Cara Cetak Wirausaha Unggul di Indonesia, Kini Sudah Terkumpul 29.780 Ide Bisnis
Penyelenggaraan DSC kali ini telah menginjak Season 14, dengan diselenggarakan di dua kota, yaitu Surabaya dan Jakarta, sejak Oktober 2023 lalu.
Penyelenggaraan DSC kali ini telah menginjak Season 14, dengan diselenggarakan di dua kota, yaitu Surabaya dan Jakarta, sejak Oktober 2023 lalu.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pernah mengatakan bahwa tingkat kewirausahaan atau entrepreneurship di Tanah Air masih lebih rendah jika dibandingkan negara lain di Asia Tenggara. Di mana, jumlah wirausaha Indonesia sendiri baru sekitar 3,47 persen dari total penduduk.
Sementara, jika melihat negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand, tingkat kewirausahaanya sudah berada di sekitar 4,74 persen dan 4,26 persen. Sedangkan, Singapura menjadi yang tertinggi yakni sebesar 8,76 persen.
Melihat kondisi ini, PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) kembali menggelar Diplomat Success Challenge (DSC) sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pengembangan ekosistem kewirausahaan di Indonesia.
Penyelenggaraan DSC kali ini telah menginjak Season 14, dengan diselenggarakan di dua kota, yaitu Surabaya dan Jakarta, sejak Oktober 2023 lalu.
"Saat ini sudah masuk tahap National Selection, dengan total 29.780 ide bisnis yang terkumpul sejak awal proses seleksi dan vlog pitch, dan sekarang menyisakan 450 challenger," ujar Chief Executive Officer MAKA Group, Andanu Prasetyo di Jakarta, Kamis (23/11).
Andanu sendiri merupakan salah satu coach yang terlibat dalam proses seleksi DSC Season 14 kali ini. Selain Andanu, ada COO Nama Beauty dan Strategic Advisor M Jupaka, Founder & BisDev Director PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) Nilamsari, Founder Toko Kopi Tuku Aliya Amitra, dan sejumlah tokoh enterpreneur nasional lainnya.
Menurut Andanu, sebanyak 450 peserta (challenger) yang lolos masuk dalam tahap National Selection tersebut adalah mereka yang sesuai dengan kriteria dan manifesto DSC, yaitu, Karakter Bangsa, Governance, Environment dan Social Culture.
merdeka.com
Andanu menjelaskan, misi DSC adalah menciptakan support system dan menjadi ruang bertumbuh bagi semua elemen.
Tidak hanya peserta yang baru membawa ide bisnis, namun juga banyak peserta yang telah memiliki bisnis bagus, yang turut bersaing dalam seleksi ini.
"Mereka semua harus mempresentasikan bisnisnya dan meyakinkan para Coach serta beberapa alumni DSC yang tergabung dalam Diplomat Enterpreneur Network (DEN)," ungkap Andanu.
Beberapa challenger yang telah memaparkan konsep bisnisnya terbukti telah berhasil menarik minat para coach dan DEN.
“Presentasi mereka sangat menarik yang kadang hal tersebut belum terpikirkan oleh saya sendiri. Salut kepada mereka semua, dan kita sangat antusias untuk dapat mendengarkan lebih lanjut dari para challlenger," papar Andanu.
Memperluas jejaring dan perbanyak sedekah menjadi kunci yang Adibayu yakini menjadi perantara kesuksesannya saat ini.
Baca SelengkapnyaJauh sebelum memulai bisnis, ia berangan-angan ingin membantu meringankan beban ekonomi tetangganya
Baca SelengkapnyaSiswanto bercerita dia pernah mencoba segala macam usaha dan pekerjaan, namun belum ada yang bertahan lama.
Baca SelengkapnyaPenilaian terhadap kesan warteg kotor dan kumuh sudah dianggap ketinggalan zaman.
Baca SelengkapnyaAir yang semula semata kaki langsung berubah hingga sepinggang orang dewasa
Baca SelengkapnyaDi masa-masa awal kerugian, Dwi Masih beranggapan bahwa kerugian tersebut merupakan risiko bisnis.
Baca SelengkapnyaPadahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaIa memulai bisnisnya saat pandemi ketika pekerjaan utamanya terdampak.
Baca SelengkapnyaSosok pengusaha lulusan SD yang kini sukses bangun bisnis hingga punya 600 karyawan.
Baca Selengkapnya