Hendak bantu korban perampasan ponsel, Kanit Provost malah dikeroyok
Merdeka.com - Niat hati membantu, malah apes. Berniat membantu korban perampasan mengambil kembali telepon selulernya, seorang polisi di Palembang, Aiptu Husen, malah dikeroyok.
Akibatnya, Kanit Provost Polsek Seberang Ulu I, Palembang itu babak belur dan harus menjalani operasi. Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Silaberanti, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Minggu (31/5) siang.
Saat itu, Husen hendak pulang usai piket dengan mengendarai sepeda motor. Di tengah perjalanan, korban bertemu dengan orang yang mengaku ponselnya baru saja dirampas. Husen pun membantu orang tersebut menemui pelaku. Secara baik-baik, dia meminta pelaku mengembalikan barang yang dirampas. Pelaku malah kabur. Husen yang berusaha mengejar justru diteriaki pelaku sehingga teman-temannya berdatangan. Tak pelak, Husen pun dipukuli.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Kenapa Hamdan harus dioperasi? 'Malam itu langsung dioperasi, jadi ditanam selang dari kepala sampai ke lambung. Seumur hidup (terpasang) jadinya,' ungkapnya.
-
Kenapa Prabowo operasi? Akhirnya, ia memutuskan untuk melakukan operasi, namun Prabowo mengaku masih sering merasa kesakitan pada area cidera.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Kenapa Prabowo dioperasi? 'Seperti sudah diketahui banyak pihak, saya pernah mengalami 2 kali kecelakaan terjun payung saat bertugas di TNI pada tahun 80an di kaki kiri saya, cidera ini selama ini masih saya rasakan,' tulisnya di akun Instagram @prabowo miliknya, Minggu (30/6/20204) kemarin.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi memastikan bahwa kasus ini diproses secara hukum meski kedua tersangka masih di bawah umur. Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
Akibat kejadian itu, Husen dilarikan ke instalasi gawat darurat Rumah Sakit Moehammad Husin (RSMH) Palembang untuk perawatan. Tubuhnya babak belur. Bahkan, akibat banyaknya darah yang keluar dari luka di pipi kiri setelah dibacok, korban akhirnya harus dioperasi.
"Saya mau bantu orang saja, HP-nya dirampas. Ternyata saya dipukuli orang tak dikenal, mungkin jumlahnya belasan orang," kata Husen di RSMH Palembang, Minggu (31/5).
Dikatakan Husen, saat pengeroyokan, korban berkali-kali memberitahu dia adalah polisi. Namun, hal itu tak dihiraukan para pelaku.
"Waktu itu saya memang tidak pakai seragam, karena saya lepas waktu pulang piket," ujar Husen.
Kapolsek Seberang Ulu II Palembang, Kompol Paulina mengatakan, pihaknya tengah mencari para pelaku yang identitasnya sudah diketahui. "Para pelakunya sedang kita cari. Kita akan bantu jajaran Polsek Seberang Ulu I untuk menangkapnya," kata Paulina. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca SelengkapnyaBerawal Hasibuan yang tengah menyapu di lokasi tersebut. Tiba-tiba datang dua motor berboncengan tiga orang yang langsung menyerang korban.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaKorban yang tak sadarkan diri menjadi kesempatan pelaku untuk mengambil ponsel mahal itu.
Baca SelengkapnyaNasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaSalah satu jambret kemudian turun dari sepeda motor dan mendekati seorang anak laki-laki berinisial RM.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaKetika korban telah sampai dan menuju ruang identifikasi, korban terlupa membawa ponselnya
Baca SelengkapnyaAnggota Brimob diduga lepas tanggung jawab karena hanya bayar biara pengobatan 2 juta. Sementara luka korban sangat serius.
Baca SelengkapnyaRemaja 16 tahun warga Kranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan menderita luka bacok saat mempertahankan HP dari kawanan perampok.
Baca Selengkapnya