Harimau Muncul di Kebun dan Halaman Rumah, Warga Bengkalis Ketakutan
Merdeka.com - Konflik antara harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) dan manusia terjadi di Dusun 2 Tanjung Potai, Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, dalam beberapa hari terakhir. Satwa buas yang dilindungi itu muncul di kebun dan permukiman sehingga membuat warga ketakutan untuk beraktivitas.
Teranyar, dua petani dikejutkan dengan kemunculan di lahan perkebunannya saat mereka akan memanen buah sawit pada Sabtu (16/4) sore. Keduanya pun langsung pulang dan mengurungkan niatnya untuk memanen.
Kapolsek Pinggir Kompol Maitertika membenarkan munculnya harimau di kebun sawit warga itu. Dia menjelaskan, ini bukan pertama kali si belang meresahkan warga.
-
Di mana serangan harimau terjadi? Dalam pemberitaan surat kabar De Staandard edisi 13 Februari 1883, diberitakan tentang seorang warga yang diterkam harimau dan jasadnya ditemukan di hutan.
-
Kenapa serangan harimau terjadi? Hewan besar itu langsung menerkam, mencabik dan mengigit seseorang yang kebetulan bersinggungan.
-
Siapa yang mengancam kelangsungan hidup harimau? Permintaan tulang, kulit, dan bagian tubuh harimau lainnya menyebabkan meningkatnya kasus perburuan dan perdagangan manusia.
-
Bagaimana serangan harimau terjadi? Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
-
Mengapa Harimau Sumatera diburu? Diburu karena Mitos Kucing besar ini sangat dihormati masyarakat sejumlah daerah di Sumatera. Penghormatan terhadap si belang bagai pisau bermata dua. Ada yang melindungi, tapi banyak pula yang memburunya karena mitos ingin mendapatkan kekuatan mistis dari hampir semua bagian tubuhnya, mulai dahi, kumis, taring, kuku, kulit, dan lainnya.
-
Apa ancaman utama bagi Harimau Sumatera? Rusaknya ekosistem hutan membuat konflik antara harimau dengan manusia tidak pernah berhenti. "Kerusakan ini karena pembalakan liar serta pembukaan hutan untuk lahan perkebunan," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh, Senin (27/3).
"Ya, ada dua orang petani, Sabtu kemarin melihat seekor harimau, yang diduga harimau tersebut yang sudah membuat resah masyarakat beberapa hari belakangan ini," kata Maitertika, Senin (18/4).
Harimau Garukkan Badan di Dinding Rumah Warga
Beberapa hari sebelumnya, warga sekitar juga dihebohkan dengan munculnya harimau di halaman rumah. Bahkan saat itu si belang menggaruk-garukkan badannya di dinding rumah.
Kondisi ini membuat warga ketakutan. Video kemunculannya juga sempat direkam oleh pemilik rumah.
Dalam video itu pemilik rumah ketakutan. "Harimau sumatera ini seperti kucing mendatangi rumah warga, dan menggarukkan badannya di sudut rumah. Harimau juga memangsa anjing warga. Sebelumnya ada 8 ekor anjing yang telah dimangsa," kata dia.
BBKSDA Siapkan Evakuasi
Saat ini tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, kepolisian, serta TNI masih berjaga di sekitar lokasi.
Petugas juga berencana mengevakuasi harimau itu agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Saat ini tim masih berada di lapangan, untuk memantau situasi, agar masyarakat tidak melakukan pembunuhan terhadap satwa yang dilindungi," jelas Maitertika.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum gajah menyerang, seorang warga melakukan pengusiran terhadap gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaKejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaKejadian harimau masuk permukiman di Desa Sodong, Kabupaten Batang membuat resah warga.
Baca SelengkapnyaMomen itu terekam CCTV terjadi pada 30 Mei 2024 pukul 02.00 dini hari
Baca SelengkapnyaMasuknya dua ekor gajah jantan itu telah dipantau petugas BKSDA. Saat ini kawanan gajah liar masuk permukiman di SP 6.
Baca SelengkapnyaBiasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
Baca SelengkapnyaKemunculan gajah di Muratara pertama kali dilaporkan warga Kelurahan Karya Makmur.
Baca SelengkapnyaAtasi Konflik Harimau dengan Manusia, KLHK terjunkan penembak bius
Baca SelengkapnyaSerangan hewan buas yang berada di kawasan TNBBS itu menyebabkan satu orang terluka dan dua meninggal.
Baca SelengkapnyaIa lantas memilih untuk memberhentikan mobilnya dan membiarkan harimau untuk menyebrangi jalanan tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Atep, turunnya ratusan monyet dari bukit Tawilis diduga tidak ada makanan di habitatnya sehingga kemudian turun menyerang dan menjarah lahan warga.
Baca Selengkapnya