Hampir 2 Pekan, Banjir di Samarinda Tidak Kunjung Surut
Merdeka.com - Lebih 1.000 rumah di Samarinda, Kalimantan Timur, masih terendam banjir. Memasuki pekan kedua, ketinggian air akibat luapan Sungai Karang Mumus belum sepenuhnya surut.
Pantauan merdeka.com di Griya Mukti Sejahtera, Kelurahan Gunung Lingai, Kamis (20/6), warga terpaksa memarkirkan sepeda motor di kawasan lebih tinggi.
Usai memarkir motor, warga harus berjalan kaki melalui akses jalan yang terendam dengan ketinggian 30-80 sentimeter. Itu mereka lakukan setiap hari hampir 2 pekan ini.
-
Bagaimana kondisi jalan di Sumbar akibat banjir? Upaya yang tengah dilakukan sementara yakni membuka jalur agar kendaraan pribadi dapat melintas bertahap.'Ini sangat berpengaruh kepada transportasi dari padang ke Sumatera Barat atau sebaliknya bahkan juga dari provinsi lain dari Sumatera Utara ke Padang ini juga harapan kami untuk jadi prioritas, secara bertahap mungkin dalam beberapa hari ini bisa untuk kendaraan roda dua,' ucap politikus PKS itu.'Setelah itu mungkin bisa untuk kendaraan ringan kendaraan pribadi,' tambah dia.
-
Kenapa banjir Jakarta masih terjadi hingga saat ini? Hingga kini banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta.Selain karena faktor Jakarta berada di dataran rendah dan dilalui oleh sungai-sungai yang berasal dari Bogor, faktor lain banjir masih terjadi hingga saat ini adalah limbah sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai tersumbat.
-
Kenapa Semarang banjir? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Apa saja dampak banjir Semarang? Banjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
-
Di mana banjir merendam permukiman warga di Braga? Dalam unggahan di akun lain, ditampilkan kondisi air banjir dari luapan Sungai Cikapundung juga merendam permukiman warga di wilayah Braga.
-
Gimana Pemkot Semarang atasi banjir Kaligawe? Sementara itu Kepala BPBD Kota Semarang Endro Pudyo Martanto mengatakan bahwa pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang mengerahkan pompa bergerak untuk mengurangi debit banjir.
Kawasan Griya Mukti, relatif sepi. Sebab sebagian warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Banjir kok sampai 2 minggu. Heran juga saya," kata Salmah, warga Griya Mukti, ditemui merdeka.com, Kamis (20/6).
Alur daerah aliran sungai (DAS) Karang Mumus yang menyempit dan sangat dangkal di kawasan belakang Pasar Segiri, ditengarai jadi sebab utama banjir. Padahal seharusnya bisa terbuang cepat ke Sungai Mahakam di saat surut.
Warga lain, Dafi, mengeluh lantaran minimnya perhatian pemerintah terhadap kondisi sungai. Warga berharap pemerintah daerah melakukan pengerukan Sungai Karang Mumus.
"Minimal pemerintah ada action ngeruk sementara," kata Dafi, warga Gunung Lingai.
Kawasan yang terendam banjir adalah permukiman Sempaja Timur, Sempaja Sempaja, Gunung Lingai, Temindung Permai hingga Sidodadi. Di mana hingga Rabu (19/6) malam pukul 21.00 WITA, masih ada 3.518 jiwa terdampak banjir.
Bahkan ketinggian air sudah merendam akses jalan di kawasan bisnis seperti Jalan Ahmad Yani I, Jalan Ahmad Yani II, hingga Jalan Dr Soetomo. Belum lagi, ditambah imbas hujan deras yang mengguyur Samarinda sejak pukul 12.20 WITA tadi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaBanjir yang terjadi sejak Kamis (14/3) dini hari masih merendam sejumlah titik di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Baca SelengkapnyaHujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan terendam banjir.
Baca SelengkapnyaCurah hujan yang tinggi menyebabkan debitnya yang masuk ke badan sungai menjadi lebih besar hingga akhirnya meluap.
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaBNPB menyatakan banjir masih merendam empat kecamatan di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), selama sepekan terakhir terhitung sejak Minggu (3/3).
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaBanjir akibat meluapnya Sungai Ciliwung itu sempat mencapai ketinggian sekitar 2 meter. Sejumlah warga terlihat sibuk menguras banjir yang memasuki rumahnya.
Baca SelengkapnyaBanjir melanda kota Depok sejak sore hingga menjelang malam.
Baca SelengkapnyaPermukiman warga di Kebon Pala, Jatinegara, terendam banjir kiriman dari Bogor yang menyebabkan Sungai Ciliwung meluap.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang yang melanda Sukabumi menyebabkan sungai meluap, mengakibatkan mobil-mobil terbawa arus, dan kerugian material diperkirakan capai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaBanjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.
Baca Selengkapnya