Hutan suaka margasatwa di Muba dijualbelikan oleh aparat
Merdeka.com - Hutan suaka margasatwa di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, seluas 49 ribu hektar, diduga telah diperjual belikan oleh aparat kepolisian dan petugas Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel kepada pengusaha secara ilegal. Bahkan, perusahaan melakukan ilegal loging secara yang dibekingi aparat.
Robi Kurniawan (45), salah satu warga setempat mengungkapkan, selama ini pemerintah terutama Polda Sumsel tutup mata terkait jual beli hutan yang sudah terjadi sejak tahun 1980. Padahal, masyarakat adat setempat sudah berkali-kali melaporkan kasus itu.
"Kami prihatin, saat warga ada bercocok tanam untuk makan ditangkap, sedangkan aparat dan perusahaan yang merambah hutan itu dibiarkan saja menjual ratusan ribu ton kayu," ungkap Robi saat negosiasi dengan Kabid Humas Polda Sumsel saat gelar unjur rasa di Palembang, Senin (16/6).
-
Kenapa penebangan hutan bahaya? Sebagaimana kita tahu, pohon atau tumbuhan berperan penting untuk meresap air yang jatuh ke tanah. Jika terjadi penebangan pohon besar-besaran, dapat berpotensi jadi penyebab terjadinya banjir dan tanah longsor.
-
Mengapa penting menjaga kelestarian tanah di Sumut? Tanah memiliki peranan penting bagi seluruh kehidupan di bumi. Sebab, tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan cara menyediakan unsur hara serta air dan sebagai penopang akar tumbuhan.
-
Kenapa keberadaan satwa langka di hutan lereng Gunung Slamet terancam? Beberapa satwa langka itu masih dapat dijumpai walau keberadaan mereka terancam oleh para ulah pemburu liar.
-
Di mana PETA memberontak? Pemberontakan PETA di Blitar terjadi pada 14 Februari 1945.
-
Apa yang terjadi di Sumbar? Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi memerintahkan Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi untuk menerima semua korban bencana yang dirujuk tanpa terkecuali.
-
Mengapa Orangutan Tapanuli terancam punah? Hal ini disebabkan hanya terdapat 800 individu Orang utan Tapanuli yang masih hidup di Hutan Batang Toru. Selain itu, ancaman kehilangan habitat akibat perburuan juga menjadi faktor lainnya.
Dikatakannya, dugaan jual beli hutan itu diketahui saat masyarakat adat setempat menanyakan langsung kepada perusahaan terkait hak guna usaha (HGU). Hasilnya, mereka tidak bisa menjelaskan izin dari pemerintah.
"Dan ternyata, mereka dibekingi aparat kepolisian dan petugas BKSDA Sumsel. Sekarang hutan itu sudah gundul. Bukan dilakukan masyarakat adat tetapi perusahaan ilegal," tegasnya.
Tak hanya itu, petugas BKSDA Sumsel juga melakukan pengrusakan hutan itu dengan melindungi perambahan liar dari masyarakat pendatang dengan memungut bayaran liar Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu per meter kubik.
"Jika tak percaya, mari kita investigasi bersama mengungkap kasus ini," tegasnya.
Hutan suaka margasatwa ini ditetapkan melalui surat keputusan Menteri Pertanian nomor 276/Kpts-UM/IV/1981 tanggal 8 April 1981 tentang penunjukan hutan Dangku dan sekitarnya seluas 29.080 hektar dan hutan Bentayan dan sekitarnya seluas 19.300 hektar.
Menanggapi temuan masyarakat tersebut, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova mengungkapkan, berjanji akan mengusut tuntas perambahan hutan yang dibekingi aparat dan petugas BKSDA Sumsel.
"Ya, kami berterima kasih sekali atas temuan warga ini. Kami malah tidak tahu ada aksi seperti itu dan akan kami usut," tukasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi
Baca SelengkapnyaKejati Sumut menahan mantan Bupati Samosir, Mangindar Simbolon, Jumat (18/8). Dia ditahan sebagai tersangka korupsi pembukaan lahan hutan.
Baca SelengkapnyaMahfud mengaku sampai mengirim jenderal untuk menuntaskan persoalan tersebut.
Baca SelengkapnyaHewan dilindungi yang ditemukan Owa Siamang jantan warna hitam, Kucing Kuwuk, anak Musang ekor putih, dan anak burung Kekep Babi.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar mengaku masih menjumpai keberadaan satwa macan di hutan Blora. Apakah itu benar?
Baca SelengkapnyaMantan Menko Polhukam Mahfud Md bercerita sepak terjang mafia pertambangan membuat aparat penegak hukum tak berdaya.
Baca SelengkapnyaTessa melanjutkan barang bukti tersebut akan ditelaah oleh tim penyidik sekaligus akan memanggil saksi-saksi
Baca SelengkapnyaHutan lereng Gunung Slamet merupakan rumah bagi banyak jenis satwa langka.
Baca SelengkapnyaSR melakukan perambahan hutan konservasi guna menanam kelapa sawit. Untuk memuluskan aksinya tersebut, SR meminta persetujuan kepada tersangka AA.
Baca SelengkapnyaTagar 'All Eyes on Papua' menggema di media sosial setelah 'All Eyes on Rafah' digemakan oleh warganet untuk menyuarakan empati untuk warga Palestina.
Baca SelengkapnyaMeski begitu pemerintah telah mempertimbangkan agar aset Tommy itu bisa dibeli oleh institusi.
Baca SelengkapnyaSebenarnya ada wacana bahwa tempat wisata ini akan dihidupkan lagi. Namun hingga sekarang wacana itu belum terealisasi.
Baca Selengkapnya