Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

ICW Pertanyakan Keseriusan Tim Gabungan Polri Ungkap Dalang Penyerangan Novel

ICW Pertanyakan Keseriusan Tim Gabungan Polri Ungkap Dalang Penyerangan Novel Novel Baswedan. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Hari ini tepat batas akhir tugas Tim Gabungan Polri untuk penyelidikan kasus Novel Baswedan. Namun, sampai detik ini, belum ada tanda-tanda Polri mengungkap siapa dalang intelektual dari penyerangan kepada Novel.

Indonesia Corruption Watch (ICW) sudah jauh-jauh hari menduga hal itu. Rasa skeptis yang ditunjukkan oleh ICW bukan tanpa sebab. Menurut peneliti ICW, Wana Alamsyah, pihaknya mengaku pesimis kasus tersebut bisa terungkap.

Melihat tim tersebut didominasi oleh unsur Kepolisian. Padahal menurut Wana, dugaan aktor yang terlibat dalam penyerangan tersebut adalah kepolisian.

"Bagaimana mungkin tim tersebut dapat bekerja secara independen, sedangkan di lain sisi dugaan aktor yang terlibat adalah dari unsur kepolisian," kata Wana kala dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (6/7).

Wana menuturkan hal ini jelas mengindikasikan tim tersebut tidak bekerja secara sungguh-sungguh. Menurutnya, jika benar-benar serius menangani kasus ini, maka aparat akan dengan mudah mengungkap aktor intelektual dari penyerang tersebut melalui informasi dari aktor lapangan.

"Jika mereka sungguh-sungguh, setidaknya aktor lapangan yang menyerang NB dapat membongkar aktor intelektualnya," ujar Wana.

Selain itu, kata dia, ketidakseriusan juga terlihat dari daftar pertanyaan saat pemeriksaan Novel pada 20 Juni lalu, yang ternyata sama dengan pemeriksaan sebelumnya.

"Pada saat proses pemeriksaan NB tanggal 20 Juni kemarin kalau tidak salah, pertanyaannya pun template dari yang sebelum-sebelumnya," ungkapnya.

Bukan hanya mempertanyakan keseriusan tim investigasi kasus Novel tersebut, Wana juga mempertanyakan sikap pemerintah yang seakan tidak mendukung partisipasi masyarakat dalam pemberantasan korupsi.

"Kalau kasus-kasus tersebut tidak dapat diungkap, negara gagal dalam melindungi warganya untuk berpatisipasi dalam pemberantasan korupsi. Padahal kita telah memiliki aturan mengenai peran serta masyarakat dalam pemberantasan korupsi," paparnya.

Oleh sebab itu, menurut Wana, negara perlu hadir menangani hal ini. Dia menyebut presiden sebagai panglima tertinggi jangan seolah-olah melepas tanggung jawab terhadap keamanan warganya.

"Presiden harus bertanggung jawab menuntaskan kasus tersebut dengan membentuk tim independen agar kasus ini terkuak hingga aktor intelektualnya," tegas Wana.

Wana melanjutkan, ICW juga meminta anggaran tim gabungan Polri atas kasus Novel dibuka ke publik. Tujuannya mengetahui transparansi anggaran yang dipakai.

"Anggaran yang diberikan ke Kepolisian pun juga perlu dibuka ke publik sebagai upaya transparansi dan akuntabilitas terhadap segala proses yang telah dilakukan selama 6 bulan terakhir," pintanya.

Selain itu, kata Wana, transparansi anggaran juga dibutuhkan guna mengetahui efektivitas kinerja tim tersebut.

"Agar masyarakat pun dapat melihat bagaimana efektifitas kinerjanya mereka dengan anggaran yang diberikan," ujarnya.

Reporter: Yopi Makdori

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polemik OTT Basarnas, Alexander Marwata: Itu Kekhilafan Pimpinan, Saya Tak Salahkan Penyidik
Polemik OTT Basarnas, Alexander Marwata: Itu Kekhilafan Pimpinan, Saya Tak Salahkan Penyidik

Alexander mengatakan, saat melakukan tangkap tangan, tim dari KPK sudah mendapatkan setidaknya dua alat bukti.

