Hujan lebat jadi kendala lambatnya evakuasi jenazah diduga Santoso
Merdeka.com - Hujan lebat menjadi kendala tersendiri bagi anggota tim Satgas Tinombala untuk mengevakuasi dua jenazah anggota kelompok bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Abu Wardah alias Santoso. Selain itu, sulitnya medan di lokasi juga menjadi penyebab lambatnya proses evakuasi.
"Butuh waktu beberapa jam untuk mengeluarkan jenazah itu dari dalam hutan karena lokasinya berada di hutan pegunungan dengan medan yang cukup sulit," kata Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Hari Suprapto saat dihubungi, Selasa (19/7).
Jenazah dua pria anggota kelompok sipil bersenjata pelaku teror di Poso, yang salah satu di antaranya diduga kuat adalah Santoso, pimpinan kelompok tersebut, sampai saat ini masih dalam proses evakuasi dari lokasi baku tembak.
-
Kenapa proses pencarian korban sulit? 'Para korban tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu,' ungkap Ali Imran.
-
Mengapa evakuasi Naomi berjalan sulit? Proses evakuasi itu berjalan sulit dan penuh perjuangan. Bahkan sejak berangkat dari pos, tim harus berjalan dengan cuaca kabut tebal dan gerimis.
-
Mengapa Israel sulit menghancurkan terowongan Hamas? 'Infrastruktur canggih dibangun tanpa terdeteksi, tidak hanya di bawah pengawasan Israel tetapi juga meskipun ada upaya pengendalian perbatasan oleh Mesir.
-
Mengapa sulit untuk bertahan hidup di bawah reruntuhan? Sebagian besar operasi penyelamatan dilakukan dalam 24 jam pertama pasca-bencana. Setelah itu, peluang bertahan hidup semakin menurun.
-
Kenapa terowongan Hamas sulit dihancurkan? Meski begitu kemajuan yang didapat tentara Israel tidak signifikan dan jalur terowongan itu juga harus dipetakan serta diperiksa keamanannya dari jebakan dan sandera sebelum tentara Israel menghancurkannya.
-
Dimana pasukan Mataram menemui kesulitan dalam penyerangan? Tumenggung Alap-alap yang memimpin jalur tengah melewati daerah Ngantang merasa kesulitan dalam menempuh jalur tersebut.
Hari belum bisa memastikan jenazah tersebut akan dievakuasi ke mana, namun besar kemungkinan kedua jenazah akan dibawa ke Palu untuk diidentifikasi secara mendalam.
Tim DVI (Disaster Victims Identification) dari Mabes Polri dilaporkan sudah berada di Palu untuk melakukan identifikasi jenazah tersebut guna memastikan apakah itu jenazah Santoso atau bukan.
Wilayah Poso Pesisir Utara saat ini sedang diguyur hujan sehingga proses evakuasi diperkirakan akan berjalan lebih lambat.
Sebelumnya diberitakan, lima anggota kelompok MIT baku tembak dengan Satgas Tinombala di wilayah pegunungan desa Tambarana, Pesisir Utara Poso, Sulawesi Tengah, Senin (18/7) sekira pukul 17.00-17.30 WITA. Dua anggota kelompok MIT tewas salah satunya diduga Santoso.
Namun kepastian salah satu jenazah adalah Santoso masih menunggu akan melakukan tes deoxyribonucleic acid (DNA). Sulitnya jalan menuju lokasi membuat dua jenazah masih belum dievakuasi. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Evakuasi korban longsor Tulabolo pada hari keempat terkendala cuaca
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan kondisi jalan kampung yang tidak memadai sehingga jenazah harus ditandu oleh warga untuk dibawa pulang.
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi tidak berjalan mudah setelah dua korban terjebak di badan pesawat.
Baca SelengkapnyaTanah perkuburan di Seberang Padang, Kota Padang, longsor pada Jumat (14/7) dini hari. Akibatnya,13 jenazah berserakan dan dimakamkan kembali secara massal.
Baca SelengkapnyaKepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengaku kesulitan mengautopsi kedua jenazah.
Baca SelengkapnyaSatu unit ambulans dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Pancaitana Kabupaten Bone jatuh ke jurang di Desa Samangki, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan saat ini tengah berjuang membawa turun 8 pendaki yang meninggal dunia saat terjadi erupsi di Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaSulitnya medan dan tingginya intensitas erupsi Gunung Marapi membuat upaya evakuasi tidak bisa berjalan baik.
Baca Selengkapnya