IDI Minta Kasus Ricuh Tolak Vaksin Covid-19 di Aceh Barat Daya Diusut Tuntas
Merdeka.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Aceh meminta kepolisian mengusut tuntas peristiwa warga di Aceh Barat Daya yang merusak fasilitas vaksinasi dan mengakibatkan satu dokter lebam di kaki terkena serpihan kursi.
"Kami minta ini diusut. Supaya ke depan tidak terjadi pola yang sama dari kelompok masyarakat yang menolak vaksin," kata Ketua IDI Wilayah Aceh, Dr Safrizal Rahman, Kamis (30/9).
IDI wilayah Aceh mengutuk sikap arogansi yang terjadi di sana, baik dari aparat yang menjadi pengawas jalannya vaksinasi, maupun warga yang tersulut emosi.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Apa yang bikin warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Kenapa petugas kebersihan marah? Woyyyyy.. kalo buang sampah liat-liat dong. Jangan buang sampah seenaknya. Hargai saya kalo lagi kerja!
-
Kenapa warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Apa yang dikritik petugas damkar kepada Wakil Wali Kota Depok? 'Pak, ini lembaga masyarakat dan uang dari masyarakat ya, pak. Apa gunanya undang-undang transparansi anggaran, pak. Harus terbuka, dong untuk masyarakat. Uang masyarakat, pak,'
-
Siapa yang merasa marah? Jordi Onsu, pamannya, merasa marah. Jordi menegaskan bahwa Betrand Peto telah diberi kasih sayang penuh oleh keluarga Ruben Onsu dan tidak pernah dianggap sebagai anak angkat, tetapi sebagai bagian dari keluarga.
Safrizal memohon semua pihak kini menahan diri, dan tidak menyudutkan tenaga kesehatan yang bekerja di lapangan dengan tanggung jawab berat tugas yang diemban.
"Hentikan berkomentar yang hal menyudutkan dokter dan tenaga kesehatan lainnya terkait program vaksinasi ini," tegasnya.
Dia menyebut, lembaganya sangat menyesalkan kejadian penolakan vaksin yang berujung ricuh di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga, Susoh, Aceh Barat Daya, pada Selasa (28/9) itu.
Safrizal mengatakan, vaksinasi ini adalah program pemerintah dalam upaya melindungi warga dari virus Covid-19. Bahkan, program tersebut dikuatkan melalui Peraturan Presiden no 14 tahun 2021.
“Aceh menjadi sorotan nasional karena cakupan vaksinasi Covid-19 yang rendah. Tenaga kesehatan ikut membantu pemerintah pada program ini, baik dalam proses screening, vaksinator, dan pengawasan pasca-vaksin,” terangnya.
Panggilan kemanusiaan, tutur Safrizal, jadi pendorong dokter dan tenaga kesehatan lainnya untuk turun keluar dari tempat kerjanya demi menyukseskan program vaksinasi ini.
"Oleh karenanya keamanan dan keselamatan mereka harus menjadi prioritas," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, ratusan masyarakat, pada Selasa (28/9), memprotes kehadiran gerai vaksinasi di PPI Ujong Serangga, Susoh. Sekitar 300 orang yang terdiri dari nelayan dan warga berang. Mereka protes karena diduga adanya unsur pemaksaan vaksin oleh tim vaksinator kabupaten setempat.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan, aparat kepolisian kembali bersikap brutal kepada para pengunjuk rasa
Baca SelengkapnyaMereka mendesak UNHCR dan IOM untuk segera memindahkan pengungsi Rohingya dari Aceh.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan aksi warga itu karena masyarakat menolak desa mereka ditempatkan etnis Rohingya.
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaMasyarakat Aceh sebelumnya dihebohkan dengan viralnya video di sosial media yang menampakkan sosok Mbak Rara pawang hujan beraksi di Stadion Harapan Bangsa.
Baca SelengkapnyaViral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat
Baca SelengkapnyaReaksi polisi kabur diskak advokat karena debat keras soal halangi bantuan hukum untuk para demonstran yang ditangkap.
Baca SelengkapnyaUnjuk rasa warga Dago Elos berujung tindakan represif dari kepolisian.
Baca SelengkapnyaPawang hujan Mbak Rara diminta pulang dari Aceh dan dilarang lakukan ritual pengusiran hujan.
Baca SelengkapnyaKoordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca Selengkapnya