Gara-gara geber motor, dua ormas di Bali nyaris bentrok
Merdeka.com - Dua ormas besar yang selama ini kerap berseteru di Bali, kembali bikin geger metro Denpasar, Minggu malam (22/1). Dua peleton dalmas sempat dikerahkan menuju lokasi tempat di mana bakal terjadi bentrok kedua ormas di Jalan Nusa Indah, Denpasar Barat.
Untungnya, bentrok antar dua kelompok ormas yang berbeda ini langsung bisa dinetralisir. Sejumlah polisi masih terlihat berjaga di titik-titik tempat markas masing-masing kedua ormas.
Informasi yang didapat, sekitar pukul 17.30 WITA, di sebuah posko Laskar Bali di Jalan Nuansa Indah, dua anggota dari Laskar Bali, Rahmadi dan Fais Farida asal Jawa sedang asyik nongkrong. Saat bersamaan, seorang pria menggeber motor ketika melintas di depan posko.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Bagaimana bentrokan itu berakhir? Kondisi tersebut bisa diurai setelah beberapa jam kemudian.
-
Bagaimana polisi mengatasi kedua pria yang ribut? Demi mengembalikan kesadaran para pelaku, polisi pun melakukan tindakan. Keduanya diguyur air kolam yang berlokasi di kantor setempat.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Dimana pertempuran terjadi? Pertempuran demi pertempuran pun bergejolak di mana-mana. Tentara Indonesia yang sebagian besar terdiri dari orang pribumi ini berjuang keras demi mempertahankan kemerdekaan dan tanah kelahiran mereka. Salah satu peristiwa penting yang tak lekang oleh waktu adalah Pertempuran Lima Hari Lima Malam yang terjadi di Kota Palembang, Sumatra Selatan.
Pria yang menggeber motor itu ditegur dua pria yang nongkrong di Posko Laskar Bali. Saksi yang saat itu berada di rumah temannya, mengaku datang ke warung lantaran anaknya berumur 8 tahun menelpon kalau ada orang berantem di depan posko.
"Saksi menceritakan awalnya karena soal suara kendaraan yang dibawa pelaku. Kemudian ditegur korban, beberapa menit kemudian pelaku datang bersama dua orang temannya lagi. Ketiga pelaku ini sedang kita buru, mereka dari warga NTT dan masuk anggota ormas Baladika," kata sumber di Kepolisian Polresta Denpasar.
Pelaku yang sudah diketahui identitasnya ini, masing-masing berinisial PN (30), AS (28) dan BN (30) keseluruhannya warga asal NTT yang masuk anggota Ormas Baladika untuk daerah wilayah Perumahan Bhineka, Denpasar Barat.
Ketiga pelaku langsung melakukan penyerangan dengan menggunakan sejumlah kayu yang didapat di lokasi posko. Akibat kejadian ini, kedua korban dari Ormas Laskar Bali mengalami luka robek pada bagian kepala dan satu di antaranya mengalami patah tulang pada bagian lengan.
Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Reinhard Nainggolan dikonfirmasi via telepon membenarkan adanya bentrokan tersebut.
"Benar mbak, bentar ya. Korban sudah dirawat di rumah sakit, nanti ya. Terima kasih," kata dia saar dihubungi, Minggu malam (22/1).
Saat ini barang bukti yang diamankan di antaranya satu buah jam tangan dalam keadaan rusak, satu buah topi warna hitam bertuliskan Jeep, gelang stainlees, gelang rantai, 1 buah kepala kering berisi bercak darah, tiga pasang sandal dan kaca mata hitam.
Selanjutnya dua potongan kayu reng berisi bercak darah, satu potongan balok kayu berisi bercak darah, frame kaca mata, satu buah palu berisi bercak darah. Tidak hanya itu saja, pihak kepolisian juga mengamankan empat unit sepeda motor. (mdk/msh)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses pemulangan dikawal hingga perbatasan dan petugas juga masih disiagakan di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaDebt collector dan pemilik mobil merupakan anggota ormas berbeda.
Baca SelengkapnyaPuluhan orang yang tiba-tiba melakukan perusakan dan membakar posko ormas lainnya.
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaPetugas saat ini telah menangkap terduga pelaku inisial U yang merupakan anggota dari salah satu ormas.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut bentrokan dipicu penarikan mobil salah satu pihak debt collector di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaKetegangan semakin meningkat ketika anggota TNI yang disebut Pratu Marpaung tiba di lokasi dengan beberapa rekannya.
Baca SelengkapnyaWakasat Samapta Polres Metro Depok AKP Winam Agus mendatangi mereka dan meminta agar menghentikan pertikaian.
Baca SelengkapnyaMasalah ini selesai usa mediasi dua belah pihak. Antara kedua ormas sepakat tidak melakukan aktivitas apapun di lahan tersebut sampai adanya putusan pengadilan.
Baca SelengkapnyaSatake melanjutkan saat ini polisi telah mengendalikan kedua massa. Akibat kejadian tersebut 6 motor dibakar massa.
Baca SelengkapnyaKejadian itu dikabarkan terjadi sekira pukul 10.00 WIT, Sabtu (20/1).
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Stefanus Satake Bayu Setiono, menuturkan peristiwa bermula dari gesekan di Batikan Pabelan
Baca Selengkapnya