Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Halau massa 'Tamasya Al-Maidah', polisi gagalkan penyelundupan satwa

Halau massa 'Tamasya Al-Maidah', polisi gagalkan penyelundupan satwa ratusan ekor burung tanpa dokumen diamankan polisi. ©2017 Merdeka.com/dwi prasetya

Merdeka.com - Ratusan anggota Polres Serang disiagakan dalam operasi di sejumlah jalur penting hingga perbatasan Tangerang guna menghalau massa hendak menuju Jakarta, buat mengikuti Tamasya Al-Maidah. Namun, mereka malah berhasil menggagalkan ratusan ekor burung tanpa dokumen akan dikirim ke ibu kota.

"Ada tiga jenis burung yang kita amankan. Awalnya ada sekitar 800 ekor. Namun, saat kita amankan sekitar 300 di antaranya sudah mati," kata Kapolsek Kragilan Kompol Tosriadi Jamal, saat ditemui di kantornya, Rabu (19/4).

Jamal mengatakan, penyelundupan ratusan burung asal Lampung ini diketahui sekitar pukul 04.00 WIB. Satwa itu ditemukan saat polisi memeriksa kendaraan umum mengangkut massa Tamasya Al-Maidah mengarah ke Jakarta. Tepatnya di dalam bus PO Minangga Ekspres akan masuk jalan tol. Diduga supir sengaja lewat jalur arteri karena menghindari pemeriksaan di gerbang tol.

"Seperti pada kendaraan lain, bus PO Minangga Ekspres kita hentikan dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan," kata Jamal.

Ketika bagasi diperiksa, terlihat keranjang plastik berisi ratusan burung. Namun setelah digeledah, ternyata banyak yang sudah mati. Kemungkinan burung-burung itu tak kuat menahan panas karena disimpan dekat mesin. Supir bus, Sumarno, dimintai menunjukkan dokumen pengiriman burung.

"Supir mengaku hanya dititipi untuk dibawa ke Jakarta oleh seseorang di Lampung, dan akan dijemput setibanya di pool Jakarta. Karena tak dapat menunjukan dokumen dari daerah, burung-burung tersebut kita amankan," ucap Jamal.

Saat ini ratusan burung jenis pleci, kolibri, dan perenja disita dan disimpan di Mapolsek Kragilan.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menhut Tegaskan Perketat Pengawasan, Gunakan Anjing Pelacak untuk Gagalkan Penyelundupan Satwa
Menhut Tegaskan Perketat Pengawasan, Gunakan Anjing Pelacak untuk Gagalkan Penyelundupan Satwa

Menurutnya, sejumlah tempat yang menjadi pintu pelaku penyelundupan satwa harus dijaga oleh anjing pelacak sebagai upaya antisipasi.

Baca Selengkapnya
Bawa 20 Ekor Burung dari Malaysia, Pekerja Migran Ditangkap di Bandara Juanda
Bawa 20 Ekor Burung dari Malaysia, Pekerja Migran Ditangkap di Bandara Juanda

Pelaku ditangkap oleh petugas di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda

Baca Selengkapnya
VIDEO: Geger Buaya Milik Pengusaha Cianjur Kabur Akibat Tembok Jebol, Punya 80 Ekor Ukuran 'Monster'
VIDEO: Geger Buaya Milik Pengusaha Cianjur Kabur Akibat Tembok Jebol, Punya 80 Ekor Ukuran 'Monster'

Belum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap

Baca Selengkapnya
25 Burung Langka Dilepasliarkan ke Habitatnya di Papua dan Maluku
25 Burung Langka Dilepasliarkan ke Habitatnya di Papua dan Maluku

BKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.

Baca Selengkapnya
Tembok Penangkaran Jebol, Buaya Milik Pengusaha di Cianjur ke Sawah Dekat Permukiman Warga
Tembok Penangkaran Jebol, Buaya Milik Pengusaha di Cianjur ke Sawah Dekat Permukiman Warga

Baru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.

Baca Selengkapnya
Mengintip Sepak Terjang Sindikat Penjualan Hewan Dilindungi yang Ditangkap di Garut
Mengintip Sepak Terjang Sindikat Penjualan Hewan Dilindungi yang Ditangkap di Garut

Hewan dilindungi yang ditemukan Owa Siamang jantan warna hitam, Kucing Kuwuk, anak Musang ekor putih, dan anak burung Kekep Babi.

Baca Selengkapnya
Perambah Hutan Seenaknya Bangun Pondok di Taman Nasional di Pelalawan, Petugas Geram Langsung Dibakar
Perambah Hutan Seenaknya Bangun Pondok di Taman Nasional di Pelalawan, Petugas Geram Langsung Dibakar

Padahal sebelumnya petugas TNTN telah memberi peringatan lebih dahulu untuk perambah.

Baca Selengkapnya
Melihat Hewan Langka di Kawasan Hutan Lereng Gunung Slamet, Rawan jadi Incaran Pemburu Liar
Melihat Hewan Langka di Kawasan Hutan Lereng Gunung Slamet, Rawan jadi Incaran Pemburu Liar

Hutan lereng Gunung Slamet merupakan rumah bagi banyak jenis satwa langka.

Baca Selengkapnya
Kisah Macan Tutul Terakhir di Jakarta, Ditembak Pak Camat usai Serang Warga Kampung karena Kelaparan
Kisah Macan Tutul Terakhir di Jakarta, Ditembak Pak Camat usai Serang Warga Kampung karena Kelaparan

Asisten wedana dengan kepolisan dari polsek setempat langsung melakukan perburuan ke lapangan dan mencari ke tempat persembunyian macan itu.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Terbaru Kasus Penyelundupan Ratusan Anjing di Solo, Satu Ekor Dihargai Rp350 Ribu
4 Fakta Terbaru Kasus Penyelundupan Ratusan Anjing di Solo, Satu Ekor Dihargai Rp350 Ribu

Anjing-anjing yang diselundupkan sudah diamankan dan dirawat dengan baik

Baca Selengkapnya
Empat Ekor Landak yang Dimiliki Warga Secara Ilegal Dilepasliarkan di Kaki Gunung Batukaru Bali, Dikembalikan ke Habitat Aslinya
Empat Ekor Landak yang Dimiliki Warga Secara Ilegal Dilepasliarkan di Kaki Gunung Batukaru Bali, Dikembalikan ke Habitat Aslinya

Pelepasan satwa yang dilindungi ini dilaksanakan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bali.

Baca Selengkapnya
Ular Sanca Predator Ayam di Tangsel Dikepung Warga karena Petugas Damkar Tak Kunjung Datang
Ular Sanca Predator Ayam di Tangsel Dikepung Warga karena Petugas Damkar Tak Kunjung Datang

Penangkapan ular sanca batik sepanjang 4 meter di Lengkong Gudang Barat, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (19/3) dini hari, berlangsung dramatis.

Baca Selengkapnya