Geng motor di Bali penyetrum korban diamankan polisi
Merdeka.com - Sedikitnya ada tujuh orang yang menyebut nama kelompok geng motor 'Bad Squad' berhasil diamankan di Polsek Denbar (Denpasar Barat). Para pelaku ini diduga melakukan tindakan kriminal yang selama ini bergentayangan di seputaran Jalan Mahendradata, Denpasar, Bali.
Dalam aksinya, dikatakan Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat AKP Lutfi, para pelaku ini tidak segan-segan melakukan tindakan kekerasan terhadap korbannya. Bahkan salah seorang korban yang masih pelajar dan masih tergolek di RSUP Sanglah mengaku dianiaya oleh geng motor ini.
Karena dalam keadaan sekarat, pemuda asal Denpasar bernama I Gst Panji (18) tidak bisa untuk melapor. Ia mengalami luka tusukan dan kepala bocor. Menurut korban, para pelaku ini membawa alat setrum, tombak dan sebilah pipa besi.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
"Sudah banyak laporan yang masuk. Semua korban yang melapor mendapat tindak kekerasan, hanya dua kasus saja tidak sempat dilaporkan. Mereka semua ditangkap di tempat tinggal masing-masing," kata Lutfi di Mapolsek Denbar, Selasa (14/6).
Selain melakukan tidakan penodongan dan penjambretan, para pelaku ini juga dilaporkan melakukan tindakan pengerusakan terhadap para pedagang nasi di wilayah Buluh Indah Denpasar.
Ironisnya, kata Lutfi, lima pelaku di antaranya masih berstatus sebagai pelajar SMP dan SMA. Selain meringkus para pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, seperti satu buah tombak, 2 pisau bayonet, satu buah alat strum dan satu gir.
Terungkapnya geng motor ini berkat laporan sejumlah korban. Laporan pertama dengan nomor; Lp/206/VI/Bali/Resta Dps/Sek Denpasar Barat. Bertempat Circle K, Kamis (19/5) pukul 02.30 wita, para pelaku melakukan pengroyokan terhadap korban bernama Mochamad Ivan (18) dan I ketut Aditya Jaya Negara (16) yang menyebabkan keduanya mengalami luka di kepala. Selain itu, kedua korban juga disetrum.
Dari hasil penyelidikan dengan meminta keterangan saksi-saksi di TKP dan diperkuat oleh rekaman kamera pengawas menunjukkan para pelaku merupakan masih orang yang sama. Selain itu, dua kasus terakhir pula mengarah kepada pelaku.
"Ya, ada kesamaan motif dan kita dalami memang mengarah kepada satu kelompok ini. Makanya, kita berkeyakinan bahwa komplotan inilah yang kerap beraksi dan membuat pengendara resah," ujar Lutfi.
Dikatakannya, masih dikembangkan kasus ini terkait kemungkinan ada beberapa pelaku lain lagi yang terlibat dalam geng mengatasnamakan Bad Squad, ini. Saat ini, mereka yang diamankan, AH (15) yang kala itu baru pulang sekolah langsung disergap. Ada, Ketut BPM (16), seorang pelajar yang tinggal di Jalan Letda Reta. Disusul penangkapan pelajar berinisial FNA (15), I Kadek Sd (16), IPP (15), Muhammad Al FS (18) dan terakhir pemimpin geng SSG (22) ditangkap dirumah masing-masing.
"Untuk yang masih berstatus pelajar dan di bawah umur akan dikembalikan kepada orang tua. Namun, proses hukum terus berjalan. Mereka seluruhnya kita jerat dengan pasal 170 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka-luka di tangan akibat diserang kawanan begal.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku setelah mengantongi identitas.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan penggeledahan, mereka membawa senjata tajam jenis keling, minuman alkohol, atribut geng motor, hingga minuman berenergi.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaWarga Jawa Timur harus waspada karena komplotan pencuri motor dan mobil ini diduga sudah menjadi sindikat
Baca SelengkapnyaPolisi Kantongi Identitas Pelaku Pembegalan Terhadap Casis Bintara Polri
Baca Selengkapnya