Geng Motor dan Teror Busur Bikin Resah, Kapolda Sulsel Minta Tindak Tegas
Merdeka.com - Teror geng motor dan pelaku pembusuran semakin marak di Sulawesi Selatan (Sulsel) sehingga meresahkan warga. Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) menaruh atensi dengan memerintahkan Kepolisian Resor dan Kepolisian Sektor.
Kapolda Sulsel, Inspektur Jenderal Nana Sudjana mengaku sudah memerintahkan jajarannya untuk menindak pelaku geng motor dan pelaku pembusuran yang meresahkan warga, khususnya di Makassar dan Gowa. Pasalnya, selama Ramadan hingga Idulfitri sudah banyak warga yang menjadi korban.
"Sudah menjadi atensi dan perintah kepada Polres dan Polsek untuk tegas menindak pelaku pembusuran dan juga geng motor. Ini juga untuk memberi efek jera kepada pelaku," ujarnya kepada wartawan, Selasa (10/5).
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Dia berharap pemerintah juga proaktif mencegah terjadinya perang kelompok, teror geng motor dan pembusuran. Mantan Kapolda Sulawesi Utara ini juga meminta peran orang tua menjaga dan mengedukasi anaknya.
"Masalahnya beberapa orang yang diamankan adalah anak di bawah umur. Ini sangat disayangkan, karena banyak orang tidak bersalah menjadi korban. Untuk itu perlunya peran orang tua mengawasi anaknya," tegasnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Gowa, Ajun Komisaris Hasan Fadhlyh mengaku mengantisipasi maraknya geng motor dan juga pelaku pembusuran dengan melakukan imbauan ke pengusaha apotek dan rumah sakit. Imbauan tersebut dikarenakan selang kateter atau infus yang dibuat sebagai pelontar busur.
"Senjata busur dan pelontar yang terbuat dari selang kateter atau infus agar tidak diperjual belikan secara bebas," kata dia.
Selain itu, pihaknya juga meminta rumah sakit untuk memusnahkan limbah medis agar tidak disalahgunakan. Fadhlyh berharap orang tua agar dapat memperhatikan pergaulan anak-anak remajanya dan tidak berkumpul saat larut malam.
"Saya mengajak kepada adek-adek khususnya para pemuda yang berada di Kabupaten Gowa agar bersama-sama menjaga Sitkamtibmas yang kondusif dan aman. Apabila ingin berkumpul agar kiranya mencari tempat yang aman dan tempat yang tidak mengundang aksi kejahatan tersebut," ucapnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengamankan 36 unit sepeda motor yang tidak sesuai standar
Baca SelengkapnyaPeristiwa penganiayaan dan pengeroyokan bermula ketika korban APS dan AP sedang duduk-duduk di area masjid.
Baca SelengkapnyaKekerasan yang terjadi di jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Jumat (17/5/2024) malam viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKeberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.
Baca SelengkapnyaPatroli dilakukan ke sejumlah lokasi di wilayah Sukabumi dengan tujuan memberi rasa aman
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan permasalahan geng motor menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Polri
Baca SelengkapnyaSetelah lima kali klakson, dia diberi ruang untuk melintas.
Baca SelengkapnyaKepada para geng motor dan begal, Jontra mengingatkan untuk jangan macam-macam kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaPembacokan itu berawal saat Tim URC Polrestabes Medan mendapatkan informasi adanya geng motor yang akan tawuran dan melintas.
Baca SelengkapnyaKondisi seketika mencekam karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaSetelah selesai, sekitar pukul 04.00 korban berencana kembali ke tempatnya bekerja.
Baca Selengkapnya