Hilang saat kegiatan Pramuka, siswi SMK di Bandung ditemukan tewas
Merdeka.com - Susi Nuraeni (16) ditemukan tewas tenggelam di Situ Cileunca, Desa Warnasari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Minggu (23/4). Sebelum tenggelam, Siswi SMK Pasundan 1 Banjaran itu sempat dinyatakan hilang beberapa jam sebelumnya.
Susi dan 29 teman satu sekolahnya tengah mengikuti kegiatan perkemahan pramuka berupa pelatihan dan pendidikan Saka Bahari oleh Kwarcab Kabupaten Bandung, sejak Jumat (21/4) sampai Minggu (23/4).
Kasat Reskrim Polres Bandung AKP Firman Taufik mengatakan, hilangnya korban baru diketahui usai para peserta selesai melakukan pengambilan tanda kenaikan pangkat di tepi situ Minggu sore.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa pendaki yang hilang? Pada Senin (7/10), seorang gadis pendaki Gunung Slamet bernama Naomi Daviola dikabarkan hilang dan diduga tersesat.
-
Dimana siswi SMP disekap? Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap. Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
"Nah saat sudah naik itu, ada satu peserta berteriak dan mengatakan bahwa satu peserta lainnya dan masyarakat (Susi) sudah tidak ada," kata Firman saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (25/4).
Tim langsung melakukan pencarian di kawasan tersebut. Sekitar pukul 18.30 WIB korban ditemukan tak bernyawa. Saat ditemukan, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Polisi menduga ada unsur kelalaian dari panitia.
"Hasil penyelidikan sementara memang tidak ada luka di tubuh korban ini. Semua orang masuk pada semangat kok. Tapi tidak ada satu orang," imbuhnya.
Pihaknya kata dia, masih menyelidiki atas kematian siswa kelas X tersebut. "Penyelidikan masih dilakukan ya, termasuk memeriksa saksi-saksi dari panitia itu sendiri," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaSiswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat kehilangan oksigen dan adanya bekas benda tumpul di bagian leher.
Baca SelengkapnyaSiswi SMK itu sebelumnya dikabarkan hilang saat melakukan 'open trip' pendakian di Gunung Slamet bersama rombongan berjumlah 40 orang pada 5-6 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaDia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaJarak sungai dengan sekolah tidak sampai satu kilometer.
Baca SelengkapnyaAda luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga ada kelalaian dari pihak guru yang menjadi pendampingi siswa selama di sekolah.
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaSiswi berinisial AR (11), murid kelas empat SDN 10 Durian Jantung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) tewas akibat luka bakar.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal sesaat setelah tiba di rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.
Baca Selengkapnya