ICJR: Ada 404 Terpidana Mati di Indonesia yang Menunggu Eksekusi
Merdeka.com - Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mengungkap bahwa terdapat 404 terpidana mati di Indonesia yang tengah mengantre untuk dieksekusi mati per 29 November 2021.
Peneliti ICJR Iftitahsari atau Tita menyampaikan, jumlah ini mengalami peningkatan.
"Sekitar 79 di antaranya sudah berada dalam death row selama lebih dari 10 tahun," ujar Tita dalam Laporan ICJR mengenai Pidana Mati Periode 1 Januari-31 Desember 2021 pada Kamis, 27 Januari 2022.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Jenis narkoba apa yang paling banyak beredar di Cianjur? Narkoba jenis sabu dan ganja mendominasi peredaran di Cianjur,“ beber Kasat Narkoba Polres Cianjur, AKP Primadona di Cianjur Kamis (27/7), mengutip ANTARA.
-
Bagaimana mengatasi permasalahan narkoba di Indonesia? Untuk mengeluarkan para penegak hukum dari jerat narkoba, perlu ketegasan dan penanganan khusus. Jika tidak, alih-alih memberantas narkoba, para penegak hukum yang terjebak di dalamnya justru menyemarakkan pasar narkoba di Indonesia. Kita yakin, amat yakin, mereka sebenarnya paham bahwa satu-satunya jawaban untuk meredam sepak terjang para penjahat narkoba hanyalah ketegasan.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Siapa yang sebut hukum di Indonesia terguncang? Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Chico Hakim menyebut, bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia capres-cawapres menjadi persoalan serius terkait hukum di Indonesia.
Tita mengungkap bahwa kasus hukuman mati di Indonesia masih didominasi oleh perkara narkotika. Peraka narkotika, kata Tita enam tahun berturut-turut sejak kali pertama pihaknya merilis laporan serupa di 2016, selalu mendominasi angka kasus hukuman mati di Tanah Air.
"Mayoritas adalah perkara narkotika, yaitu 120 kasus," kata Tita.
Menurut Tita, tren kasus hukuman mati di Indonesia dari tahun ke tahun masih cukup tinggi. Di tahun ini ICJR mencatat terdapat 146 kasus hukuman mati di Indonesia.
"Kasus hukuman mati di sini merujuk pada angka penuntutan dan atau penjatuhan hukuman pidana mati di Indonesia pada 2021. Yang kita tahu masih sangat tinggi, yaitu 146 kasus dengan 171 terdakwah," ujar dia.
Kasus Korupsi
ICJR mencatat temuan kasus hukuman mati pertama pada perkara tindak pidana korupsi, yakni pada kasus Heru Hidayat.
"Ini juga menjadi catatan penting kami bahwa dilaporkan sebelumnya yang 2020 kami sudah menyoroti dan sudah mengingatkan bahwa isu hukuman mati untuk kasus korupsi juga tidak tepat dilakukan. Tapi ternyata akhirnya tahun ini tercatat ada kasus Heru Hidayat kemarin yang sempat dituntut hukuman mati, meskipun akhirnya hakim tidak mengabulkan tuntutan tersebut," papar dia.
Heru Hidayat merupakan Komisaris Utama PT Trada Alam Minera. Ia adalah terdakwa kasus korupsi PT Asabri yang lolos dari tuntutan hukuman mati. Pada 18 Januari lalu, majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta menjatuhkan vonis nihil dan menyatakan terdakwa tidak bisa dijatuhkan pidana penjara karena sudah mendapat hukuman maksimal dalam perkara lain, yakni korupsi PT Asuransi Jiwasraya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para hakim dinilai sudah berpengalaman, memiliki kematangan dan kearifan dalam memutuskan perkara.
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu, ganja, ekstasi dan kokain disita polisi dari pengungkapan kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita sejumlah barang bukti antara lain 1,12 ton ganja, lebih dari 1 ton sabu, 2,5 kg kokain, hingga ratusan ribu butir ekstasi dan obat terlarang.
Baca SelengkapnyaKasus narkotika di Pulau Bali pada 2023 meningkat 11 persen dibandingkan tahun 2022. Total terdapat 806 kasus yang diungkap Polda Bali sepanjang tahun ini.
Baca SelengkapnyaMasalah daya tampung lapas dan rutan tidak mudah diatasi.
Baca Selengkapnya“Di mana 14.447 tersangka sedang menjalani proses penyidikan, dan ada 3.260 tersangka lainnya sedang menjalani proses rehabilitasi,”
Baca SelengkapnyaJaksa berharap hukuman mati bisa membuat efek jera para pengedar narkoba
Baca SelengkapnyaKejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara menuntut pidana mati untuk 49 terdakwa kasus narkoba sejak Januari hingga Juli 2024.
Baca SelengkapnyaRencananya, ratusan pil ekstasi tersebut akan dijual kepada para konsumen di sejumlah tempat hiburan malam.
Baca SelengkapnyaDito terjerat kasus kepemilikan belasan senjata api ilegal
Baca SelengkapnyaKasus paling banyak terjadi di wilayah hukum Bea Cukai Ngurah Rai sebanyak 89 kasus.
Baca Selengkapnya