Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hasil autopsi, tulang rusuk mantan Wakapolda Sumut patah karena benda tumpul

Hasil autopsi, tulang rusuk mantan Wakapolda Sumut patah karena benda tumpul Mantan Wakapolda Sumut ditemukan tewas di belakang rumahnya. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Dokter ahli didatangkan dalam olah TKP lanjutan kasus kematian Mantan Wakapolda Sumatera Utara (Sumut), Kombes Pol (Pur) Agus Samad. Polisi terus menganalisa segala kemungkinan guna mengungkap penyebab kematian korban, antara bunuh diri atau korban pembunuhan.

"Kita harus memproyeksikan, karena dokter adalah salah satu ahli yang mengetahui kondisi tubuh manusia dan kemungkinan-kemungkinannya bagaimana," kata Kasat Reskrim Polres Malang Kota AKP Ambuka Putra Yudha, Selasa (27/2).

Tim kembali ke TKP guna memproyeksikan dan meneliti setiap kemungkinan. Banyak hal yang harus diteliti kembali dan hingga kini belum bisa dimbil kesimpulan. Kemungkinan kematian Agus Samad masih 50:50 antara bunuh diri atau tidak pidana pembunuhan.

"Kita selalu terus memproyeksikan kemungkinan-kemungkinan, kejanggalan-kejanggalan di TKP. Kami mohon doanya agar segera mendapatkan titik terang," terangnya.

Polisi juga terus melakukan pemeriksaan kepada saksi yang melihat dan mendengar kejadian. Diperlukan penggalian informasi dari mulai kebiasaan keseharian, orang yang diajak komunikasi dan lain-lain selama sekitar seminggu di rumah sendirian itu.

Ambuka juga mengatakan, hingga saat ini hasil autopsi belum keluar, namun beberapa sudah disampaikan oleh dokter. Hasil sementara di antaranya adanya 6 tulang rusuk kiri yang patah, luka baret di paha kanan.

Patahnya tulang rusuk kemungkinan karena benda tumpul, tetapi antara dihantam atau terhantam masih belum disimpulkan.

"Kami belum bisa menganalisasi secara pasti, yang jelas kami masih mengamati dan mengulang-ulangi kembali. Prarekonstrruksi dengan manekin, kami belum bisa menyimpulkan," jelasnya.

Begitu pula tentang kepindahan antara posisi jasad ditemukan dengan tempat darah berceceran. Segala kemungkinan masih didalami, termasuk terkait fungsi tali rafia yang mengikat kaki dan memanjang sampai lantai 2.

"Belum ada kesimpulan, ada yang mengangkat atau bagaimana. Ceceran darah ada, tapi alurnya seperti apa belum diketahui," terangnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Penemuan Mayat Ajudan Wakapolres Sorong, Gantung Diri di Dapur Rumah Dinas
Kronologi Penemuan Mayat Ajudan Wakapolres Sorong, Gantung Diri di Dapur Rumah Dinas

RN sudah tidak bernyawa dengan kondisi seutas tali tambang melilit di bagian leher korban

Baca Selengkapnya
Sang Putri Buka Suara, Sudah 1 Bulan Teka-teki Kematian Ayah yang Berlumur Oli Belum Terungkap
Sang Putri Buka Suara, Sudah 1 Bulan Teka-teki Kematian Ayah yang Berlumur Oli Belum Terungkap

Hampir sebulan sejak ditemukan, penyebab kematian RF (47) yang tergantung dan berlumuran oli bekas belum terungkap.

Baca Selengkapnya
Ini Bukti Temuan Dokter Forensik saat Rontgen Kepala Polisi yang Diduga Bunuh Diri di Mampang
Ini Bukti Temuan Dokter Forensik saat Rontgen Kepala Polisi yang Diduga Bunuh Diri di Mampang

Temuan itu sejalan dengan kondisi hasil rontgen kepala korban yang tidak ditemukan anak peluru dalam rongga kepala.

Baca Selengkapnya
Polisi Sebut Ajudan Tewas Tergantung saat Wakapolres Sorong Cuti ke Surabaya
Polisi Sebut Ajudan Tewas Tergantung saat Wakapolres Sorong Cuti ke Surabaya

Kapolres Sorong AKBP Edwin Parsaoran menyatakan jasad RN yang tewas tergantung ditemukan ketika kondisi rumah dalam keadaan sepi pada Senin (15/7) pukul 17.30

Baca Selengkapnya
Ajudan Wakapolres Sorong Diduga Bunuh Diri Akibat Masalah Percintaan
Ajudan Wakapolres Sorong Diduga Bunuh Diri Akibat Masalah Percintaan

Edwin menepis penyebab bunuh diri berkaitan dengan pinjaman online alias pinjol.

Baca Selengkapnya
Kronologi Anggota Polresta Manado Tewas Bunuh Diri Tembak Kepala Sendiri di Dalam Mobil
Kronologi Anggota Polresta Manado Tewas Bunuh Diri Tembak Kepala Sendiri di Dalam Mobil

CCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.

Baca Selengkapnya
Motif Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang Masih jadi Misteri
Motif Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang Masih jadi Misteri

Polisi menutup kasus kematian Brigadir RAT sedangkan motif masih didalami.

Baca Selengkapnya
Ini Motif Anggota Polresta Manado Bunuh Diri dengan Menembak Kepala di Jaksel
Ini Motif Anggota Polresta Manado Bunuh Diri dengan Menembak Kepala di Jaksel

Polisi mengungkap penyebab kematian anggota Polresta Manado Brigadir RA bunuh diri dengan menembak kepala di Jaksel.

Baca Selengkapnya
Hasil Autopsi Jenazah Wartawan di Jombang: Kepala Memar dan Dada Berlubang
Hasil Autopsi Jenazah Wartawan di Jombang: Kepala Memar dan Dada Berlubang

Korban ditemukan tewas bersimbah darah di depan rumahnya, pada Kamis (14/9) malam.

Baca Selengkapnya
Insiden Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Korban Mengalami Luka Serius di Kepala
Insiden Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Korban Mengalami Luka Serius di Kepala

Insiden perwira polisi menembak rekannya sendiri terjadi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya
Mayat Pria Paruh Baya Ditemukan Dalam Tandon Air, Ada Luka di Tangan dan Kepala
Mayat Pria Paruh Baya Ditemukan Dalam Tandon Air, Ada Luka di Tangan dan Kepala

Jenazah diketahui berinisial S, usia 57 tahun asal Tambak Wedi Baru Barat, Surabaya.

Baca Selengkapnya
Hasil Autopsi: Mantan Bupati Jembrana Diduga Meninggal Akibat Kekerasan dan Istri Dibekap
Hasil Autopsi: Mantan Bupati Jembrana Diduga Meninggal Akibat Kekerasan dan Istri Dibekap

Jenazah mantan bupati Jembrana dan istri pertama kali ditemukan oleh menantu korban.

Baca Selengkapnya