Gara-gara Paksa dan Ancam Wanita Pujaan Hati Menikah Pakai Belati, Joko Dibui
Merdeka.com - Joko Santoso (37), warga Jalan Rapak Indah, Samarinda, Kalimantan Timur, berurusan dengan polisi. Dia dilaporkan wanita pujaannya, Fatmawati (48), lantaran memaksa dan mengancam dengan senjata tajam belati agar mau dinikahi.
Joko ditangkap di rumahnya, Rabu (14/11) siang kemarin. Sebelumnya, pada pagi hari Joko sempat mendatangi indekos Fatmawati, di kawasan Jalan Pramuka.
"Kejadiannya jam 5 pagi. Korban (Fatmawati) mau berangkat kerja, datanglah si pelaku ini ke kosan korban," kata Kanit Reskrim Polsek Sungai Pinang, Iptu Wawan Gunawan, kepada merdeka.com, Kamis (15/11).
-
Kenapa keluarga korban minta pelaku dipenjara? 'Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,'
-
Kenapa anak korban merasa sedih? 'Ma? Cepet banget perginya? Yeyen Nakal ya? Yeyen minta maaf ya ma sudah jadi anak yang kurang baik. Mama enggak perlu mikirin Yen lagi ya, di sini Yen baik. Mama baik di sana ya, Yen sayang banget sama mama,' tutur dia.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa anak SD di Jombang tega menganiaya temannya? Diduga korban takut karena di lokasi kejadian ada teman pelaku.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Wawan menerangkan, dari pengakuan korban, pelaku Joko hanya sebatas teman dekatnya. "Pelaku yang datang tiba-tiba itu, mengajak korban jalan, dan ngobrol, untuk mau dinikahi," ujar Wawan.
"Tapi, korban ini, menolak. Alasannya, anak-anaknya, tidak setuju. Nah, pernyataan korban ini, membuat pelaku naik pitam dan marah," tambahnya.
Sambil mengeluarkan senjata tajam jenis belati yang sebelumnya disimpan di pinggang, pelaku Joko pun menebar ancaman. "Pelaku ini bilang ke korban, awas ya kalau kamu nggak mau ikut jalan ke tempat ibu. Aku tikam kamu. Awas, jangan main-main sama aku," ungkap Wawan.
Belakangan adik korban, Rudi (30) pun datang, dan pelaku Joko kabur. "Korban melapor, kita lidik, dan kita lakukan penangkapan kepada pelaku. Sajam jadi barang bukti. Pelaku kita tahan di kantor (di sel penjara)," kata Wawan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaSeorang pria menganiaya teman wanita kenalan dari media sosial karena menolak ajakan untuk melakukan hubungan badan.
Baca SelengkapnyaRemaja 17 tahun berinisal JND, menjadi pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaDiduga karena masalah sepele, wanita ini gagal dinikahi oleh kekasihnya, padahal keduanya sudah lamaran.
Baca SelengkapnyaPerbuatan pria berinisial AW (35) di Kecamatan Bangsal, Mojokerto, ini benar-benar melampaui batas. Dia tega memerkosa istri anak tirinya.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaPermintaan pisah itupun menyulut amarah dari terduga pelaku, sehingga terjadilah penganiayaan.
Baca SelengkapnyaPelaku mengajak teman-temannya untuk memukuli korban.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan itu mengakibatkan wajah korban mengalami luka sayatan.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca Selengkapnyapelaku beralibi bukan sebagai sebagai pelaku, malah mencurigai pihak lain.
Baca Selengkapnya