Gagal tagih utang buat modal nikah, Tunas pukul Mariani sampai tewas
Merdeka.com - Tunas Pardomuan Ritonga tak dapat menahan emosinya saat menagih utang kepada temannya, Mariani (30). Tunas menagih uang hasil bekerja di kebun karet kepada Mariani untuk biaya nikah dengan seorang janda anak dua bernama Suhaima.
"Awalnya pelaku menanyakan apakah korban mendapat uang kutipan dari hasil menderen kebun. Mariani menjawab, tidak ada dan pelaku merasa kesal karena uang yang dipinjam Mariani tidak dapat dikembalikan," ujar Kapolres Rokan Hilir AKBP Sigit Adiwuryanto kepada merdeka.com, Sabtu (3/11).
Pertemuan pelaku dan korban itu pada Sabtu (6/10) sekitar pukul 20.30 WIB. Pelaku dan korban janji bertemu di Kaplingan. Keduanya terlibat mengobrol pembahasan uang yang menjadi hak pelaku namun tidak dibayarkan korban.
-
Siapa yang kehilangan harta karena masalah utang? Keluarga Pulitzer sempat masuk dalam daftar keluarga terkaya berkat bisnis media dan percetakannya. Namun hal ini harus berubah saat keluarga ini didera kesulitan lilitan utang hingga jutaan dolar Amerika Serikat. Padahal di tahun 1982, keluarga Pulitzer memiliki kekayaan bersih yang mencapai angka USD 25 juta.
-
Siapa yang terlilit utang ratusan juta? Eko Pujianto merupakanpengusaha muda yang pernah mengalami keterpurukan karena terjebak utang ratusan juta.
-
Kenapa Nia Ramadhani marah ke Mainaka? Nia Ramadhani marah saat Mainaka bilang 'capek' saat ditanya kenapa dia gak mau ikut lari.
-
Apa yang membuat Tamara marah? Tamara semakin marah ketika pengacara Yudha menjelaskan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang menyatakan bahwa hubungan Tamara dengan terdakwa baik-baik saja sebelum kematian Dante. Namun, dalam persidangan, Tamara mengungkapkan bahwa ia pernah mengalami perlakuan kasar dari terdakwa yang membuatnya semakin emosi.
-
Bagaimana Nia Ramadhani menenangkan Mainaka saat menangis? Melihat Mainaka menangis, Nia Ramadhani langsung mengajaknya ngobrol sambil nunggu sarapan.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
Padahal uang itu rencananya akan dijadikan Tunas untuk modal untuk menikah. Namun jawaban Mariani membuat pelaku kesal lalu memukulnya dengan kayu sehingga korban menangis.
"Kemudian korban dan tersangka pergi meninggalkan lokasi secara bersama-sama. Pelaku sempat meminta maaf karena telah memukul korban," katanya.
Dalam perjalanan Tunas dan korban kembali berkelahi mulut. Karena tak kuasa menahan emosi, pelaku kembali mengambil kayu di pinggir jalan dan memukul korban hingga terkapar.
Setelah pelaku mengecek, ternyata korban tewas akibat pukulan keras di kepala tersebut. Sadar akan hal itu, pelaku mencoba menghilangkan jejak dengan membuang tubuh korban di semak belukar.
"Pelaku menutup jasad korban dengan pelepah-pelepah sawit, kemudian kabur. Ketika ditemukan warga, kondisi korban sudah membusuk dan sudah hampir menjadi tengkorak," kata Sigit.
Temuan itu langsung dilaporkan ke polisi. Dari hasil penyelidikan polisi, diketahui bahwa mayat yang ditemukan tersebut adalah korban pembunuhan.
Lalu personel Polres Rokan Hilir yang dipimpin KBO Reskrim Iptu Amru Abdullah mendeteksi keberadaan Tunas di Jambi. Polisi pun berangkat menuju Provinsi Jambi, melidik keberadaan Tunas pada Rabu (31/10).
"Setelah ditemukan posisi pelaku, petugas mengetahui bahwa pelaku baru saja menikah dan berdomisili di Jalan Semeru Unit 8, Kecamatan Rimbo Ulu, Kelurahan Suka Damai, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi," jelasnya.
"Akhirnya petugas melakukan penggrebekan di rumah Tunas. Setelah dilakukan interogasi terhadap pelaku, dia mengakui perbuatannya," pungkas Sigit.
Tunas terpaksa meninggalkan istri yang baru dinikahinya itu di Jambi. Kini Tunas meringkuk di balik jeruji sel Polres Rokan Hilir untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca SelengkapnyaMayat korban dimasukkan ke dalam karung lalu dibuang ke sungai di Kabupaten Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaDia menganiaya korban menggunakan tangan kosong dengan cara membenturkan kepala korban ke tembok hingga berdarah.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan dipicu kesal tak diberi uang untuk bermain judi online.
Baca SelengkapnyaPolisi yang datang melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke kamar mayar rumah sakit untuk keperluan visum.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial YS (40) gelap mata dan membunuh tetangganya, TN (30). Dia mengaku sakit hati karena korban menagih utangnya Rp140 ribu dengan kasar.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaKorban dipukul menggunakan gagang cangkul hingga akhirnya terkapar. Kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke TPA.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan itu mengakibatkan wajah korban mengalami luka sayatan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kondisi ekonomi Tarsum pelaku mutilasi istri di Ciamis.
Baca SelengkapnyaMalam hari sebelum kejadian, tidak ada lagi tanda-tanda dirinya mengulang kejadian di hari sebelumnya coba bunuh diri.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.
Baca Selengkapnya