Hingga 1 Juni 2020, Sudah 232.113 Orang Dites Covid-19 di Indonesia
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kembali merilis data terbaru pasien. Terbaru 1 Juni 2020, Pasien positif mencapai 26.940 orang, sembuh 7.637 orang, dan meninggal dunia mencapai 1.641 orang.
Sementara itu jumlah pasien berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) saat ini berjumlah 48.358. Sedangkan, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) saat ini ada 13.120 orang.
"Jumlah pasien terbaru hari ini hingga pukul 12.00 WIB, PDP 13.120 dan ODP 48.358," kata Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Senin (1/6).
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
Hingga saat ini, kasus positif penyebaran virus Corona sudah terjadi di 34 provinsi dan 416 kabupaten/kota.
205.173 Dinyatakan Negatif
Yurianto menyampaikan, sebanyak 232.113 orang telah menjalani pemeriksaan terkait Corona pada laboratorium yang aktif di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, 205.173 di antaranya dinyatakan negatif.
"Dalam pemeriksaan itu, saat ini pihaknya telah menggunakan dua metode yakni, Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT PCR) dan Tes Cepat Molekuler (TCM) di laboratorium yang aktif," katanya.
"Sampai dengan hari ini kami sudah periksa 232.113 orang diperiksa dan 205.173 negatif," sambungnya.
Adapun, rinciannya untuk orang yang diperiksa Covid-19 adalah, dengan pemeriksaan metode RT-PCR mencapai 229.137 orang. Sementara TCM sebanyak 2.976 orang.
Sementara untuk hasil negatif sebanyak 202.853 orang didapati dari pemeriksaan RT-PCR. Sedangkan pada metode TCM ada 2.320 orang.
Untuk saat ini, jumlah spesimen yang diperiksa per harinya sebanyak 10.039. Hal itu didapatkan dari pemeriksaan di 95 Laboratorium RT-PCR aktif dan 59 Laboratorium TCM. Lalu jumlah laboratorium jejaring berjumlah 179.
Sementara itu sampai dengan saat ini sudah 333.415 spesimen yang telah diperiksa. Jumlah itu didapatkan dari jumlah keseluruhan pemeriksaan orang. Angka itu lebih banyak lantaran, setiap orang bisa dilakukan pengujian lebih dari satu kali.
Jumlah spesimen yang diperiksa terhitung sejak 1 April 2020. Satu kasus dapat diambil lebih dari satu kali pengambilan dan lebih dari satu jenis spesimen naso/oro/sputum.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca Selengkapnya