Harimau Teror Permukiman di Bengkalis, Warga Desa Dievakuasi
Merdeka.com - Harimau sumatera kembali muncul di permukiman, tepatnya di kilometer 54 Desa Melibur, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau, Jumat (22/4) dini hari. Warga yang tinggal di kawasan itu pun mulai dievakuasi untuk menghindari hal tidak diinginkan.
Predator itu dilaporkan muncul di sebelah rumah warga. Jejaknya banyak ditemukan di halaman. Di sekitar permukiman itu juga ditemukan banyak jejak kaki harimau.
"Diduga harimau ada melintas dekat rumah warga. Informasinya terlihat jejak di halaman rumah warga," kata Kapolsek Pinggir Kompol Maitertika, Jumat (22/4).
-
Mengapa Harimau Sumatera diburu? Diburu karena Mitos Kucing besar ini sangat dihormati masyarakat sejumlah daerah di Sumatera. Penghormatan terhadap si belang bagai pisau bermata dua. Ada yang melindungi, tapi banyak pula yang memburunya karena mitos ingin mendapatkan kekuatan mistis dari hampir semua bagian tubuhnya, mulai dahi, kumis, taring, kuku, kulit, dan lainnya.
-
Di mana serangan harimau terjadi? Dalam pemberitaan surat kabar De Staandard edisi 13 Februari 1883, diberitakan tentang seorang warga yang diterkam harimau dan jasadnya ditemukan di hutan.
-
Bagaimana cara melindungi Harimau Sumatera? Keberadaan harimau sumatera dilindungi berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Meski dilindungi, jika hutan terus berubah menjadi kebun, bukan tidak mungkin si raja hutan ini akan punah.
-
Kapan serangan harimau terjadi di Sukabumi? Saat Sukabumi masih bernama Jampang paruh abad ke-19, kondisinya belum semodern sekarang. Masih banyak wilayah tersebut yang merupakan hutan, serta kebun milik warga dengan pepohonan yang rindang.
-
Apa ancaman utama bagi Harimau Sumatera? Rusaknya ekosistem hutan membuat konflik antara harimau dengan manusia tidak pernah berhenti. "Kerusakan ini karena pembalakan liar serta pembukaan hutan untuk lahan perkebunan," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh, Senin (27/3).
-
Kenapa serangan harimau terjadi? Hewan besar itu langsung menerkam, mencabik dan mengigit seseorang yang kebetulan bersinggungan.
Petugas Terjun ke Lokasi
Petugas sedang melakukan perjalanan menuju kawasan itu. "Petugas sudah ke lokasi, belum ada laporan karena kondisi jalan ke sana becek, rusak habis hujan. Tapi tadi sudah koordinasi sama kepala desa," kata Maitertika.
Dia sudah meminta warga yang tinggal di perkampungan yang jauh dari keramaian untuk dievakuasi. Hal ini demi mencegah terjadinya konflik dengan satwa dilindungi tersebut.
"Kita sudah minta warga dievakuasi dulu ke daerah yang lebih aman. Tadi sudah mulai dilakukan untuk sementara," katanya.
Seorang Warga Tewas
Harimau sumatera muncul di permukiman penduduk dan perkebunan kelapa sawit sejak awal April 2022. Bahkan, seorang warga telah ditemukan tewas tanpa kepala seusai diserang satwa dilindungi itu.
Ini terjadi beberapa saat setelah harimau berita yang diberi nama Lanustika dilepasliarkan BBKSDA Riau.
BBKSDA Riau menilai lokasi munculnya harimau adalah kawasan hutan lindung yang sudah dirambah. Mereka memutuskan untuk mengevakuasi harimau itu dari habitat aslinya, karena berpotensi besar konflik dengan manusia.
Empat Perangkap Dipasang
Petugas gabungan BBKSDA Riau, TNI dan Polri siaga di sekitar kawasan itu. Mereka memasang 4 perangkap untuk mengevakuasi si belang.
Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmiko mengatakan harimau itu disinyalir berjenis kelamin betina. Hal ini tampak dari bentuk tubuhnya saat terekam kamera video warga saat kemunculannya.
"Ini satwa yang cerdas. Kami petugas di lapangan juga dibuat bingung. Kita pasang perangkap di sana muncul sebelah sini. Kita pasang lagi di sini munculnya di sisi lain. Bahkan dua ekor kambing yang kita letakkan di lokasi juga tidak dimakannya," kata Indra kepada merdeka.com, Jumat (22/4).
Meski begitu, petugas masih sabar dan waspada di lokasi. Sebab, menurut tim BBKSDA, harimau pasti akan melintas di jalur yang pernah dilewatinya.
"Kamera trap juga sudah dipasang. Namun memang satwa tersebut belum muncul," ucap perwira menengah jebolan Akpol 2001 itu.
Sosialisasi kepada Masyarakat
Petugas di lapangan juga sudah dibekali dengan senjata bius jika satwa itu muncul. Ini dilakukan untuk mempermudah evakuasi.
Petugas juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak berbuat nekat dan anarkistis terhadap satwa itu. Sebab harimau sumatera adalah salah satu satwa dilindungi.
"Kita juga sampaikan agar masyarakat mengurangi aktivitas di malam hari, terutama di lokasi kemunculan harimau ini. Sebab satwa ini aktif mencari makan mulai pukul 17.00 WIB hingga pagi hari. Mudah-mudahan satwa ini dapat cepat dievakuasi atau cepat kembali ke hutan tempat habitatnya," tandasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen itu terekam CCTV terjadi pada 30 Mei 2024 pukul 02.00 dini hari
Baca SelengkapnyaKejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaKejadian harimau masuk permukiman di Desa Sodong, Kabupaten Batang membuat resah warga.
Baca SelengkapnyaSebelum gajah menyerang, seorang warga melakukan pengusiran terhadap gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaKemunculan gajah di Muratara pertama kali dilaporkan warga Kelurahan Karya Makmur.
Baca SelengkapnyaBiasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
Baca SelengkapnyaKemunculan ular tersebut sontak menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaSerangan hewan buas yang berada di kawasan TNBBS itu menyebabkan satu orang terluka dan dua meninggal.
Baca SelengkapnyaBeruntungnya tidak ada korban dalam upaya evakuasi ketiga ular tersebut.
Baca SelengkapnyaMasuknya dua ekor gajah jantan itu telah dipantau petugas BKSDA. Saat ini kawanan gajah liar masuk permukiman di SP 6.
Baca SelengkapnyaIa lantas memilih untuk memberhentikan mobilnya dan membiarkan harimau untuk menyebrangi jalanan tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca Selengkapnya