IDI Minta Kasus Ricuh Tolak Vaksin Covid-19 di Aceh Barat Daya Diusut Tuntas
Merdeka.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Aceh meminta kepolisian mengusut tuntas peristiwa warga di Aceh Barat Daya yang merusak fasilitas vaksinasi dan mengakibatkan satu dokter lebam di kaki terkena serpihan kursi.
"Kami minta ini diusut. Supaya ke depan tidak terjadi pola yang sama dari kelompok masyarakat yang menolak vaksin," kata Ketua IDI Wilayah Aceh, Dr Safrizal Rahman, Kamis (30/9).
IDI wilayah Aceh mengutuk sikap arogansi yang terjadi di sana, baik dari aparat yang menjadi pengawas jalannya vaksinasi, maupun warga yang tersulut emosi.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
Safrizal memohon semua pihak kini menahan diri, dan tidak menyudutkan tenaga kesehatan yang bekerja di lapangan dengan tanggung jawab berat tugas yang diemban.
"Hentikan berkomentar yang hal menyudutkan dokter dan tenaga kesehatan lainnya terkait program vaksinasi ini," tegasnya.
Dia menyebut, lembaganya sangat menyesalkan kejadian penolakan vaksin yang berujung ricuh di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga, Susoh, Aceh Barat Daya, pada Selasa (28/9) itu.
Safrizal mengatakan, vaksinasi ini adalah program pemerintah dalam upaya melindungi warga dari virus Covid-19. Bahkan, program tersebut dikuatkan melalui Peraturan Presiden no 14 tahun 2021.
“Aceh menjadi sorotan nasional karena cakupan vaksinasi Covid-19 yang rendah. Tenaga kesehatan ikut membantu pemerintah pada program ini, baik dalam proses screening, vaksinator, dan pengawasan pasca-vaksin,” terangnya.
Panggilan kemanusiaan, tutur Safrizal, jadi pendorong dokter dan tenaga kesehatan lainnya untuk turun keluar dari tempat kerjanya demi menyukseskan program vaksinasi ini.
"Oleh karenanya keamanan dan keselamatan mereka harus menjadi prioritas," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, ratusan masyarakat, pada Selasa (28/9), memprotes kehadiran gerai vaksinasi di PPI Ujong Serangga, Susoh. Sekitar 300 orang yang terdiri dari nelayan dan warga berang. Mereka protes karena diduga adanya unsur pemaksaan vaksin oleh tim vaksinator kabupaten setempat.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan, aparat kepolisian kembali bersikap brutal kepada para pengunjuk rasa
Baca SelengkapnyaMereka sejak tiga hari lalu telah mendatangi kantor tersebut.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak UNHCR dan IOM untuk segera memindahkan pengungsi Rohingya dari Aceh.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan aksi warga itu karena masyarakat menolak desa mereka ditempatkan etnis Rohingya.
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaMasyarakat Aceh sebelumnya dihebohkan dengan viralnya video di sosial media yang menampakkan sosok Mbak Rara pawang hujan beraksi di Stadion Harapan Bangsa.
Baca SelengkapnyaViral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat
Baca SelengkapnyaReaksi polisi kabur diskak advokat karena debat keras soal halangi bantuan hukum untuk para demonstran yang ditangkap.
Baca SelengkapnyaUnjuk rasa warga Dago Elos berujung tindakan represif dari kepolisian.
Baca SelengkapnyaPawang hujan Mbak Rara diminta pulang dari Aceh dan dilarang lakukan ritual pengusiran hujan.
Baca Selengkapnya