Fakta-Fakta Pembunuhan Sisca Icun Sulastri di Apartemen
Merdeka.com - Jenazah Sisca Icun Sulastri (34) ditemukan di Apartemen Kebagusan City, Jakarta Selatan, Selasa (18/12) malam. Jasad korban diketahui pertama kali oleh saksi yang mendatangi unit korban di 19A18 Tower A. Saat saksi masuk, bau busuk menyengat dari dalam kamar tersebut.
Setelah diselidiki, polisi menemukan tiga luka tusukan di tubuh Sisca. Dugaan kuat dia tewas karena dibunuh.
Sehari setelahnya, seorang pria bernama Hidayat (22) ditangkap karena diduga kuat sebagai pelaku. Alasan pembunuhan karena kesal pada korban.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Kenapa Patih Sidopekso membunuh Sri Tanjung? Amarah besar Patih Sidopekso mengantarkannya membawa Sri Tanjung ke sungai keruh di wilayah tersebut. Di sinilah ia membunuh sang istri karena dianggap tidak mengakui perbuatan sebagaimana yang dituduhkan sang raja.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa Siskaeee terlibat dalam kasus ini? Mereka dijerat lantaran, diduga terlibat sebagai pemeran dari setiap filmnya.
Berikut fakta di balik tewasnya Sisca Icun Sulastri:
Berkenalan dengan Pelaku Lewat Aplikasi Pesan Instan
Korban dan pelaku mulai saling mengenal melalui aplikasi pesan instan MeChat. Melalui aplikasi itu, mereka saling berkirim pesan, janjian dan akhirnya bertemu.
"Yang jelas mereka berkenalan lewat chatting aplikasi MeChat," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar.
Korban kemudian meminta pelaku berkencan dengannya. Keduanya kemudian janjian. Di hari yang ditentukan, keduanya bertemu di kolam renang apartemen.
Pelaku dijanjikan Rp 2 juta
Siska Icun kemudian mengajak pelaku berkencan di apartemen miliknya. Sebagai imbalan, diberikan Rp 2 juta."Korban sejak pagi hari menghubungi pelaku melalui aplikasi tersebut dan meminta pelaku untuk menemani korban dan menjanjikan uang Rp 2.000.00," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Andi Sinjaya Ghalib.Saat keduanya berada di kamar, korban langsung meminta ditemani. Pelaku memberi syarat agar uang Rp 2 juta diserahkan lebih dulu.Korban menolak. Keduanya lalu berdebat hebat.
Pelaku Menusuk Ulu hati dan Pinggang Korban
Saking kesalnya, pelaku meraih pisau yang ada di kamar Sisca. Kemudian menusukkan ke bagian bagian ulu hati dan pinggang korban. Tapi Sisca masih bisa berontak. Lantaran masih hidup, Hidayat kemudian menutup mulut Sisca dengan tangannya, melilitkan kabel charger ponsel ke lehernya dan menusuk nadi lengan kiri korban.
Pelaku Bawa Kabur Ponsel serta Uang Tunai
Mengetahui korbannya sudah tak sadar, Hidayat melarikan diri dengan membawa ponsel serta uang tunai milik korban. "Handphone korban dibuang di kuburan Poncol Cilandak. Jaket pelaku, dompet Korban, pisau yang digunakan pelaku membunuh korban dibuang di Kali Tempe JIS. Lalu kalung dan emas milik korban dijual di Pasar Mede Fatmawati," kata Andi.Polisi kini masih mencari barang bukti yang dipakai membunuh Sisca Icun.
Pelaku Seorang Cleaning Service dan Gigolo
Identitas Hidayat akhirnya terungkap. Ia adalah seorang cleaning service dan gigolo. Hidayat juga sudah memiliki seorang istri dan dua anak.Hidayat ditangkap oleh pihak kepolisian di rumahnya, jalan Poncol RT 01 RW 07, Cilandak, Jakarta Selatan.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dibunuh saat tidur menggunakan helm yang dipukulkan ke kepala dan bagian lehenya dicekik.
Baca SelengkapnyaMeski antara pelaku dan korban telah menjalani hubungan transaksional itu, namun pelaku tidak memberi imbalan sesuai kesepakatan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaAyah dan anak di Karawang bunuh pria dengan motif penggandaan uang.
Baca SelengkapnyaMayat korban dimasukkan ke dalam karung lalu dibuang ke sungai di Kabupaten Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan mayat perempuan terbungkus gulungan kasur di Jalan Balai Desa Lama, Cikupa, Tangerang sudah meninggal dunia beberapa hari dibuang pelaku.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaSiti Nurhasanah (40) tega membunuh ibu kandungnya Hasyiyah (60) karena tak merestui pernikahannya dengan Sadi Adi Broto (50).
Baca SelengkapnyaKorban dipukul menggunakan gagang cangkul hingga akhirnya terkapar. Kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke TPA.
Baca SelengkapnyaKorban yang tidak menaruh curiga langsung masuk ke rumah pelaku SR, yang sudah menyiapkan golok.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial YS (40) gelap mata dan membunuh tetangganya, TN (30). Dia mengaku sakit hati karena korban menagih utangnya Rp140 ribu dengan kasar.
Baca SelengkapnyaPelaku membekap mulut dan mencekik leher korban hingga meninggal dunia
Baca SelengkapnyaKorban bernama Ragil Sukarno Utomo alias Sinyo (50) dan Luciani Santoso (53).
Baca Selengkapnya