Harimau Sumatera Kembali Serang Lembu Milik Warga di Langkat
Merdeka.com - Serangan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) terjadi lagi di kawasan Kecamatan Bahorok, Langkat, Sumut, Senin (11/1). Satwa dilindungi itu kembali memangsa ternak lembu milik warga.
“Tadi pagi terjadi di Kecamatan Bahorok, harimau memangsa lembu di Desa Batu Katak,” kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut, Hotmauli Sianturi.
Berdasarkan analisis BBKSDA, si belang yang memangsa lembu itu merupakan satwa yang menyerang ternak warga di Desa Lau Damak, beberapa hari sebelumnya. Dua lokasi konflik itu hanya sekitar 2 Km yang masih berada di jarak jelajah harimau.
-
Hewan apa yang menyerang hewan ternak? Kelelawar ini tidak menyerang manusia, melainkan hewan ternak. Paling umum terdapat di Amerika Selatan dan Tengah.
-
Hewan apa yang ditemukan di perangkap petani? Seorang petani di Beachport, Australia Selatan, melakukan penemuan luar biasa ketika memasang perangkap untuk menangkap predator yang berpotensi memangsa ternaknya. Pao Ling Tsai tadinya berharap menangkap musang atau rubah, tetapi justru dia dikejutkan dengan seekor hewan yang terakhir kali terlihat di Australia Selatan lebih dari 130 tahun yang lalu.
-
Siapa yang menyerang pekerja kebun binatang? 'Seorang pekerja di taman margasatwa di Krimea meninggal pada hari Rabu (16/10) ketika ia diserang singa,' ungkap pihak berwenang seperti yang dilaporkan oleh AP pada Kamis (17/10).
-
Kenapa pekerja kebun binatang diserang singa? Kandang itu berisi tiga ekor singa, tetapi pekerja itu tidak mengunci pintu bagian dalam yang akan memisahkannya dari mereka,' jelas komite dalam sebuah pernyataan.
-
Bagaimana warga Lebak beternak kerbau? Warga di Kabupaten Lebak sendiri memiliki cara yang unik dalam beternak kerbau. Mereka hanya melepaskannya saja di tanah lapang yang luas. Konsep ini merupakan cara tradisional untuk membudidaya kerbau, karena hewan tersebut bisa leluasa mencari makan.
-
Dimana singa menyerang pekerja kebun binatang? Kandang itu berisi tiga ekor singa, tetapi pekerja itu tidak mengunci pintu bagian dalam yang akan memisahkannya dari mereka,' jelas komite dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya, karena keadaan semakin tidak kondusif, pihak BBKSDA sudah memasang kandang jebak di Desa Lau Damak. Mereka juga memasang kamera trap di sana. Namun harimau itu diduga malah menjauh hingga akhirnya memangsa ternak di Desa Batu Katak.
BBKSDA mencatat sekurangnya sudah terjadi 20 kali serangan harimau sumatera di kawasan itu. Korban konflik ini umumnya lembu yang merupakan ternak milik warga.
Hotmauli merinci, pada Januari 2020 terjadi 2 konflik, Februari 2 peristiwa, Mei 5 kejadian. “Juni 6 kali, Oktober 2 kali, Desember 2 kali dan Januari terjadi lagi,” sambungnya.
Serangan harimau itu terjadi di Bahorok, Besitang dan Batang Serangan, tiga kecamatan di Langkat yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
“Areal itu, secara hukum statusnya hutan, tapi vegetasinya sudah menjadi kebun sawit dan karet dan sudah berlangsung lama, tanamannya pun sudah tua,” jelas Hotmauli.
Konflik terjadi karena belakangan ini warga memelihara ternak di kebun itu. Mereka tidak mengandangkannya. Puluhan bahkan ratusan ekor lembu dibiarkan di sana. Bahkan ada yang diikat di bawah pohon sawit.
“Sementara harimau aktifnya sore, malam, dan subuh. Daerah itu masuk kawasan jelajahnya. Ternak yang tiduran, apalagi diikat, menjadi mangsa empuk. Itu sebenarnya yang terjadi di sana,” papar Hotmauli.
BBKSDA bersama Pemkab dan BBTNGL sudah mengimbau warga agar mengandangkan ternaknya. Namun, imbauan itu hanya dituruti ketika ada konflik dengan harimau.
Hotmauli memaparkan, relokasi harimau sumatera itu merupakan pilihan terakhir. “Karena manusia yang merangsek ke rumahnya,” jelasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian harimau masuk permukiman di Desa Sodong, Kabupaten Batang membuat resah warga.
Baca SelengkapnyaKejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaSebelum gajah menyerang, seorang warga melakukan pengusiran terhadap gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban kini masih menjalani perawatan medis di RSUD Indrasari.
Baca SelengkapnyaBiasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
Baca SelengkapnyaSerangan hewan buas yang berada di kawasan TNBBS itu menyebabkan satu orang terluka dan dua meninggal.
Baca SelengkapnyaAtasi Konflik Harimau dengan Manusia, KLHK terjunkan penembak bius
Baca SelengkapnyaMomen itu terekam CCTV terjadi pada 30 Mei 2024 pukul 02.00 dini hari
Baca SelengkapnyaKemunculan gajah di Muratara pertama kali dilaporkan warga Kelurahan Karya Makmur.
Baca SelengkapnyaHutan lereng Gunung Slamet merupakan rumah bagi banyak jenis satwa langka.
Baca SelengkapnyaMasuknya dua ekor gajah jantan itu telah dipantau petugas BKSDA. Saat ini kawanan gajah liar masuk permukiman di SP 6.
Baca SelengkapnyaMenurut Atep, turunnya ratusan monyet dari bukit Tawilis diduga tidak ada makanan di habitatnya sehingga kemudian turun menyerang dan menjarah lahan warga.
Baca Selengkapnya