ICW sebut nilai suap diungkap KPK lebih besar dari Polri & Kejaksaan
Merdeka.com - Indonesian Corruption Watch (ICW) melakukan pemetaan kasus korupsi yang diselidiki aparat penegak hukum pada tahun 2015. Pemetaan ini meliputi jumlah kasus korupsi, total nilai kerugian negara, jumlah tersangka, modus yang dilakukan dan jabatan pelaku.
Divisi Investigasi ICW Wana Alamsyah memaparkan, selama tahun 2015, jumlah kasus korupsi yang sudah masuk tahap penyidikan sebanyak 550 kasus. Semester pertama 308 kasus dan semester kedua sebanyak 342 kasus.
"Jumlah tersangka selama tahun 2015 sebanyak 1.124 tersangka dengan nilai kerugian negara sebesar Rp 3,1 triliun dan nilai suap sebesar Rp 450,5 miliar," kata Wana di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Rabu (24/2).
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Bagaimana KPK mengusut kasus suap dana hibah Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. 'Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti,' ujar Alex.
-
Apa yang KPK setorkan ke kas negara? 'Mencakup uang pengganti Rp10.07 miliar, uang rampasan perkara gratifikasi dan TPPU Rp29.9 miliar, serta uang rampasan perkara TPPU sebesar Rp577 juta,' kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (6/9), melansir dari Antara.
-
Bagaimana KPK mengungkap kasus suap di Basarnas? Pengungkapan kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan pada Selasa 25 Juli 2023 sekitar jam 14.00 WIB di jalan raya Mabes Hankam Cilangkap, Jakarta Timur dan di Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi. Dalam OTT, KPK amankan 11 orang dan menyita goodie bag berisi uang Rp999,7 Juta.
-
Apa sanksi untuk pegawai KPK yang terlibat pungli? Untuk 78 pegawai Komisi Antirasuah disanksi berat berupa pernyataan permintaan maaf secara terbuka. Lalu direkomendasikan untuk dikenakan sanksi disiplin ASN.
-
Kasus korupsi apa yang sedang diusut Kejagung? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022. Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan pemeriksaan sejumlah saksi terkait kasus rasuah impor emas, yakni perkara dugaan tindak pidana korupsi pada pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas tahun 2010 sampai dengan 2022.
Jumlah kasus pada semester kedua menurun bila dibandingkan dengan semester pertama. Namun, nilai kerugian negara justru meningkat dan angkanya lebih besar.
"Kejaksaan pada tahun 2015 menangani kasus 369 kasus dengan nilai kerugian negara sebesar Rp 1,2 triliun dan nilai suap sebesar Rp 2,9 miliar," jelasnya.
Sedangkan untuk kepolisian pada tahun 2015 hanya menangani kasus sebanyak 151 kasus. Dengan nilai kerugian negara sebesar Rp 1,1 triliun dan nilai suap sebesar Rp 23,5 miliar.
Untuk KPK pada tahun 2015, menangani kasus sebanyak 30 kasus. Nilai kerugian negara sebesar Rp 722 miliar dan nilai suap sebesar Rp 424 miliar.
"Upaya yang dilakukan DPR dengan memangkas kewenangan KPK terkait dengan penyadapan dapat dibantahkan dengan melihat bahwa selama ini kerja-kerja KPK lebih efektif ketika operasi tangkap tangan (OTT). Hal ini dapat dilihat bahwa nilai suap yang dapat diungkap KPK lebih besar dibandingkan penegak hukum lainnya," jelasnya.
"Mengapa KPK kecil angka kasusnya karena KPK hanya berada di pusat. KPK tidak ada di semua daerah, berbeda dengan Kejaksaan dan Kepolisian yang ada di setiap daerah," tandasnya.
Adapun sumber data pemantauan ini dari website resmi institusi penegak hukum dan media cetak juga online. Sedangkan waktu pemantauannya 1 Juli sampai 31 Desember 2015.
Metodologi yang digunakan dalam pemantauan kasus korupsi ini di tingkat penyidikan yang sudah ada penetapan tersangka. Kasus korupsi telah diungkap ke publik oleh penegak hukum, baik melalui website resmi atau media masa.
Melakukan tabulasi atas kasus-kasus yang terungkap ke publik dan terpantau oleh ICW. Metodologi selanjutnya membandingkan statistik jumlah kasus dan kerugian negara serta penyuapan berdasarkan tahun.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eks Kajari Bondowoso, Puji Triasmoro dan eks Kasi Pidsus Kejari Bondòwòso, Alexander Silaen dijatuhi hukuman karena terbukti bersalah menerima suap.
Baca SelengkapnyaPegawai KPK diduga menerima pungli mulai dari Rp1 juta sampai Rp500 juta
Baca SelengkapnyaPenggeledahan dalam rangka penyidikan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Rafael telah divonis pidana 14 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider tiga bulan kurungan.
Baca SelengkapnyaPolri juga menetapkan 887 tersangka tersangka kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaAdapun uang dan barang tersebut ditemukan penyidik di sejumlah lokasi sejak 8 Juli lalu.
Baca SelengkapnyaPungli dilakukan petugas rutan KPK itu bervariasi mulai dari Rp2 juta hingga puluhan juta per bulan.
Baca SelengkapnyaINFOGRAFIS: Fakta Temuan Pungli Rp6,1 Miliar di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR mendesak agar perkara tersebut segera dibereskan agar KPK kembali mendapat kepercayaan publik.
Baca SelengkapnyaDewan Pengawas KPK menemukan ada 93 pegawai KPK yang diduga terlibat dalam perkara pungli.
Baca SelengkapnyaKPK telah menyetorkan ke kas negara uang rampasan Rafael Alun sejumlah Rp40,5 miliar
Baca Selengkapnya"Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info," kata Tessa
Baca Selengkapnya