku ditangkap di tempat kerjanya, salah satu hotel di Semarang. Pelaku sengaja membunuh karena ingin menguasai harta korban.
Selain masalah tersebut, masih ada beberapa fakta lainnya terkait pembunuhan Ferin Anjani. Berikut fakta-faktanya:
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Bagaimana cara perempuan itu dibunuh? 'Membunuh orang dengan cekikan ligatur ditafsirkan sebagai bentuk bunuh diri simbolis, karena dengan mencekik diri sendiri, individu itulah yang menyebabkan kematiannya sendiri,' kata para penulis studi tersebut.
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
Korban dan pelaku tak saling kenal
FA dan KAW belum pernah saling kenal sebelumnya. Pertemuan mereka berawal melalui Instagram. Hingga akhirnya mereka memutuskan bertemu di hotel Semarang, tempat pelaku bekerja.
Kapolres Blora AKBP Saptono mengatakan keduanya berkenalan di Instagram. Hingga akhirnya janjian untuk kopi darat. "Mereka tidak saling kenal. Dia kenal lewat Instagram dan memutuskan ketemuan," ujarnya.
Pelaku pernah melakukan hal sama, tapi tak terungkap
Setelah ditangkap, pelaku terus menjalani penyelidikan di Polres Blora. Selain karena kasus FA, tersangka ditangkap juga karena dugaan pernah melakukan tindakan yang sama namun tidak terungkap, tepatnya pada 2011. Pada 2011, KAW mengaku juga membunuh perempuan lain dan membakar jasad korbannya. Motifnya mengambil mobil korban. TKP di Todanan, Blora, Jawa Tengah.
Korban dibuat tak sadarkan diri, namun tak berhasil
Upaya untuk membunuh FA sudah dilakukan KAW sejak pertemuan di hotel Semarang. Usai berkencan, korban dibekap dalam kamar dengan tangan kaki terikat dan ditutup seprei hotel. Pelaku langsung membawa korban dengan mobil Honda Jazz yang dia sewa.Dalam perjalanan ke hutan Blora, pelaku terus menganiaya dengan tangan kosong. Namun korban masih sadar. Mengetahui hal tersebut, pelaku masuk ke hutan Blora bersama korban yang masih terikat. Korban langsung disiram bensin lalu dibakar hidup-hidup.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirangkum Merdeka.com, tercatat setidaknya ada 5 peristiwa pembunuhan sadis yang terjadi di sejumlah wilayah
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan di Kampung Ciketing, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban SH tidak hanya dibunuh, jasadnya juga dimutilasi dan dibuang di dua lokasi berbeda.
Baca SelengkapnyaPembunuh mahasiswi cantik di Sukmajaya, Depok Argi (20) diketahui melakukan tindakan pemerkosaan terhadap korban.
Baca SelengkapnyaIndikasi itu terlihat pada saat tersangka menjalani pemeriksaan. Kepada penyidik, Fauzan Fahmi memberikan keterangan berubah-ubah.
Baca SelengkapnyaMayat korban dibuang ke parit sekitaran semak-semak Jalan Parit Atmo Kepenghuluan Bagan Punak Meranti, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Baca SelengkapnyaKorban tewas di lokasi kejadian usai mengonsumsi zat adiktif.
Baca SelengkapnyaPolisi mengerahkan anjing pelacak saat melakukan pengecekan TKP yang ke 5.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyelidikan dan penyidikan, polisi menemukan dua motif pada kasus dengan pelaku berinisial DS (61) ini.
Baca Selengkapnya"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca SelengkapnyaKorban dan tersangka menjalin hubungan asmara selama dua tahun
Baca SelengkapnyaAH terlebih dahulu telah membawa senjata tajam berupa pisau yang disimpan dalam sebuah tas selempang untuk membunuh korban.
Baca Selengkapnya