Gus Ipul komitmen dorong industri mebel di Jatim karena serap tenaga kerja
Merdeka.com - Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memiliki komitmen untuk memajukan industri mebel Jawa Timur. Diharapkan dengan majunya sektor ini, mampu lebih menyerap tenaga kerja.
"Perusahaan furnitur seperti ini harus bisa lebih maju agar dapat lebih bisa menyedot tenaga kerja kita (padat karya)," katanya saat mengunjungi PT Integra Group Sidoarjo, Selasa (17/4).
Dalam kunjungan itu, Gus Ipul bertemu langsung dengan para buruh perusahaan yang berjumlah sekitar 7 ribu. Para buruh bersorak dan yel-yel menyanyikan 'Kabeh Sedulur' menyambut kedatangan paslon nomor 2 ini.
-
Bagaimana cara meningkatkan produktivitas? Meningkatkan produktivitas bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik melalui manajemen waktu yang lebih baik, teknik kerja yang lebih efisien, maupun peningkatan kondisi fisik dan mental.
-
Bagaimana cara membuat pekerjaan lebih efisien? 'Sekarang kan sampai saat ini aturannya 8 jam. Dari 8 jam ini harusnya bisa diatur secara efektif dan efisien supaya tidak membuang kerjaan di luar jam kerja,' kata Imran dalam keterangannya, Kamis (10/10).
-
Bagaimana cara meningkatkan produktivitas bisnis? Sistem dan aplikasi bisnis dapat membantu pekerjaan yang kita lakukan berjalan dengan lebih cepat dan efisien. Keduanya juga memudahkan kita dalam mengurangi kesalahan, meningkatkan pendapatan, serta meningkatkan produktivitas.
-
Bagaimana cara memperbaiki proyek? Mendapati ketidaksesuaian ini, Rudy menegur pelaksana proyek dan meminta untuk memperbaiki sesuai dengan kontrak perjanjian proyek.
-
Bagaimana cara meningkatkan efisiensi produksi? Dengan meningkatkan efisiensi produksi, biaya produksi dapat ditekan, yang pada gilirannya dapat mengurangi tekanan inflasi. Pemerintah bisa memberikan insentif kepada perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dengan memberikan bantuan dalam bentuk pelatihan karyawan, investasi di bidang teknologi dan infrastruktur, atau mengurangi beban regulasi yang menghambat produktivitas.
Gus Ipul saat mengunjungi PT Integra Group Sidoarjo ©2018 Merdeka.com
Gus Ipul mengaku kagum, perusahaan yang dipimpin oleh Halim Rusli ini dapat menembus pasar ekspor. Dimulai dari kawasan Eropa dan Amerika Serikat. Sehingga, perusahaan furnitur ini harus bisa dijaga dan dipertahankan.
Gus Ipul melihat masih ada pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan guna menggenjot produktivitas industri mebel Jawa Timur. Dimulai dari pengoptimalan penggunaan teknologi terkini dengan peremajaan alat dan teknologi industri. Masih banyak produsen mebel dalam negeri yang masih menggunakan teknologi yang sangat manual. "Juga tentunya dibarengi peningkatan SDM,' ujarnya.
Selain itu, turut perhatian masalah ketersediaan bahan baku log (kayu gelondongan) dan rotan yang semakin menipis. Juga masalah distribusi logistik bahan baku dan produk jadi yang dinilai menelan ongkos yang tinggi.
Gus Ipul saat mengunjungi PT Integra Group Sidoarjo ©2018 Merdeka.com
"Selain itu, para pengusaha banyak yang mengusulkan agar bahan baku itu tidak dipermudah keran ekspornya, melainkan difokuskan untuk produksi dalam negeri. Ini yang perlu didiskusikan lebih lanjut bersama pemerintah pusat," jelasnya.
Ditambah, perlu ada perluasan pasar. Selama ini, tujuan ekspor masih terbatas ke negara-negara tradisional, seperti Amerika dan Eropa. Diketahui, kedua kawasan ini mengalami kelesuan ekonomi dalam beberapa tahun. "Kalau bisa diekspor ke negara tetangga," ujarnya.
Sebelumnya, Halim mengharapkan bila terpilih nanti Gus Ipul mampu menciptakan iklim usaha yang kondusif terutama di sektor mebel Jawa Timur. Seperti menjembatani antara kepentingan pengusaha dan buruh. "Harus imbang, jangan karena kepentingan politik, pengusaha dikorbankan. Begitu juga sebaliknya," imbunya.
"Saya lihat sebagai Wakil Gubernur, Gus Ipul kurang mendapatkan porsi. Sehingga dengan modal dua periode sebagai Wagub, Gus Ipul dapat menangkap apa yang menjadi kebutuhan kami sebagai pengusaha di Jawa Timur," kata Halim. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi teringat masa lalu jika hadir di kegiatan permebelan.
Baca SelengkapnyaMemang kontribusi sektor kriya memang tidak sebesar subsektor kuliner atau fesyen tapi masih berpotensi untuk pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaDibutuhkan industri produksi yang terus berkembang maju dengan berbagai fasilitas canggih beserta sumber daya (SDM) lokal terampil.
Baca SelengkapnyaMenteri Teten telah mengajak Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) untuk memasok produk UMKM mebel ke IKN.
Baca SelengkapnyaBonus demografi yang akan disambut dalam duadekade mendatang, semestinya membawa peluang kemajuan ekonomi.
Baca SelengkapnyaCapaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPemerintah berkomitmen untuk meningkatkan hilirisasi komoditas rumput laut melalui diversifikasi produk olahan rumput laut.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan menjamin pemberian insentif bagi industri khususnya manufaktur.
Baca SelengkapnyaGanjar-Mahfud akan meningkatkan jumlah pendidikan menengah vokasi sesuai dengan keunggulan wilayah dan kebutuhan lapangan kerja.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, harus ada intervensi dari pemerintah untuk mengembangkan usaha para pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta pasar dalam negeri tidak di kuasai oleh produk mebel impor.
Baca SelengkapnyaBambang menyebut Kementerian PUPR mencatat infrastruktur dan fasilitas yang dibangun menggunakan dana APBN mencapai sekitar 38 persen.
Baca Selengkapnya