Habisi pacar karena diputusin, Firman sempat coba bunuh diri
Merdeka.com - Pelarian Firman Bhakti Hasibuan alias Firman (21) dari kejaran polisi hanya berlangsung dalam hitungan jam. Tersangka pembunuh pacarnya, Dina Nurdiana (18), siswi SMK di Jalan Bersama, Medan, ini diringkus petugas di kawasan Sibiru-biru, Deli Serdang.
"Kita menangkapnya di salah satu penginapan sekitar pukul 04.30 pagi tadi," kata Kompol Wahyu Istanto Bram, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan, Minggu (8/3) sore.
Penangkapan Firman berawal dari informasi yang diperoleh polisi mengenai arah kabur laki-laki itu. Polisi juga mendapat laporan dari warga Sibiru-biru mengenai adanya orang mencurigakan sedang menginap di sana.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
Saat ditangkap, Firman sempat mencoba bunuh diri. Dia menggantung dirinya dengan tali rafia. Namun gagal, karena tali itu putus.
Firman kemudian digelandang petugas ke Mapolresta Medan. Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan polisi, pembunuhan itu berlatar persoalan asmara.
"Sang pelaku menghabisi korban karena merasa dia hanya dimanfaatkan untuk mendapatkan uang dan untuk bantu-bantu di rumah korban," jelas Wahyu.
Saat kejadian itu, Sabtu (7/3) malam sekitar pukul 19.30 WIB, dua teman Dina sedang berada di rumah. Satu orang laki-laki dan seorang perempuan.
Di hadapan temannya, Dina disebutkan malu mengakui Firman adalah pacarnya. Laki-laki itu pun menganggap Dina selingkuh dan menggoda laki-laki lain. Keduanya sempat bertengkar.
"Akhirnya muncul kata-kata korban bahwa dia lebih baik mati saja daripada bersama pelaku. Maksudnya dia memutuskan hubungan cintanya. Karena emosi, tersangka ke dapur dan mengambil parang. Dia kemudian bertanya, 'Benar itu maumu?' Korban kembali mengiyakan, tersangka langsung membacok punggung korban sampai roboh," sambung Wahyu.
Setelah membacok Dina di ruang tamu, Firman sempat ke ruang tengah. Namun, karena masih emosi, dia kembali membacok korban di bagian leher, sehingga pacarnya itu tewas.
Sedikitnya terdapat 5 luka bacokan di tubuh Dina. Tiga liang di punggung, 1 di leher, dan 1 di bagian tangan.
Setelah membantai Dina, Firman melarikan diri. Namun pelariannya tidak berlangsung lama. Dia berhasil diringkus dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Tersangka kita jerat dengan pasal pembunuhan berencana, karena dia sempat ke dapur untuk mengambil parang. Itu dianggap merencanakan, tidak seketika. Dia tidak sedang memegang parang, namun dia mendatangi dapur," sebut Wahyu.
Seperti diberitakan pembunuhan sadis di malam Minggu terjadi di Jalan Bersama Medan, Sabtu (7/3) malam. Seorang pemuda mengamuk dan membacoki pacarnya hingga tewas.
Korban pembunuhan itu bernama Dina Nurdiana (18), siswi kelas XII SMK Teladan, Medan. Sang pacar, Firman, ditengarai sebagai pelaku pembunuhan itu. Pria yang menumpang di rumah korban beberapa bulan belakangan ini kabur setelah melakukan tindak pidana pembunuhan itu. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah harta benda korban pengusaha tembaga digasak pelaku
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaMotif Ahmad Bunuh Mayat Dalam Koper, Naik Pitam Korban Minta Tanggung Jawab
Baca SelengkapnyaMayat korban dipaksakan pelaku agar muat ke dalam koper
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaKorban dipukul menggunakan gagang cangkul hingga akhirnya terkapar. Kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke TPA.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat wanita dalam koper mulai menemukan titik terang.
Baca SelengkapnyaKorban ditikam saat selesai berwudu untuk melaksanakan salat Duha.
Baca SelengkapnyaSeorang tukang parkir, Rahmat Agil alias Alung (20) tega membunuh pacarnya Fitria Wulandari (21) hingga tewas lalu menyembunyikan jasad korban ke dalam ruko k
Baca SelengkapnyaMahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
Baca SelengkapnyaSeorang residivis narkoba yang baru saja keluar penjara pada September 2024, menyamar sebagai anggota Polda Lampung berpangkat Bripda untuk menipu korban.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial MS (23) gelap mata lantaran kesal karena korban terus menuntut minta dinikahi.
Baca Selengkapnya