Baca Selengkapnya
Ganjar Siapkan Tim Hukum Dampingi Aiman Witjaksono
Ganjar Siapkan Tim Hukum Dampingi Aiman Witjaksono

Ganjar menyebut pihaknya akan memberikan pendampingan hukum kepada Aiman.

Baca Selengkapnya
Tim Hukum TPN Blak-blakan Duduk Perkara Kasus Aiman Witjaksono
Tim Hukum TPN Blak-blakan Duduk Perkara Kasus Aiman Witjaksono

Aiman tidak menyerang institusi atau individu Polri.

Baca Selengkapnya
Bantah Alexander Marwata, Polri Klaim Tidak Ada Masalah Koordinasi dan Supervisi dengan KPK
Bantah Alexander Marwata, Polri Klaim Tidak Ada Masalah Koordinasi dan Supervisi dengan KPK

Mabes Polri membantah pernyataan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata yang menyebut ada masalah koordinasi dan supervisi antara KPK dengan Kejaksaan dan Polri.

Baca Selengkapnya
Aiman Witjaksono Klaim Masih Sebagai Wartawan Saat Tuding Polisi Tak Netral di Pemilu 2024
Aiman Witjaksono Klaim Masih Sebagai Wartawan Saat Tuding Polisi Tak Netral di Pemilu 2024

Alasan tetap melekat status sebagai jurnalis, kata Aiman, karena posisinya masih sebagai wartawan dengan status cuti.

Baca Selengkapnya
Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK
Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK

Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK

Baca Selengkapnya
Polda Metro Periksa Aiman Witjaksono Hari Ini, Buntut Tudingan Aparat Tidak Netral saat Pemilu
Polda Metro Periksa Aiman Witjaksono Hari Ini, Buntut Tudingan Aparat Tidak Netral saat Pemilu

Polisi menjadwalkan pemeriksaan Juru Bicara TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Aiman Witjaksono Selasa (5/12), atas pernyataan bahwa aparat tidak netral.

Baca Selengkapnya
Aiman Witjaksono: Saya Tak Pernah Sebut Institusi Polri, Tetapi Oknum
Aiman Witjaksono: Saya Tak Pernah Sebut Institusi Polri, Tetapi Oknum

Aiman juga menyebut dalam video turut menyinggung masih banyak anggota polisi yang masih menjaga nuraninya untuk netralitas.

Baca Selengkapnya
Reaksi Kubu Aiman Witjaksono Usai Polisi Naikkan Kasus Tudingan 'Polisi Tak Netral' ke Penyidikan
Reaksi Kubu Aiman Witjaksono Usai Polisi Naikkan Kasus Tudingan 'Polisi Tak Netral' ke Penyidikan

Polda Metro Jaya menaikkan kasus Aiman Witjaksono terkait tudingan 'Polisi Tidak Netral' ke tahap penyidikan.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Kadiv Propam Ungkap Fakta soal 12 Nama Polisi Disebut Pelaku Pemerasan di DWP
Blak-blakan Kadiv Propam Ungkap Fakta soal 12 Nama Polisi Disebut Pelaku Pemerasan di DWP

Terkait waktu pelaksanaan sidang terhadap mereka yang diduga terlibat dalam perkara itu masih belum diketahui kapan akan digelarnya

Baca Selengkapnya
2 Sosok Eks Kapolres Cirebon di Awal Kasus Pembunuhan Vina, Kini Sudah jadi Jenderal Bintang Satu
2 Sosok Eks Kapolres Cirebon di Awal Kasus Pembunuhan Vina, Kini Sudah jadi Jenderal Bintang Satu

Berikut 2 sosok eks Kapolres Cirebon di awal kasus pembunuhan Vina yang belakangan disorot.

Baca Selengkapnya
10 Anggota Polisi Diduga Sekap dan Aniaya Warga Diperiksa Propam Polda Bali
10 Anggota Polisi Diduga Sekap dan Aniaya Warga Diperiksa Propam Polda Bali

Propam Polda Bali periksa 10 anggota polisi diduga melakukan penganiayaan dan penyekapan kepada seorang warga berinisial IWS

Baca Selengkapnya