Gafatar sempat disambut positif di Subang, sering libatkan TNI/Polri
Merdeka.com - Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) sempat eksis dan besar di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Keberadaan Gafatar di Subang sudah sejak 2011.
Kasi Kesbangpolinmas Kabupaten Subang, Nur Hidayat Abdillah. Gafatar Subang juga resmi terdaftar di kantor tersebut. "Keberadaannya telah terdaftar sejak bulan oktober 2011, atas nama Gafatar," kata Abdillah. Selasa (19/1).
Abdillah menuturkan, Gafatar sempat mendapatkan sambutan positif di masyarakat. Apalagi mereka hadir dengan melakukan beragam kegiatan sosial kemasyarakatan seperti donor darah.
-
Dimana Mbah Subeno merantau sebelum tinggal di gubuk? Saat ditemui oleh pemilik YouTube Cerita Desa Indonesia, Mbah Subeno sedang melakukan aktivitas di dalam gubuknya. Mbah Subeno bercerita sebelum tinggal di gubuk itu, ia merantau ke Lampung.
-
Kenapa penduduk Kampung Nagog pindah? Warga di kampung itu mulai pindah pada tahun 1972. Selain itu, lahan di kampung itu tidak bisa digunakan untuk bertani karena banyak babi hutan yang biasanya mengincar hasil tani.
-
Dimana lokasi rumah transmigrasi? Orang-orang yang mengikuti program transmigrasi akan disebarkan ke beberapa wilayah di Indonesia yang memiliki angka penduduknya yang masih lebih sedikit. Salah satunya di Sulawesi Tenggara tepatnya di Konawe Watutinawu.
-
Siapa yang menyewakan rumah itu? Dalam deskripsi iklannya, Supoj dengan jujur menggambarkan rumah tersebut sebagai 'tempat bergaya kumuh' dan tidak berusaha menyembunyikan kondisi bangunannya yang sederhana.
-
Mengapa Neng Intan pindah ke Sukabumi? Dia memilih pindah dari wilayah Sampora, untuk tinggal bersama sang nenek di pelosok Sukabumi, Jawa Barat.
-
Kenapa warga Kampung Nagog banyak yang pindah? Mereka terpaksa pindah karena akses jalannya yang susah. Apalagi mereka harus menyekolahkan anak, bekerja, dan lain sebagainya.
"Dalam setiap kegiatannya mereka juga melibatkan unsur TNI dan Polri, serta pemerintah daerah setempat," ujar Abdillah.
Gafatar Subang sempat berpindah pindah tempat dengan menyewa rumah warga seperti di wilayah Desa Gunung Sembung, Kecamatan Pagaden, Subang. "Dari informasi yang kami dapat, saat ini sekretariat Gafatar di situ sekarang sudah kosong," imbuh Abdillah.
Terkait adanya penyebaran paham yang diduga menyimpang, Kesbangpolinmas Subang berharap masyarakat dapat lebih mewaspadai pergerakan Gafatar. Apalagi banyak warga yang diduga ikut dalam organisasi itu. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaPotret rumah seorang pensiunan TNI AL yang ada di tengah hutan di Sumedang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSaat diamankan anggota TNI itu ditemukan mereka membawa senjata tajam, minuman alkohol, dan atribut geng motor.
Baca SelengkapnyaDulu prajurit TNI, pria ini kini hidup memprihatinkan hingga berstatus ODGJ. Berikut kisah selengkapnya.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menikmati suasana pagi di Yogyakarta dengan menapak tilas tempat kos saat masih SMA di Yogyakarta.
Baca Selengkapnya12 Anggota geng motor itu ditangkap saat hendak melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaSalah satu satuan khusus anti teror yang cukup disegani ternyata dimiliki oleh Polri. Siapa yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaAdapun yang menjadi target dalam penangkapan itu adalah GS, warga sipil. Dan rumahnya memang berada di jalan mengarah ke asrama TNI dan Polisi.
Baca Selengkapnya