Menteri Teten Sebut UMKM Mebel Sulit Beralih Jadi Bisnis Ramah Lingkungan, Ini Alasannya
Memang kontribusi sektor kriya memang tidak sebesar subsektor kuliner atau fesyen tapi masih berpotensi untuk pertumbuhan.
Memang kontribusi sektor kriya memang tidak sebesar subsektor kuliner atau fesyen tapi masih berpotensi untuk pertumbuhan.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melihat potensi besar para pengusaha UMKM mebel untuk beralih menuju ke bisnis ramah lingkungan.
Meskipun masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, semisal biaya atau ongkos logistik yang tinggi.
Teten menjelaskan tren wirausaha muda cenderung beralih ke bisnis ramah lingkungan.
merdeka.com
kata Teten dalam acara Conference on Promoting Sustainable Furniture Ecosystem Leading to Net Zero Emission di Vivere Hotel, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (27/2).
Teten menilai kontribusi sektor kriya memang tidak sebesar subsektor kuliner atau fesyen.
Tetapi subsektor kerajinan tangan masih memiliki potensi besar untuk pertumbuhan.
Di sisi lain, dia tidak menampik jika sektor UMKM di industri furniture menghadapi sejumlah tantangan yang perlu kita diatasi bersama.
Dalam mengatasi tantangan tersebut, Kementerian Koperasi dan UKM selalu berkomitmen untuk memperkuat kapasitas industri furniture melalui penguatan kapasitas bisnis Rumah Produksi Bersama (RPB).
"Telah dibangun RPB komoditi rotan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah mengolah bahan baku rotan menjadi bahan baku setengah jadi dan furniture," kata Teten.
"Langkah-langkah ini diharapkan dapat menjamin ketersediaan bahan baku, memperkuat pasar dalam negeri, dan meningkatkan ekspor, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada pendapatan daerah dan devisa negara," tutur Teten.
Kuliner khas Pulau Meranti ini tak lepas dari ciri khas wilayahnya yang terkenal akan produksi Sagu yang begitu melimpah.
Baca SelengkapnyaLangkah tersebut juga merupakan bentuk keberpihakan SIG terhadap UKM untuk bisa terus maju serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaMenteri Teten telah mengajak Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) untuk memasok produk UMKM mebel ke IKN.
Baca SelengkapnyaTampak beberapa gedung inti pemerintahan yang kian menunjukkan bentuknya.
Baca SelengkapnyaDengan adanyan bantuan permodalan dari BRI, industri kain tradisional khas Klaten bisa terus lestari.
Baca SelengkapnyaMereka mendapat bantuan modal usaha hingga bagi hasil bea cukai tembakau
Baca SelengkapnyaPenilaian terhadap kesan warteg kotor dan kumuh sudah dianggap ketinggalan zaman.
Baca SelengkapnyaTidak hanya peserta yang baru membawa ide bisnis, namun juga banyak peserta yang telah memiliki bisnis bagus, yang turut bersaing dalam seleksi ini.
Baca SelengkapnyaKhusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca Selengkapnya