Hilang Usai Salto ke Sungai Bendung Benanga Samarinda, Bocah SD Ditemukan Meninggal
Merdeka.com - Bocah laki-laki di Samarinda, Kalimantan Timur, Reza Ramadika (10), ditemukan tidak bernyawa di aliran sungai dari Bendung Benanga di Lempake, Samarinda, Rabu (23/12) petang. Sebelumnya, murid kelas IV SD itu salto saat berenang dan tidak muncul kembali ke permukaan.
Keterangan diperoleh, peristiwa itu terjadi sekira pukul 16.30 WITA. Reza bersama teman-teman seusianya, begitu riang mandi sore di air sungai bendung Benanga.
"Kejadiannya di sungai Karang Mumus, dari aliran Bendung Benanga," kata petugas Pusdalops BPBD Kalimantan Timur Muriono, dalam keterangan tertulis Rabu (23/12) malam.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Siapa yang pernah mandi di Sendang Wonodri? 'Dulu waktu malam Satu Suro banyak orang melakukan tirakat di sini. Waktu itu juga ada Presiden Soeharto yang dikawal paspampresnya untuk mandi di sini,' kata Tri Siswanto dikutip dari kanal YouTube Semarang Pemkot pada Jumat (3/5).
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
Terpisah, Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Octavianto menerangkan, sebelumnya, korban sedang berenang bersama teman-temannya.
"Setelah salto, korban ini sekian lama tidak muncul ke permukaan. Teman-temannya sudah mencari, tapi tidak ketemu," ujar Octavianto.
Kabar hilangnya Reza saat berenang, beredar begitu cepat, hingga ke relawan di Samarinda, dan unsur SAR gabungan. Tim pun bergerak cepat, untuk melakukan pencarian korban Reza.
"Jadi, sekitar pukul 18.35 WITA tadi, setelah 2 warga melakukan tindakan awal pertolongan, bersama unsur SAR, menemukan korban dalam kondisi meninggal," terang Octavianto.
Diterangkan Octavianto, oleh SAR gabungan, jenazah korban Reza dievakuasi ke daratan. Korban kemudian langsung dibawa ke rumah duka atas permintaan keluarga.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keempat remaja tersebut mandi di Pantai Pancer atau dikenal juga Pantai Perawan Desa Sidoasri.
Baca SelengkapnyaBocah bernama Abdul (12) dan Rafael (14) berenang pukul 14.00 WIB. Keduanya diduga panik karena mengetahui danau ternyata dalam.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaJarak sungai dengan sekolah tidak sampai satu kilometer.
Baca SelengkapnyaSiswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca Selengkapnya