Foto anak diikat kaki & tangan karena mencuri hebohkan Facebook
Merdeka.com - Foto seorang anak yang diduga masih duduk di Sekolah Dasar (SD) dipasung bikin heboh media sosial. Apalagi, hukuman tersebut diberikan akibat bocah yang masih mengenakan seragam pramuka cokelat-cokelat itu gara-gara mencuri.
Kejadian itu membuat Siti Amnesty mengaku gerah, apalagi hukuman tersebut tidak sesuai dengan tindakan yang dilakukannya. Dalam akun Facebooknya bernama Jng Mira, dia menyesalkan penegakan hukum di Indonesia yang dianggap masih tumpang tindih.
Dalam foto yang dipasangnya, terlihat bocah tersebut duduk dengan tangan dan kaki terikat tali rafia. Alasan perlakuan ini diberikan kepadanya sebab telah mencuri uang sebesar seratus ribu rupiah. Tangisannya tidak diindahkan oleh orang-orang disekitarnya.
-
Apa yang dicuri oleh pemuda tersebut? Dikutip dari akun Instagram @polresbantuldiy, TH melancarkan aksinya pada dini hari dengan mencuri ayam jago berjenis 'white king' milik korban.
-
Apa yang dilakukan orang jahat? 'Manusia yang sibuk dengan kesalahan dan aib orang lain akan sulit untuk dapat memperbaiki dirinya.'
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa sindiran ke anak buruk? Meskipun sindiran sering dianggap sebagai cara yang efektif untuk mendidik anak, namun sebenarnya sindiran dapat berdampak buruk bagi perkembangan anak.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
Geram dengan pemberian hukuman tersebut, Siti menulis status tentang kekecewaannya terhadap penegakan hukum di Indonesia. Dia mengatakan, hukuman pasung tersebut tidak layak diterima oleh bocah yang masih duduk di sekolah dasar. Sebab koruptor di Indonesia tidak pernah mendapatkan perlakuan serupa.
"Sejahat apapun anak ini jadi maling paling gak lebih dari 100 ribu perak cuma tujuan untuk mengganjal perut. Coba bandingkan dengan koruptor maling uang rakyat triliunan tidak sampai diikat tangannya seperti anak ini," tulisnya pada statusnya kemarin, Rabu (17/9).
Dia menambahkan, lebih banyak koruptor yang mendapatkan kebebasan dibandingkan bocah yang terpasung itu. Sebab dalam sidang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) atau pemanggilan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), banyak koruptor masih bisa melambai kepada wartawan atau keluarganya.
"Malah koruptor masih bisa melambaikan tangan ke kamera sambil senyum. Adilkah hukum di negeri kita ini?" tegas Siti.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlihat pelaku mengancam dan meminta HP serta uang dari pemilik warung.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan terhadap bocah tersebut diduga dipicu kekesalan warga atas ulah sang bocah yang ketahuan mencuri uang milik warga.
Baca SelengkapnyaBocah perempuan ditemukan lemas di trotoar lantaran takut dipukuli orang tua karena hasil mengemis tak mencapai target.
Baca SelengkapnyaPolisi telah meringkus empat dari total tujuh pelaku. Sisanya, tiga orang masih dalam perburuan.
Baca SelengkapnyaSaat WSU melakukan pencurian ternyata EM tengah berada di luar kota.
Baca SelengkapnyaBeredar video seorang pemotor sengaja turunkan anak kecil di pinggir jalan hingga ramai disorot netizen.
Baca Selengkapnyapelaku merupakan seorang anak yatim piatu dan tidak bersekolah itu nekat mencuri karena sekedar ingin memiliki ponsel.
Baca SelengkapnyaPemilik rumah menakut-nakuti maling dengan ular, hingga maling teriak histeris.
Baca SelengkapnyaR mengaku disuruh oleh seseorang yang dikenal melalui media sosial Facebook
Baca SelengkapnyaSeorang ibu muda berinisial AK (26) mencabuli anak kandungnya berusia 10 tahun.
Baca SelengkapnyaPemilik rumah terlihat menikmati menyiksa maling yang tertangkap.
Baca SelengkapnyaModusnya, menggunakan identitas palsu untuk memperdaya lawan jenis atau dikenal dengan Love Scamming.
Baca Selengkapnya