FPI: Makam elite tiru budaya Barat
Merdeka.com - Front Pembela Islam (FPI) mengkritisi keberadaan makam elite Al-Azhar dan San Diego Hill di Karawang, Jawa Barat. FPI menilai bermegah-megah membangun makam merupakan bentuk penyimpangan aqidah.
"Mbok ya memikirkan yang masih hidup saja, masa biaya mengubur sampai Rp 20 juta. Kan itu bisa buat bangun satu rumah. Bahkan ada yang harga kuburan Rp 1 miliar. Dalam Islam itu bentuk penyimpangan aqidah," kata Juru Bicara FPI, Munarman kepada merdeka.com di Masjid Baiturrahman, Tebet, Jakarta, Sabtu (16/6).
Menurutnya, budaya meninggikan atau memperbagus makam berasal dari luar Islam. Oleh karena itu, sudah selayaknya apa yang tidak dicontohkan oleh Al-Quran dan Al-Hadits tidak di lakukan oleh orang muslim.
-
Siapa pemilik makam? Melihat sifat benda-benda yang ditemukan itu, para arkeolog yakin barang-barang ini milik keluarga kelas atas.
-
Mengapa makam itu penting? Desain makam dan artefak yang berharga menunjukkan jasad itu memiliki status penting dalam masyarakat Alemannic.
-
Apa bentuk makam yang ditemukan? Secara keseluruhan, belasan makam berbentuk kerucut terpotong telah tercatat, hal ini ditentukan oleh bentuk kerucut terbalik yang terpotong pada suatu titik, sehingga dikenal sebagai makam botol atau lonceng.
-
Bentuk seperti apa makam misterius? Makam itu dibuat memanjang dengan masing-masing ujungnya berbentuk setengah lingkaran. Sekilas makam itu mirip dengan makam Yahudi di kompleks makam Bergota Semarang.
-
Siapa pemilik makam kuno? Berdasarkan artefak yang ditemukan, arkeolog menduga makam ini adalah makam dari seorang bangsawan yang memiliki kekuasaan.
-
Dimana makam tersebut berada? Situs yang terletak di kota bersejarah Huainan tersebut adalah makam terbesar, tingkat tertinggi, dan paling kompleks secara struktural dari Negara Bagian Chu kuno, dan berusia lebih dari 2.200 tahun, kata National Cultural Heritag.
"Jadi ya jangan ditiru," terangnya.
Meski mengkritik, FPI mengaku tidak bertindak terlalu jauh untuk melarang pembangunan makam elite, seperti merusak maupun mengancam. Munarman hanya akan memperingatkan dengan berdakwah.
"Itu kalau aqidahnya kuat, orang tidak akan berbuat seperti itu (memperbagus kuburan)," ungkap Munarman.
Sementara itu, di lokasi yang sama, Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI), Muhammad Khaththath menilai, tampilan makam tidak penting untuk orang yang meninggal. Menurutnya, yang terpenting adalah ruangan di dalam makam.
"Untuk membaikan ruangan itu ya dengan melakukan amal saleh sebelum meninggal dunia," kata Khaththath.
Menurutnya, di dalam Islam tidak ada tuntutan bermegah-megah membangun makam. Islam justru mengajarkan berperilaku sederhana termasuk urusan makam, cuma meninggikan tanah dan menjadikan batu sebagai nisan.
"Tidak ada tuntunan dalam Islam untuk membangun mewah, ya biasa saja. Kalau ada yang bermegah-megahan membangun makam, itu tren-tren saja, gengsi-gengsian saja," lanjutnya.
"Jadi apa yang akan digunakan untuk membangun kuburan itu, sebaiknya disodaqohkan atau untuk membangun masjid dan membantu perjuangan Islam. Itu saya kira lebih baik," pungkas Khaththath. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahkan, ada juga makam yang dibuat seolah sangat tua dan kramat, dengan menambahkan bangunan serta kain kafan di batu nisan.
Baca SelengkapnyaTempat ini biasa digunakan untuk wisata ziarah serta bagian dari belajar sejarah kerajaan.
Baca SelengkapnyaKeberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPotret makam para Pejuang Indonesia terbengkalai di pelosok desa Sumedang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBanyak santrinya merupakan mantan penjahat dan pecandu narkoba.
Baca SelengkapnyaZiarah ini adalah bentuk penghormatan kepada para alim ulama yang telah berjasa menyebarkan agama islam di Desa Jaboi, Kota Sabang, Aceh.
Baca SelengkapnyaKompleks pemakaman raja-raja Sumenep ini merupakan salah satu tempat yang disakralkan masyarakat. Konon, pagarnya punya kekuatan gaib.
Baca Selengkapnya"Sama rumahku bagusan kuburan ini," curhat seorang warganet.
Baca SelengkapnyaBeberapa orang tampak sengaja datang jauh-jauh untuk melihat langsung seperti apa bagian dalam masjid ini.
Baca SelengkapnyaSampai sekarang gapura ini masih terlihat kokoh dan estetik.
Baca SelengkapnyaBangsa Maya membangun ratusan piramida di seantero Mesoamerika dari 1.000 sebelum Masehi sampai 1.500 Masehi.
Baca SelengkapnyaMenhir merupakan salah satu peninggalan sejarah yang memiliki fungsi religius pada zaman batu.
Baca Selengkapnya