Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

IDI Beri Saran Cara Menghambat Penyebaran Omicron di Indonesia

IDI Beri Saran Cara Menghambat Penyebaran Omicron di Indonesia Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di Pospol Polsek Pamulang. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Kasus Covid-19 varian Omicron yang terdeteksi di Indonesia terus meningkat. Per 8 Januari 2021, varian Omicron sudah terdeteksi sebanyak 414 kasus di Indonesia. Dari total kasus Omicron, 383 merupakan imported case atau kasus impor, sementara 31 lainnya transmisi lokal.

Ketua Satuan Tugas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Prof Zubairi Djoerban menilai, sulit bagi Indonesia untuk menghalau Omicron. Namun, Indonesia bisa membatasi penularan Omicron.

Cara untuk mencegah meluasnya Omicron ialah membatasi aktivitas di luar rumah, menggunakan masker dengan benar jika terpaksa keluar rumah, dan tidak berkumpul dalam waktu cukup lama di ruangan tertutup.

"Jadi jangan lama-lama (berada dalam ruangan tertutup)," katanya, Selasa (11/1).

Menurut Prof Zubairi, kegiatan reunian, takziah, salat berjamaah di masjid, ibadah bersama di gereja, berisiko menimbulkan klaster Omicron. Demikian juga dengan nonton di bioskop, makan di restoran, dan rapat di kantor.

Dia mengingatkan, banyaknya klaster Covid-19 pada perkantoran maupun pabrik pada periode gelombang kedua pandemi. Selain membatasi aktivitas di luar rumah, vaksinasi Covid-19 hingga dosis lengkap bisa mencegah meluasnya penularan Omicron.

Prof Zubairi mengakui vaksinasi tidak bisa melindungi 100 persen dari penularan Omicron. Namun, vaksinasi dapat mengurangi keparahan penyakit jika terjangkit Omicron.

"Nah kalau yang sudah dua kali, segera, mulai besok sudah ada vaksinasi booster. Segera minta vaksin booster," ucapnya.

Prof Zubairi mengatakan, Indonesia masih memiliki kesempatan untuk menghambat penularan Omicron. Sebab, penularan Omicron di Tanah Air masih rendah. Berbeda dengan negara lain seperti Amerika, Turki, Prancis, Jerman, Inggris, Vietnam, Thailand, maupun Filipina yang sudah melaporkan banyak kasus Omicron.

"Jadi mumpung kita kesempatannya lebih baik harus semua upaya dikerjakan. Mulai dari tadi jangan berkerumun, vaksinasi, booster, jangan bepergian, bepergian keluar negri apalagi batalkan saja," tandasnya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia akan menghadapi gelombang Covid-19 varian Omicron. Meski demikian, dia meminta masyarakat tidak panik.

Dia memastikan pemerintah sudah mempersiapkan berbagai hal untuk menghadapi gelombang Omicron.

"Kita akan menghadapi gelombang dari Omicron ini. Tidak usah panik, kita sudah mempersiapkan diri dengan baik," katanya dalam konferensi pers, Senin (10/1).

Menurut Budi, pemerintah sudah mempelajari pola penularan Omicron. Berdasarkan kondisi di sejumlah negara, kasus Omicron meningkat dengan cepat, namun menurun dalam waktu singkat.

"Pengalaman menunjukkan, walaupun naiknya cukup cepat tapi gelombang Omicron ini turunnya pun cepat," ujarnya.

Sarjana Fisika Nuklir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) ini mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Dia juga meminta masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi segera mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan untuk menerima vaksinasi.

"Paling penting percepat vaksinasi keluarga kita, rekan-rekan kita yang belum mendapatkan vaksinasi," tutupnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir

Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat

Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi

PB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya