Gara-gara Main HP Saat Turun dari Kapal, Axel Jatuh ke Laut
Merdeka.com - Bocah berusia sembilan tahun yang menjadi penumpang kapal cepat Cantika 77 tujuan Kupang-Sabu Raijua, jatuh ke laut ketika kapal bersandar di pelabuhan Seba, Minggu (3/2).
Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Timur, Kombes Pol Johannes Bangun kepada wartawan menjelaskan, bocah bernama Axel Djingkan ini ketika turun dari kapal sambil bermain handphone, sehingga tidak melihat sebuah lubang yang berada tepat di depannya.
"Saat korban turun dari kapal dan berjalan di area pelabuhan sambil bermain handphone dan tidak melihat lubang di dermaga, sehingga anak ini terjatuh ke dalam laut," ungkapnya, Senin (3/2).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Melihat kejadian tersebut, salah satu warga bernama Amos Djoro alias Pocong langsung terjun ke laut, dibantu oleh anggota Polsek Sabu Barat Bripka Sukirman untuk menyelamatkan anak tersebut.
"Atas kesigapan Pocong dan Bripka Sukirman, anak itu berhasil diselamatkan nyawanya. Walaupun alami luka lecet di tangan kanan dan bahu kiri," ujarnya.
Axel kemudian diserahkan kepada kedua orang tuanya di Desa Raemedia, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaBoat yang membawa korban ditabrak pada bagian samping kanan depan, sehingga korban jatuh ke laut.
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia mencapai tujuh orang, 15 penumpang luka ringan dan 12 selamat.
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaSebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaTersangkutnya bocah berusia 11 tahun itu karena kondisi angin.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca Selengkapnya