Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hasil Investigasi KNKT Sebab Pencemaran Minyak Tumpah di Teluk Balikpapan

Hasil Investigasi KNKT Sebab Pencemaran Minyak Tumpah di Teluk Balikpapan Tumpahan minyak cemari pantai Yunani. ©AFP PHOTO/LOUISA GOULIAMAKI

Merdeka.com - Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengumumkan hasil investigasi terkait pencemaran minyak di Teluk Balikpapan dampak patahan pipa minyak mentah Pertamina terkena jangkar MV Ever Judger. Salah satunya, terjadi miskomunikasi awak kapal dengan pemandu KSOP Balikpapan.

MV Ever Judger berbendera Panama pada 30 Maret 2019 seharusnya berangkat meninggalkan Balikpapan. Namun karena ada kerusakan kapal mesti diperbaiki, keberangkatan batal.

Awak kapal kemudian berkomunikasi dengan pemandu KSOP Balikpapan. Ada pemahaman berbeda antara awak kapal dan pemandu, perihal lokasi dan kedalaman penurunan jangkar di Teluk Balikpapan.

"Pada jam 22.50 kapal labuh jangkar, di lokasi yang disepakati. Saat itu, belum terjadi bau minyak," kata Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono, dalam keterangan resmi dia kepada wartawan di Balikpapan, Kamis (14/3).

Memasuki 31 Maret 2018 dini hari, terjadi masalah pada pompa minyak Pertamina, di Lawelawe, Penajam Paser Utara, berupa penurunan level minyak mentah.

"Sekitar jam 02.30 petugas Pertamina, menemukan ceceran minyak di sekitar area jeti, belum diketahui sumbernya, hingga pada pagi harinya ditemukan ceceran minyak dalam jumlah besar di Teluk Balikpapan," ujar Soerjanto.

Jelang tengah hari pada 31 Maret, muncul kobaran api di Teluk Balikpapan, sehingga menghasilkan kepulan asap hitam. "Pada hari itu, ada 5 orang meninggal dunia, kerusakan ekosistem laut yang parah di Teluk Balikpapan," ungkapnya.

KNKT menyoroti miskomunikasi awak kapal dengan petugas pandu. "Juga soal penanganan minyak tumpah, berdasarkan Perpres, dan soal proteksinya. Ini jadi PR bersama," sebut Soerjanto.

KNKT mengungkap kesimpulan investigasi mereka. "Terjadinya tumpahan karena kurangnya penerapan BRM (Bridge Resource Management atau pengetahuan navigasi bertujuan mencegah kecelakaan di laut yang disebabkan oleh kesalahan manusia) di atas Kapal MV Ever Judger disertai penanganan keadaan darurat yang tidak tepat," terangnya.

"Kondisi ini memberi andil terjadinya benturan jangkar dengan pipa penyalur minyak mentah 20 inci di dasar laut. Selain kesimpulan, kami juga identifikasi 2 faktor berkontribusi. Kontribusi langsung, soal komunikasi antar awak kapal dan pandu, yang berbeda bahasa, bahasa China dan Inggris. Yang satu bahasa China, satu (pandu) tidak mengerti. Kontribusi tidak langsung, soal tidak ada prosedur spesifik tentang pemanduan dalam kondisi darurat terkait tumpahan minyak," kata Soerjanto.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penampakan Kapal Kargo Pengangkut Beras dan Semen Tenggelam di Teluk Kupang, Kok Bisa?
Penampakan Kapal Kargo Pengangkut Beras dan Semen Tenggelam di Teluk Kupang, Kok Bisa?

Kapal kargo yang dinahkodai Kapten Pattahudin itu karam dan tenggelam saat hendak berlabuh di Pelabuhan Tenau Kupang.

Baca Selengkapnya
Kapal Speedboat Terbalik di Kawasan Kepulauan Seribu
Kapal Speedboat Terbalik di Kawasan Kepulauan Seribu

Sementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.

Baca Selengkapnya
Perahu Jukung Meledak Lalu Terbakar di Bawah Jembatan Ampera, 1 ABK Tewas dan 1 Hilang
Perahu Jukung Meledak Lalu Terbakar di Bawah Jembatan Ampera, 1 ABK Tewas dan 1 Hilang

Untuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.

Baca Selengkapnya
Kronologi Perahu Ditumpangi Petugas KPK dan KKP Terbalik Diterjang Ombak di Pantai Bali
Kronologi Perahu Ditumpangi Petugas KPK dan KKP Terbalik Diterjang Ombak di Pantai Bali

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
Penyebab Kapal Speedboat Terbalik di Kepulauan Seribu
Penyebab Kapal Speedboat Terbalik di Kepulauan Seribu

Sebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Terseret Ombak Besar, Kapal Pengangkut BBM Tujuan Mentawai Terdampar di Pantai Padang
Terseret Ombak Besar, Kapal Pengangkut BBM Tujuan Mentawai Terdampar di Pantai Padang

Dua kapal pengangkut BBM tujuan Mentawai terdampar di Pantai Padang setelah terseret ombak dari kawasan Batang Harau.

Baca Selengkapnya
Polri Libatkan KNKT Usut Penyebab Kecelakaan KM 58 yang Menewaskan 12 Orang
Polri Libatkan KNKT Usut Penyebab Kecelakaan KM 58 yang Menewaskan 12 Orang

Listyo menekankan paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi.

Baca Selengkapnya
KNKT Analisis Percakapan Pilot yang Jatuh di BSD
KNKT Analisis Percakapan Pilot yang Jatuh di BSD

KNKT akan memeriksa seluruh serpihan dan menganalisis percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.

Baca Selengkapnya
Pilot dan Copilot Batik Air Tidur saat Terbangkan Pesawat, Kemenhub Beri Sanksi Ini
Pilot dan Copilot Batik Air Tidur saat Terbangkan Pesawat, Kemenhub Beri Sanksi Ini

Maskapai perlu memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat lainnya, yang mempengaruhi kewaspadaan dalam penerbangan.

Baca Selengkapnya
Viral Paniknya Penumpang KMP Trimas Fadhila Senggol Kapal MT Sofia di Pelabuhan Merak
Viral Paniknya Penumpang KMP Trimas Fadhila Senggol Kapal MT Sofia di Pelabuhan Merak

"Astagfirullohalazim," demikian pekik si perekam video dikutip merdeka.com, Sabtu (14/12).

Baca Selengkapnya
Kapal Pengangkut Pisang dan Kelapa dari Tanjung Balai Karam di Perbatasan Riau-Malaysia, 11 Orang Hilang
Kapal Pengangkut Pisang dan Kelapa dari Tanjung Balai Karam di Perbatasan Riau-Malaysia, 11 Orang Hilang

Kapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.

Baca Selengkapnya
Pilot dan Copilot Batik Air Tertidur Berbarengan 28 Menit di Ketinggian 36.000 Kaki, Begini Kronologinya
Pilot dan Copilot Batik Air Tertidur Berbarengan 28 Menit di Ketinggian 36.000 Kaki, Begini Kronologinya

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengklasifikasikan hal tersebut dalam kategori 'serius'.

Baca Selengkapnya