Hadapi Ramadan, pengungsi Rohingya di YLBHI butuh bantuan
Merdeka.com - 18 Pengungsi muslim Rohingya, Myanmar hidupnya terkatung-katung di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jakarta. Mereka terdiri dari 4 pria dewasa, 6 wanita dewasa dan 7 anak-anak kecil.
Kini, menjelang memasuki bulan Ramadan, mereka kebingungan. Mereka mengaku membutuhkan bantuan untuk makan dan segalanya.
"Kita di sini tentu kekurangan, butuh bantuan. Untuk anak-anak dan orang tua," ujar salah satu pengungsi Muhammad Hanif kepada merdeka.com di kantor YLBHI, Selasa (9/7).
-
Apa itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Dimana Rohingya tinggal? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Apa yang dilakukan Pengungsi Rohingya di Aceh? 'Disana sudah ada pengaturannya, berapa lama di negara transit dan berapa lama sampai di negara tujuan,' sambungnya.
-
Kenapa Pengungsi Rohingya datang ke Indonesia? Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko menyebut, para pengungsi itu kabur dari Cox's Bazar di Bangladesh, tempat penampungan terbesar warga Rohingya yang kabur dari Myanmar.
-
Siapa yang membantu anak korban perang? Dukungan psikologis, pendidikan, dan bantuan kesehatan mental yang tepat sangat penting untuk membantu anak-anak korban perang mengatasi efek psikologis yang mereka alami.
-
Dimana Pengungsi Rohingya di Aceh singgah? Pantai di Pidie, Bireuen, Aceh Timur, dan Sabang yang menjadi tempat mereka bersandar.
Hanif menambahkan setelah ditipu hampir Rp 124 juta, kondisi keuangan mereka semakin menipis. Beruntung sempat ada orang baik yang memberikan sedikit uang.
"Lumayan buat beli makan," katanya.
Hanif berharap, agar segera berangkat ke Australia sebelum Hari Raya Idul Fitri. Mereka ingin merayakan hari raya dengan sanak saudara yang telah pergi merantau duluan.
"Semoga harapan kami terkabulkan," harapnya.
Sebelumnya, keluarga Muhammad Hanif bersama 17 sanak saudaranya yang terdiri dari 3 pria dewasa, 7 anak kecil dan 6 ibu-ibu kabur dari Myanmar dan ingin menuju Australia. Namun, pelarian mereka tidaklah semudah yang dibayangkan. Dari kampung halaman mereka di Desa Monbo, Myanmar, keluarga itu harus keluar masuk hutan secara sembunyi-sembunyi.
"Naik turun bukit, sampai ke jalan raya kita melalui jalur darat sampailah ke Malaysia," ujar Hanif kepada merdeka.com di kantor YLBHI saat sedang mengungsi, Selasa (9/7).
Hanif menambahkan, perjalanan dilanjutkan ke Medan, Indonesia dengan menggunakan perahu speedboat. Sesampainya di Medan, dengan menggunakan bus mereka bergerak menuju Jakarta.
Setibanya di Jakarta, nestapa mereka belum usai. Mereka ditipu oleh orang yang membawanya sejumlah 42 ribu ringgit atau setara Rp 124 juta.
Tak pelak mereka hidup luntang-lantung di Jakarta hingga akhirnya tidur di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat selama dua hari. Lalu mereka diberi tahu oleh seseorang agar berada di YLBHI saja.
\r\n (mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
170 pengungsi Rohingya berlabuh di Langkat, ada yang sakit dan kelaparan
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya tersebut sebelumnya ditolak ditampung sementara di sejumlah tempat.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan negara lain sudah menutup akses terhadap pengungsi Rohingya, sehingga mereka ke Indonesia
Baca SelengkapnyaMahfud MD sedang mencari jalan keluar mengenai pengungsi Rohingya yang terus bertambah datang ke Indonesia
Baca SelengkapnyaViral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan
Baca SelengkapnyaSedikitnya 51 pengungsi etnis Rohingya berlabuh di kawasan Desa Kwala Langkat, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu (22/5).
Baca SelengkapnyaMPU Aceh menyebut isu berkaitan etnis Rohingya yang beredar di media sosial belum tentu benar.
Baca SelengkapnyaViral pengungsi Rohingya merasa kurang saat diberi nasi bungkus, begini respon warganet.
Baca SelengkapnyaKonflik Rohingya termasuk kejahatan genosida yang menelantarkan banyak orang.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaNelayan Aceh melakukan penyelamatan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka saat cuaca buruk.
Baca Selengkapnya