Harimau Muncul, Pendakian Gunung Sibayak di Kabupaten Karo Ditutup
Merdeka.com - Objek wisata pendakian Gunung Sibayak di Kabupaten Karo, Sumut, untuk sementara ditutup. Langkah ini diambil menyusul munculnya harimau sumatera (Phanthera tigris Sumatra) di kawasan itu belakangan ini.
Penutupan wisata pendakian ini ditandai dengan terbitnya surat pemberitahuan dari UPT Pengelolaan Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan Dinas Kehutanan Sumut No: 522/690/TAHURA-BB/10/2020 tertanggal 15 Oktober 2020. Dalam dokumen itu disebutkan penutupan itu menindaklanjuti beberapa kali penampakan harimau sumatera di jalur pendakian Gunung Sibayak.
"Jalur pendakian gunung Sibayak mulai hari ini tanggal 16 oktober 2020 kita ditutup sementara demi menghindari gangguan atau konflik dengan satwa liar atau sering disebut harimau sumatera," kata. Kepala UPT Pengelolaan Tahura Bukit Barisan, Ramlan Barus, Jumat (16/10).
-
Mengapa Harimau Sumatera diburu? Diburu karena Mitos Kucing besar ini sangat dihormati masyarakat sejumlah daerah di Sumatera. Penghormatan terhadap si belang bagai pisau bermata dua. Ada yang melindungi, tapi banyak pula yang memburunya karena mitos ingin mendapatkan kekuatan mistis dari hampir semua bagian tubuhnya, mulai dahi, kumis, taring, kuku, kulit, dan lainnya.
-
Di mana serangan harimau terjadi? Dalam pemberitaan surat kabar De Staandard edisi 13 Februari 1883, diberitakan tentang seorang warga yang diterkam harimau dan jasadnya ditemukan di hutan.
-
Apa ancaman utama bagi Harimau Sumatera? Rusaknya ekosistem hutan membuat konflik antara harimau dengan manusia tidak pernah berhenti. "Kerusakan ini karena pembalakan liar serta pembukaan hutan untuk lahan perkebunan," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh, Senin (27/3).
-
Bagaimana cara melindungi Harimau Sumatera? Keberadaan harimau sumatera dilindungi berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Meski dilindungi, jika hutan terus berubah menjadi kebun, bukan tidak mungkin si raja hutan ini akan punah.
-
Kapan serangan harimau terjadi di Sukabumi? Saat Sukabumi masih bernama Jampang paruh abad ke-19, kondisinya belum semodern sekarang. Masih banyak wilayah tersebut yang merupakan hutan, serta kebun milik warga dengan pepohonan yang rindang.
-
Dimana tapir bisa dijumpai di Sumatera Utara? Anda ingin melihat Tapir? Tapir masih sering dijumpai di beberapa kawasan konservasi di Sumatera Utara. Di antaranya:Kawasan Suaka Margasatwa (SM.) BarumunKawasan Suaka Margasatwa (SM.) Dolok SurunganKawasan Suaka Alam (SA.) Lubuk RayaKawasan Taman Nasional (TN.) Batang Gadis di Mandailing Natal.
Komunitas pencinta alam, wisatawan, maupun masyarakat sekitar dilarang masuk ke kawasan Tahura Bukit Barisan maupun jalur pendakian Gunung Sibayak. Petugas dari Dinas Kehutanan sudah disiagakan di sana untuk memerintahkan masyarakat yang ingin memasuki kawasan itu untuk kembali.
"Penutupan ini sampai batas waktu belum ditentukan. Artinya setelah nanti diteliti oleh para ahli ahli satwa liar sudah benar benar kondusif, sudah aman, baru mulai kita buka lagi," papar Ramlan.
Sebelumnya, harimau sumatera dilaporkan beberapa kali muncul sejak 29 Agustus 2020. Satwa dilindungi ini pertama kali terlihat petugas retribusi di pos pendakian Gunung Sibayak pada 29 Agustus 2020. Keesokan harinya, warga yang tengah mencari tanaman obat di hutan itu juga melihatnya.
Sebulan kemudian, tepatnya 30 September 2020, harimau kembali terlihat. Kali ini si belang tampak mengejar mobil pengunjung yang sedang melintasi jalan yang membelah hutan di kaki Gunung Sibayak.
Ramlan memaparkan, sejumlah langkah telah dilakukan menyusul kemunculan harimau di kawasan itu. Camera trap sudah dipasang di beberapa titik. Namun beberapa hari terakhir belum ada laporan penampakan harimau terbaru yang mereka terima. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen itu terekam CCTV terjadi pada 30 Mei 2024 pukul 02.00 dini hari
Baca SelengkapnyaGunung yang berada di Kabupaten Tanah Datar ini dulunya jadi salah satu gunung aktif dan memiliki kaldera yang begitu besar.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dan pendaki diharapkan dapat menaati kebijakan tersebut.
Baca SelengkapnyaAda spesies kantong semar yang membuat dua orang asal Jerman rela ke Gunung Sibuatan hanya untuk melakukan penelitian terhadap tumbuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaStatus gunung api itu naik dari Level II Waspada menjadi Level III Siaga, terhitung sejak kemarin sore, 6 November 2024.
Baca SelengkapnyaKejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaLetusan Gunung Marapi di Sumatera Barat itu telah menciptakan hujan abu melanda belasan kecamatan hingga menjebak puluhan pendaki.
Baca SelengkapnyaPada awal abad ke-19 harimau ini masih banyak berkeliaran di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaKebakaran Hutan di Kawasan Margasatwa Giam Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis diduga ada oknum yang tidak bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi Jumat pagi.
Baca SelengkapnyaDua harimau betina ini diberi nama Ambar Goldsmith dan Beru Situtung.
Baca Selengkapnya