Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gergaji buat memutilasi NA diambil dari rumah makan Padang

Gergaji buat memutilasi NA diambil dari rumah makan Padang Keluarga Korban Mutilasi di Tangerang. ©2016 merdeka.com/mitra ramadhan

Merdeka.com - Sehari setelah memutilasi NA alias Nuri (34), diduga pelaku Kusmayadi alias Agus memerintahkan anak buahnya, Eri (20), mengambil kantong plastik sampah dan gergaji di Rumah Makan Padang Gumarang. Itu adalah tempat mereka bekerja.

"Hari Senin pagi Eri ke sini (restoran), katanya disuruh ngambil plastik sampah polybag warna hitam dan gergaji," kata seorang pegawai RM Padang Gumarang yang enggan disebutkan identitasnya, Senin (18/4).

Awalnya, lanjut dia, Eri diperintahkan mencari koper, tapi dia tidak menemukannya. Lalu dia diperintahkan mengambil kantong plastik sampah berwarna hitam saja dari dapur, beserta gergaji.

"Dia nyari sendiri ke dapur, katanya disuruh langsung sama Agus," ujar pegawai itu.

Setelah mendapat barang diminta Agus, Eri langsung meninggalkan rumah makan mengendarai sepeda motor salah satu pegawai lain.

Diduga, karena Eri merupakan pegawai baru di rumah makan itu, sehingga mau saja diperintahkan apapun oleh Agus. Apalagi Agus dikenal sebagai atasan yang mudah marah.

"Saya rasa karena itu makanya Eri mau saja disuruh-suruh," ujar karyawan itu.

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Irman Sugema mengatakan, berdasarkan keterangan Eri, dia mengakui diperintah Agus membuang kantong plastik yang awalnya tidak diketahui isinya. Padahal, di dalamnya terdapat potongan tubuh korban berupa sepasang tangan dan kaki.

"Eri baru tahu saat proses membuang kantong plastik itu," kata Irman.

Potongan tubuh korban diduga dibuang pada Minggu (10/4) malam, dan Senin (11/4) malam. Potongan kedua tangan dibuang di kawasan Kadu Agung, Kecamatan Tiga Raksa, Kabupaten Tangerang, dan ditemukan Rabu (13/4), sekitar pukul 23.00 WIB.

Sedangkan potongan kaki korban diduga dibuang di sebuah sungai di Jalan Pemda, dekat Kawasan Industri Milenium Tigaraksa. "Saat ini, kakinya masih dalam pencarian oleh tim di lapangan, karena kedalaman sungai mencapai empat meter dan arusnya cukup deras," imbuh Irman.

Saat ini Eri masih diperiksa secara intensif di Polresta Tangerang buat mengetahui perannya dalam kasus ini. "Sementara dia masih saksi kunci kita," tutup Irman. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Lengkap Terungkapnya Pembunuhan dan Mutilasi di Garut
Kronologi Lengkap Terungkapnya Pembunuhan dan Mutilasi di Garut

Polisi mengungkap kronologi terungkapnya kasus pembunuhan dan mutilasi di Garut, Minggu (30/1). Aksi pelaku E (22) ternyata disaksikan warga sekitar.

Baca Selengkapnya
Kasus Mutilasi di Garut, Pelaku Eksekusi Korban di Rumah Kosong Milik Pembuat Senjata Tajam
Kasus Mutilasi di Garut, Pelaku Eksekusi Korban di Rumah Kosong Milik Pembuat Senjata Tajam

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Ari Rinaldo mengatakan, aksi E dilakukan terhadap korban di sebuah rumah kosong.

Baca Selengkapnya
Sadis, Korban Mutilasi di Garut Dipotong Jadi 12 Bagian
Sadis, Korban Mutilasi di Garut Dipotong Jadi 12 Bagian

Jasad korban pembunuhan dan mutilasi, saat ini masih berada di RSUD dr Slamet Garut.

Baca Selengkapnya
Ini Tampang Pemutilasi di Garut Saat Digiring ke Kantor Polisi
Ini Tampang Pemutilasi di Garut Saat Digiring ke Kantor Polisi

Saat ditangkap di kantor polisi, wajah E tampak seperti orang linglung.

Baca Selengkapnya
Potongan Kepala Korban Mutilasi di Sleman Ditemukan di Sungai Krasak
Potongan Kepala Korban Mutilasi di Sleman Ditemukan di Sungai Krasak

Temuan itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
Terungkap! Ini Sosok Pemilik Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Sleman
Terungkap! Ini Sosok Pemilik Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Sleman

Polisi juga sudah memeriksa tiga orang saksi terkait mutilasi tersebut. Saksi-saksi yang diperiksa ini di antaranya adalah seorang pemancing yang menemukan awal

Baca Selengkapnya
Pria di Gresik Dibunuh dengan Mulut Tertancap Pisau, Ini Kesaksian Tetangga
Pria di Gresik Dibunuh dengan Mulut Tertancap Pisau, Ini Kesaksian Tetangga

Kasus pembunuhan sadis seorang pria berinisial AS (30) di Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Selasa (28/11), masih diselidiki polisi.

Baca Selengkapnya