Gibran Sebut Kasus Covid-19 di Solo Mulai Landai
Merdeka.com - Penambahan harian kasus positif Covid-19 di Kota Solo dan sekitarnya mulai menunjukkan penurunan. Data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo per tanggal 1 Agustus 2021, penambahan kasus positif tercatat 167 kasus. Jumlah tersebut menurun jika dibanding sehari sebelumnya, yakni 184 kasus.
Selain kasus positif Covid yang menurun, tingkat keterisian tempat tidur atau BOR (bed occupancy rate) Covid-19 rumah sakit (RS) juga mulai menurun, hingga menjadi 83 persen. BOR isolasi 72 persen sedangkan BOR ICU masih tinggi yakni 94 persen.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyebut, keterisian pasien Covid-19 RS di Solo tersebut bukan hanya berasal dari Kota Solo. Nsmun juga dari kota sekitarnya. Termasuk wilayah Jawa Timur bagian barat. Untuk pasien dari Kota Solo diperkirakan tidak lebih dari 30 persen.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Di mana kasus cacar air meningkat signifikan? Di Indonesia, khususnya di Tangerang Selatan, jumlah kasus cacar air (Varicella) mengalami lonjakan yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir, mencapai total 75 kasus.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Sekarang ini kasus Covid-19 di Solo dan Solo Raya sudah mulai landai. Harapan kita dua minggu lagi sudah bisa dikendalikan," ujar Gibran, Senin (2/8).
Memurut dia, saat ini bantuan-bantuan dari sejumlah elemen terus berdatangan. Diantaranya bantuan oksigen dari Bank Indonesia dan Shopee. Ia berharap bantuan tersebut tidak digunakan, apalagi BOR RS sudah turun.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih menyampaikan, menurunnya angka kasus Covid-19 di Kota Solo, salah satunya karena penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dimana didalamnya ada kebijakan menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Karena penularan virus Covid-19 melalui interaksi antar manusia.
"Kalau di Solo sendiri kasusnya terus turun, sempat angka depannya 5, 4 dan 3 sekarang 1 angka depannya meskipun masih 3 digit. Mudah-mudahan bisa turun lagi," katanya.
Menurunnya BOR RS rujukan Covid-19, dikatakan Siti, juga karena kerjasama seluruh pihak termasuk kerjasama RS di luar Solo. Sehingga pasien semakin cepat tertangani. Selain itu, pasien yang bergejala ringan juga tidak langsung dibawa ke RS di Solo tetapi menjalani isolasi terpusat.
"Banyak faktor yang berpengaruh maka Kota Solo pimpinannya sigap mengambil langkah yang cepat. Menyediakan isolasi terpusat di beberapa tempat tidak hanya untuk OTG (orang tanpa gejala) tapi yang bergejala ringan, tanpa komplikasi kita ambil. Paling tidak mengurangi resiko klaster keluarga," jelasnya.
Lebih lanjut Siti mengemukakan, kapasitas tempat isolasi terpusat yang disediakan Pemkot Solo mencapai 101 tempat tidur. Dengan selesainya RS Darurat Asrama Haji Donohudan, pihaknya akan mengkomunikasikan untuk bisa mengirim pasien kesana.
"Di Solo tempat isolasi terpusatnya ada 101. Harapannya tidak ada lagi yang isolasi di rumah, apalagi kalau di rumahnya tidak memenuhi syarat," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaChikungunya adalah infeksi virus yang ditandai dengan demam dan nyeri sendi secara mendadak.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya