Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hujan Tak Kunjung Reda Ditambah Air Laut Pasang, Banjir di Kalsel Makin Tinggi

Hujan Tak Kunjung Reda Ditambah Air Laut Pasang, Banjir di Kalsel Makin Tinggi Anggota Satlantas Polres Tanah Laut mengevakuasi warga yang terjebak banjir di Desa Pandahan, Kecama. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Banjir yang melanda wilayah Kalimantan Selatan makin tinggi. Hal itu disebabkan intensitas hujan yang tak kunjung reda ditambah air laut pasang. Demikian diungkapkan Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin Herliansyah.

"Sebab hujan tidak juga reda, ditambah air laut pasang, banjir di pemukiman warga makin tinggi," katanya, Jumat (15/1).

Praktis, banyak warga yang rumahnya terkepung banjir langsung mengungsi di sejumlah posko.

"Banyak sudah warga yang mengungsi, karena rumahnya terendam cukup, banjir makin tinggi hari ini daripada kemarin," sambung Herliansyah..

Dia mengungkapkan sesuai pantau pihaknya di lapangan, untuk wilayah Kelayan di Banjarmasin Selatan semua wilayahnya terendam, diperkirakan rata-rata setinggi lutut, memang ada yang lebih.

Di daerah Banjarmasin Permai, ujarnya, banjir sudah setinggi setengah meter, hingga kendaraan warga di sana tidak bisa ke luar lagi.

"Di Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin Utara juga kita pantau hampir semuanya jalan-jalan terendam, termasuk juga ke luar Sungai Andai di Jalan Sultan Adam, itu air sudah setinggi lutut," paparnya.

Karena kondisi yang mulai mengkhawatirkan tersebut, ujar dia, pemerintah kota sudah membangun posko kesiagaan bencana banjir di setiap kecamatan, termasuk membangun juga dapur umum.

"Sudah banyak warga yang mengungsi di sana, bahkan banyak lagi yang menelpon kita untuk minta evakuasi," ujarnya.

Dia meminta warga terus waspada, sebab tidak hanya hujan dan air pasang yang dihadapi, namun juga air kiriman dari daerah lain yang kini banjir, sebab daerah Kota Banjarmasin berada di paling hilir sungai Martapura.

"Kita juga terus berupaya menyiapkan langkah-langkah untuk antisipasi dan penyelamatan bagi warga yang terdampak banjir, kita harap kondisi bisa membaik," ujar Harliansyah.

Sebab, tuturnya, kondisi ini pertama kalinya terjadi di Kota Banjarmasin, di mana hampir seluruh wilayah terendam banjir.

Banjir di Kota Banjarmasin sudah terjadi sejak Kamis (14/1) kemarin, sebab hujan mengguyur ibu kota provinsi Kalsel tersebut hampir 12 jam.

Namun, kondisinya pada saat ini lebih parah dari kemarin. Seperti diberitakan Antara.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta-fakta Banjir di Bandung Pagi Ini, Sebabkan Kemacetan di Dayeuh Kolot hingga Baleendah
Fakta-fakta Banjir di Bandung Pagi Ini, Sebabkan Kemacetan di Dayeuh Kolot hingga Baleendah

Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.

Baca Selengkapnya
Hujan Tak Kunjung Reda, Kota Padang Terendam Banjir
Hujan Tak Kunjung Reda, Kota Padang Terendam Banjir

Hujan deras yang tak kunjung reda membuat sejumlah wilayah di Kota Padang terendam banjir.

Baca Selengkapnya
Lima Daerah di Sumsel Terendam Banjir, Kabupaten Ini Terparah hingga 2 Meter
Lima Daerah di Sumsel Terendam Banjir, Kabupaten Ini Terparah hingga 2 Meter

Hujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan terendam banjir.

Baca Selengkapnya
Penampakan Avanza Terseret Jauh Arus Kencang Saat Banjir Terjang Bali
Penampakan Avanza Terseret Jauh Arus Kencang Saat Banjir Terjang Bali

Cuaca ekstrem terjadi di wilayah Bali beberapa hari terakhir. Dampaknya, sejumlah tempat mengalami banjir usai hujan mengguyur sejak pagi tadi hingga sore.

Baca Selengkapnya
Hujan Sejak Kemarin Sebabkan Aceh Selatan Banjir, Lalu Lintas Jalan Nasional Aceh-Sumut Terganggu
Hujan Sejak Kemarin Sebabkan Aceh Selatan Banjir, Lalu Lintas Jalan Nasional Aceh-Sumut Terganggu

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan masih mendata terkait jumlah korban terdampak banjir.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Jalan Utama Padang-Bukittinggi Putus Total Akibat Longsor, Jalan Alternatifnya juga Rawan Longsor, Warga Diminta Waspada
4 Fakta Jalan Utama Padang-Bukittinggi Putus Total Akibat Longsor, Jalan Alternatifnya juga Rawan Longsor, Warga Diminta Waspada

Longsor diakibatkan curah hujan tinggi melanda wilayah Sumbar.

Baca Selengkapnya
Penjelasan BMKG Banjir Kepung Kota Semarang Masuk Kategori Cuaca Ekstrem
Penjelasan BMKG Banjir Kepung Kota Semarang Masuk Kategori Cuaca Ekstrem

Banjir yang mengepung Kota Semarang, Jawa Tengah disebabkan karena cuaca ekstrem

Baca Selengkapnya
Seribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Seribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga

Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.

Baca Selengkapnya
Menengok Kondisi Kota Lama Semarang Terendam Banjir Imbas Limpasan Air Sungai
Menengok Kondisi Kota Lama Semarang Terendam Banjir Imbas Limpasan Air Sungai

Curah hujan yang tinggi menyebabkan debitnya yang masuk ke badan sungai menjadi lebih besar hingga akhirnya meluap.

Baca Selengkapnya
5 RT di Jakarta Selatan Terendam, Kawasan Kemang Banjir Hingga 40 Centimeter
5 RT di Jakarta Selatan Terendam, Kawasan Kemang Banjir Hingga 40 Centimeter

Upaya penanggulangan banjir juga telah dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak terkait.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Banjir Menerjang Jawa Tengah Meluas Lumpuhkan Lalu Lintas Demak-Semarang hingga Jawa Timur
FOTO: Kondisi Banjir Menerjang Jawa Tengah Meluas Lumpuhkan Lalu Lintas Demak-Semarang hingga Jawa Timur

Banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.

Baca Selengkapnya
Hujan Deras Picu Banjir di Sejumlah Wilayah Pesisir Sumbar, BPBD: Kota Padang Paling Parah
Hujan Deras Picu Banjir di Sejumlah Wilayah Pesisir Sumbar, BPBD: Kota Padang Paling Parah

Banjir melanda sejumlah wilayah di pesisir Sumatera Barat. Seorang warga Pariaman dilaporkan meninggal dunia akibat bencana ini.

Baca Selengkapnya