Hasil investigasi Hercules: Mesin nomor 4 mati dan tabrak antena
Merdeka.com - TNI Angkatan Udara mengirimkan tim investigasi untuk menyelidiki kecelakaan pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Medan pada Selasa (30/6) kemarin. Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna mengakui sudah menemukan hasil investigasi sementara atas kejadian kecelakaan pesawat Hercules tersebut.
"Hasil investigasi sementara engine nomor 4 mati kan. Kalau mati action pilot berarti ambil kecepatan. Nah dia kan sudah terbang rendah, ternyata di situ ada antena yang tingginya lebih dari 105 feet (kaki). Akhirnya dia lari ke kanan tabrak kubah, lalu nabrak ruko itu," kata Agus Supriatna usai buka bersama di Mabes TNI, Jakarta, Selasa (7/7).
Kendati demikian, dia membantah pesawat Hercules tersebut sudah kelebihan muatan untuk terbang. Hal itu karena, jika salah satu pesawat angkut kelebihan muatan tak boleh melakukan penerbangan.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Pelita Air? Pesawat sudah di runway siap take off tetapi nggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation,' katanya lewat akun X @GerryS.
-
Dimana pesawat Merpati dibajak? Saat berada di atas langit Pekalongan, sang pembajak ini memaksa untuk masuk ke ruang kemudi setelah berhasil mengancam sang kapten yaitu Soleh Sukarnapradja.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan letusan Gunung Galunggung yang hampir mencelakakan pesawat? Letusan tahun 1982 menjadi salah satu yang cukup berpengaruh karena hampir mencelakakan pesawat British Airways.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
"Mana ada penerbangan boleh over load. Ngarang itu. Nggak ada itu," imbuh dia.
Lanjut dia, pihaknya tak membutuhkan tim investigasi dari negara lain. Sebab, pihaknya sudah mempunyai pengalaman dalam investigasi pesawat yang jatuh.
Dia juga menambahkan, pesawat Hercules yang jatuh di Medan karena antena milik salah satu stasiun radio. Namun, pemilik antena radio tersebut belum bisa untuk memberikan keterangan.
"Kita semua sudah punya ahli-ahlinya. Dari situ aja nanti kita bisa analisa. Belum ketemu, kabur," tukas dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Marsma Agung mengaku belum dapat memastikan penyebab pastinya.
Baca SelengkapnyaTim TNI Angkatan Udara (AU) sedang berkonsentrasi mencari data recorder di lokasi jatuhnya dua pesawat Super Tucano di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya"Mau pendaratan darurat tapi sayang malah jatuh innalillahi"
Baca SelengkapnyaSepuluh orang tewas dalam insiden mengerikan kecelakaan pesawat jet di Selangor Malaysia. Delapan penumpang di dalam pesawat dan dua orang di darat ikut tewas.
Baca SelengkapnyaPascainsiden pesawat jatuh, Prabowo memastikan, evaluasi alutsista terus dilakukan secara rutin.
Baca SelengkapnyaPilot pesawat Super Tucano yang mengalami kecelakaan di Pasuruan, Jawa Timur, sempat menyampaikan mereka memasuki awan sebelum akhirnya hilang kontak.
Baca SelengkapnyaPotret pesawat tempur taktis andalan TNI AU yang jatuh di Pasuran.
Baca SelengkapnyaSaking tebal dan pekatnya awan jarak antar pesawat juga tak terlihat.
Baca SelengkapnyaPihak Garuda Indonesia menjelaskan terjadi kendala teknis pada mesin pesawat.
Baca SelengkapnyaJemaah haji kloter 5 Embarkasi Makassar harus kembali ke asrama setelah pesawat Garuda Indonesia GIA 1105 yang mereka tumpangi mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah insiden terulang, Garuda Indonesia terus melakukan pengecekan terhadap seluruh armada pesawat yang beroperasi.
Baca SelengkapnyaHelikopter ditemukan dalam kondisi hancur. Tiga penumpang meninggal dunia.
Baca Selengkapnya