Guru Besar UII Diteror Diduga Gara-Gara Jadi Pembicara Soal Pemecatan Presiden
Merdeka.com - Constitutional Law Society (CLS) atau Komunitas Hukum Tata Negara Fakultas Hukum UGM berencana menggelar diskusi bertajuk 'Persoalan Pemecatan Presiden di Tengah Pandemi Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan'.
Diskusi itu rencananya akan digelar Jumat (29/5) secara virtual. Namun karena menuai kontroversi, akhirnya urung diselenggarakan. Dalam diskusi tersebut pihak penyelenggara menghadirkan pembicara Guru Besar Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII) Ni'matul Huda.
Sehari sebelum diskusi digelar, dia mengalami teror. Teror ini diduga berkaitan dengan acara diskusi tersebut.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Kapan perampokan rumah terjadi? Perampokan berlangsung, Jumat, 5 April 2024 sekitar pukul 08.00 WIB di Dusun Krajan, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
-
Dimana penganiayaan terjadi? Penganiayaan yang viral itu dikabarkan terjadi di Mekarwangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.
Dekan FH UII, Abdul Jamil mengatakan, dari Kamis (28/5) hingga Jumat (29/5), Ni'matul mengalami teror. Teror ini menyasar rumah Ni'matul yang berada di daerah Sorogenen, Kota Yogyakarta.
"Rumahnya digedor-gedor. Tapi sama Prof. Ni'matul tidak dibukakan. Kemudian dibel pintunya. Di depan rumah juga seliweran orang tak dikenal. Padahal daerah rumah Prof Ni'matul ditutup akses masuknya terkait Covid-19," katanya saat dihubungi, Jumat (29/5) malam.
Dia menyebut, Ni'matul sempat berkontak dengan dirinya terkait apa yang harus dilakukan saat teror terjadi. Jamil pun menyarankan agar tak membukakan pintu orang yang datang ke rumahnya.
"Sempat minta pendapat saya. Saya bilang tidak usah dibukakan. Wong Prof Ni'matul juga tidak kenal orangnya. Orangnya (yang datang ke rumah Ni'matul) sama. Saat digedor-gedor, Prof Ni'matul ada di dalam rumah," ungkapnya.
"Kita enggak ngerti apakah teror itu terkait diskusi atau tidak. Namun memang waktunya (teror yang menimpa Ni'matul) berdekatan dengan disksii tersebut," sambung Jamil.
Jamil memastikan hingga saat ini Ni'matul dalam kondisi baik-baik saja meskipun sempat mengalami teror. Dia merinci saat mengalami teror, Ni'matul akhirnya memilih mematikan nomor teleponnya.
"Ya ada yang telepon. Kemudian teleponnya dimatikan. Saya kurang tahu apa ada teror lewat WA (aplikasi whatsapp) karena nomor teleponnya Prof Ni'matul dimatikan," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua BEM KM UGM Gielbran Mohammad Noor mengaku sempat mendapatkan intimidasi dan teror usai sebut Jokowi alumni UGM paling memalukan.
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia (UI), Harkristuti Harkrisnowo, mengatakan ada intimidasi yang diterima civitas akademika UI.
Baca SelengkapnyaMiris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca SelengkapnyaRektor UNS menegaskan untuk tetap tegak lurus mematuhi hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaKronologi berawal pada Senin sekitar pukul 07.00 Wib saat para guru sedang menyiapkan perlengkapan untuk Ulangan Tengah Semester (UTS) murid.
Baca SelengkapnyaPolres Demak masih melakukan proses pengejaran kepada pelaku.
Baca SelengkapnyaKeluarga meminta pihak kepolisian mengusut tuntas tragedi tewasnya korban yang secara tak wajar.
Baca SelengkapnyaKoentjoro menerangkan jika pihaknya menilai masa pemerintahan Jokowi saat ini telah melakukan penyimpangan dari nilai-nilai demokrasi
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Udayana diduga terlihat korupsi Dana Sumbangan Institusi mahasiswa baru seleksi Jalur Mandiri tahun 2018 sampai 2022.
Baca SelengkapnyaGelar guru besar dua profesor di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dicabut Mendikbud, Nadiem Makarim. Keduanya yakni Hasan Fauzi dan Tri Atmojo Kusmayadi.
Baca SelengkapnyaGuru SD di Tasikmalaya dipaksa pensiun dini. Dia dinilai mengalami gangguan jiwa oleh kepala sekolah.
Baca SelengkapnyaRektor memastikan kegaduhan pascapencopotan gelar guru besar 2 profesor tak menggangu proses belajar mengajar.
Baca Selengkapnya