Harimau Sumatera Bonbin Jurug mati, Pemkot Solo bentuk tim audit
Merdeka.com - Kematian harimau Sumatera bernama Vicky di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo terus mendapatkan reaksi dari berbagai kalangan. Sebab tak hanya harimau, sebelumnya sejumlah satwa seperti unta, singa dan orangutan juga tewas mengenaskan.
Sebelumnya Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA Jawa Tengah telah membentuk tim investigasi guna mencari penyebab kematian harimau berumur 10 tahun tersebut, kini giliran Pemerintah Kota (Pemkot) Solo ikut beraksi.
"Kami akan menerjunkan tim khusus untuk mengaudit manajemen Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). Kami akan memberikan sanksi jika ditemukan kelalaian pada perawatan harimau," ujar Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo, Selasa (6/1).
-
Bagaimana cara melindungi Harimau Sumatera? Keberadaan harimau sumatera dilindungi berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Meski dilindungi, jika hutan terus berubah menjadi kebun, bukan tidak mungkin si raja hutan ini akan punah.
-
Dimana harimau Cara dirawat? Seekor Harimau yang berada Tempat Perlindungan Hewan Liar TIERART, Massweiler, Jerman telah dipasangi gigi taring emas setelah gigi aslinya patah karena menggigit mainan.
-
Siapa yang mengancam kelangsungan hidup harimau? Permintaan tulang, kulit, dan bagian tubuh harimau lainnya menyebabkan meningkatnya kasus perburuan dan perdagangan manusia.
-
Apa ancaman utama bagi Harimau Sumatera? Rusaknya ekosistem hutan membuat konflik antara harimau dengan manusia tidak pernah berhenti. "Kerusakan ini karena pembalakan liar serta pembukaan hutan untuk lahan perkebunan," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh, Senin (27/3).
-
Mengapa Harimau Sumatera diburu? Diburu karena Mitos Kucing besar ini sangat dihormati masyarakat sejumlah daerah di Sumatera. Penghormatan terhadap si belang bagai pisau bermata dua. Ada yang melindungi, tapi banyak pula yang memburunya karena mitos ingin mendapatkan kekuatan mistis dari hampir semua bagian tubuhnya, mulai dahi, kumis, taring, kuku, kulit, dan lainnya.
-
Kenapa serangan harimau terjadi? Hewan besar itu langsung menerkam, mencabik dan mengigit seseorang yang kebetulan bersinggungan.
Pria yang akrab disapa Rudy tersebut menilai perlu mengaudit internal TSTJ. Ia mengaku telah meminta Inspektorat agar turun tangan. Audit dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kematian satwa TSTJ.
"Selain itu Inspektorat juga akan mengaudit aset maupun anggaran termasuk biaya pakan satwa TSTJ," katanya.
Rudy menjelaskan, Inspektorat nantinya akan mengaudit penggunaan anggaran untuk pakan, sudah sesuai atau belum. Menurut dia, kematian satwa TSTJ tidak hanya terjadi kali ini. Beberapa satwa koleksi TSTJ juga dilaporkan mati, di antaranya satwa orangutan sitaan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang dititipkan di TSTJ.
Selama ini, kata Rudy, Pemkot hanya menerima laporan penyebab kematian satwa dari pihak manajemen TSTJ. Perusahaan Daerah (Perusda) TSTJ menggandeng Universitas Gajah Mada (UGM) untuk menginvestigasi kematian satwa.
Sekretaris Daerah (Sekda) Budi Suharto menambahkan, investigasi dinilai penting untuk mengetahui standar pelayanan TSTJ sebagai lembaga konservasi. Fungsi-fungsi konservasi melekat. "Kalau memang baik ya akan diberi reward sama dengan yang lain, tapi kalau tidak ya ada punishment," ucapnya.
Menurut Budi, punishment bisa berupa sanksi yang akan dijatuhkan jika tim pemkot menemukan unsur kelalaian pengelola dalam menjalankan lembaga konservasi. Tim Pemkot melalui Inspektorat kini sudah mulai menginvestigasi ihwal kematian satwa di TSTJ.
Inspektorat menggandeng tim ahli kehewanan maupun komunitas pecinta satwa untuk menginvestigasi kematian satwa tersebut. Sekda mengatakan hasil investigasi ini akan menjadi pembanding hasil investigasi yang kini tengah dilakukan internal Perusda TSTJ.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru-baru ini seekor Harimau Sumatera bernama Nurhaliza dikabarkan mati di Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo.
Baca SelengkapnyaSi Manis merupakan spesies kucing besar dari genus Panthera yang memiliki ciri loreng khas pada bulunya.
Baca SelengkapnyaNamun Wali Kota Medan masih merahasiakan kapan waktu efektif penutupan Medan Zoo
Baca SelengkapnyaKehidupan harimau Sumatera di Medan Zoo menjadi sorotan setelah tiga ekor satwa asli Indonesia itu mati dalam waktu dua bulan pada akhir 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaHarimau Sumatera itu berada di Medan Zoo sejak tahun 2005 dan telah berusia 23 tahun.
Baca SelengkapnyaPetugas sampai ke Sungai Pua sekitar pukul 18.30 WIB dan langsung ke lokasi.
Baca SelengkapnyaMomen itu terekam CCTV terjadi pada 30 Mei 2024 pukul 02.00 dini hari
Baca SelengkapnyaAtasi Konflik Harimau dengan Manusia, KLHK terjunkan penembak bius
Baca SelengkapnyaGibran buka suara terkait pengiriman anjing ilegal diduga ke Solo
Baca SelengkapnyaKejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaAlshad Ahmad diketahui memiliki beberapa hewan buas. Selain Alshad, deretan publik figur ini juga memilki perliharaan hewan tak biasa.
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan kabupaten lain untuk mengatasi pencemaran di Sungai Bengawan Solo.
Baca Selengkapnya